PENGERTIAN HIPOTESIS DAN PERUMUSANYA
Hipotetis merupakan penjelasan
yang bersifat sementara untuk tingkah laku,suatu kejadian dan peristiwa yang
sudah atau akan terjadi. oleh Fred N.
kerlinger secara singkat hipotesis dapat
didefinisikan sebagai pernyataan yang merupakan terkaan menegenai hubungan
antara dua variable atau lebih.
peneliti tidak bermaksud "membuktikan"
hipotesisnya, tetapi mengumpulkan data yang menyokong atau menolaknya. peneliti
tidak boleh memilliki keinginan kuat agar hepotesisnya terbukti dangan
mengyumpulkan data yang hanya bisa memenuhi keinginanya atau memanipulasi data
sademikian rupa sehingga mengarah ke terbuktinya hipotesis.
1. pendekatan nomilmiah dan ilmiah.
a. pendekatan nolmilmiah.
pendekatan nomilmiah
yang masih banyak terjadi pada masyarakat antara lain sebagai berikut.
1).
penemuan suatau kebenaran secara kebetulan. hal ini sering terjadi pada
masyarakat,
misalnya penemuan obat malaria dari air pahit yang berasal dari
kulit pohon kina.
2).
akal sehat merupakan bagan konseptual yang dapat digunakan secara praktis.
3).
wahyu merupakan kebenaran yang asasi.
4).
ituisi merupakan kebenaran yang dilakukan atas dasar pengeatahuan langsung
yang
diperoleh secara cepat melalui
proses penemuan.
5). Coba-coba merupakan
serangkaianpercobaan tanpa kesadaran. Penemuan secara
coba-coba sering disebud dengan trial
and eror.
6). Spekulasi meruapakan penemuan kebenaran
berdasarkan suatu pertimbangan yang kerang matang
sehingga memiliki resiko dan memerlukan pendangan yang lebih tajam.
7). Pendekatan otoritas ilmiah dan
pkiran kritis. Otoritas ilmiah merupakan orang-orang
yang
biasanya sudah pernah menempu bangku pendidikan formal tertinggi dan mempunyai
pengalaman kerja ilmiah yang sudah
lumayan lama dalam satu bidang.
b. pendekatan ilmiah
selain
pendekatan non ilmiah, pengetahuan dapat pula diperoleh dengan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah dilakukan
jika diperoleh kebenaran pengetahuan melalui penelitian ilmiah dan bagan atas
teori tertentu. Menurut nazier, penelitian ilmiah memiliki kriteria. Beberapa kriterian
itu antara lain sebagai berikut.
1). Berdasarkan
fakta, didasarkan hasil pengumpulan dan analisis dari fakta-fakta nyata.
2). Bebas dari
prasangka, jauh dari pertimbangan subjektif.
3). Menggunakan
prinsip-prinsip analisis, dalam memahami dan mengartikan suatu fenomena harus
diartikan dengan prinsip logis.
4). Menggunakan
hipotesis atau pertanyaan.
5). Menggunakan
ukuran objektif
6). Menggunakan
teknik kuantifikasi dalam memerlukan data ukuran kuantitif yang lazim
digunakan.
Baca juga :
Post a Comment for "PENGERTIAN HIPOTESIS DAN PERUMUSANYA"