Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PENGERTIAN FLUIDA


     Fluida adalah zat yang mengalir (zat alir). Oleh karena itu yang termsuk fluida adalah zat cair dan gas.Salah satu aplikasi mekanika fluida adalah diain sayap pesawat terbang. 

Sayap pesawat terbang memiliki penampung lintang melengkung, dangan bagian depan lebih tebal daripada bagian belakang. Diain seperti ini disebud aerofil. Saat akan mengankasa (tinggal landas), kelajuan pesawat cukup tinggi sehingga menyebabkan udara mengalir cepat melalui kedua sayapnya. 

Dan menghasilkan gaya angkat. Ketika gaya angkat kedua sayap lebih besar daripada berat total pesawat, maka pesawat akan mengangkasa. Untuk lebih jelsnya simak uraian berikut.

a.       Fluida stastik.
Fluida dapat didefinisikan sebagi zat yang dapat mengalir atau zat alir. Contoh fluida zat cair, udara dan gas. Fluida dikellompokan menjadi dua jenis yaitu, fluida tak bergerak(fluida dinamik) dan fluida tak bergerak fluida (statik).

contoh fluida tak bergerak yaitu zat cair yang terdapat dalam ember atau bejana. Adapun ilmu yang mempelajari tentang segala hal yang berhubungan dengan fluida tak bergerak disebud hidrostatika.

1.       Tekanan hidro satstis.
Tekanan merupakan konsep dasar yang berhubungan dengan fluida, baik itu fluida statik maupun fluida dinamik.
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu permukaan persatuan luas permukaan.
Rumus tekanan
P=F
    A
Keterangan: F = gaya (N)
                         A = luas permukaan(m2)
                         P = tekanan(Nm2)
Adapaun tekanan hidrostatis adalah tekanan zat cair yang haanyadisebabakan oleh berat zat cair itu sendiri. Contohnya tekanan pada bejana yang berisi zat cair. Tekanan zat cair yang dirasakan bejana itu besarnya:

P=F=Mg
     A   A         
Oleh karena m = pV, maka
P=pVg
       A
= phAg
      A

Jadi, besarnya tekanan hidrostatisnya dirumuskan:
P= pgh
 Dengan: h = tinggi zat dalam bejana(m)
                  P = massa jenis zat cair(kgm-3)
                  g = percepatan grovitasi bumi(ms-2)

2.       Hukum-hukum dasar fluida statis
a.       Hukum utama hidrostatis

Misalkan sebuah pipa U diisi dangan dua jenis zat cair yang tidak bercampur, maka akan terjadi perbedaan ketinggian permukaan zat cair pada kedua kaki pipa U.
Sesuai dengan hukum utama hidrostatis, tekanan titik A di kaki kira sama dengan tekanan dititik B di kaki kanan, sehingga:
PA=PB
P0+p1gh1=P0+p2gh2
P1h1=p2h2

Post a Comment for "PENGERTIAN FLUIDA "