9 Faktor Penghambat Perubahan Sosial beserta contohnya
Cepat atau lambat kita pasti akan mengalami yang namanya perubahan, tinggal kita yang memilih. Ingin perubahan ke arah yang baik atau buruk. Jika kita tau bahwa ada faktor yang mendorong dari perubahan itu sendiri dan ada faktor penghambat perubahan sosial itu.
Baik teman-teman, bagaimana kabarnya ?? Semoga sehat selalu yah walau dalam situasi yang sangat menegangkan. Yah, seorang penuntut ilmu haruslah selalu semangat dalam menjalani hari-harinya. Enak nggak belajar dirumah... Haha itu pro & contra sih.
Siapa tau kalian ingin melihat kelebihan dan kekurangan belajar online dirumah dan disekolah. Silahkan klik link berikut : 14 Perbedaan belajar online dengan disekolah
Seorang siswa yang dulunya masih sekolah di SMA kemudian beralih menjadi mahasiswa yang telah berjenjang. Kita bangun tidur, eh pas buka mata ternyata rambutnya sudah panjang. Ada tugas yang diberikan oleh guru, tentu ada yang mengerjakannya dan ada yang hanya rebahan santai. Jika dulunya masih bermain bola dilapangan langsung, tapi karena pandemi kita bisa bermain di HP. Jadi pada intinya semua akan berubah.
Karena mau atau tidak kita itu pasti akan berubah. Jadi, kali ini saya akan berbagi mengenai faktor yang dapat menghambat perubahan itu sendiri.
Berbicara tentang perubahan sosial, ternyata ada yang dibilang perubahan yang besar dan perubahan kecil. Perubahan besar itu tentu perubahan sosial yang berskala besar dan berefek luar biasa bagi kehidupan masyarakat dan cenderung ini melibatkan berbagai element dalam masyarakat.
Seperti, dulunya teknologi hanya berupa radio yang dapat menyalurkan informasi, kini berkembang dengan adanya TV atau HP yang informasinya sangat mudah untuk ditemukan. Sedangkan, perubahan kecil itu berubahan yang juga ada pada masyarakat, namun tentu skalanya lebih kecil dan ini cenderung bersifat personal juga tidak melibatkan berbagai instansi terkait. Contohnya, perubahan kebiasaan yang dulunya sering begadang, sekarang cepat tidur, perubahan gaya atau style, pakaian dan semacamnya.
Faktor Penghambat Perubahan Sosial dan Contohnya
1. Hubungan atau interaksi Masyarakat Kurang
Kurangnya hubungan dengan masyarakat satu dengan yang lainnya membuat terhambatnya perubahan sosial di masyarakat. Biasanya kurang interaksi ini disebabkan oleh kebudayaan, kebudayaan dari masyarakat ini yang sering dibangga banggakan. Dan menganggap kebudayaan dia adalah kebudayaan yang terbaik, sehingga menghambat dariperubahan sosial itu sendiri.Munculnya sikap sukuisme atau terlalu fanatik dengan budayanya, sehinggajika adaperubahan terhadap budayanya itu akan sangat berbahaya. Karena menganggap budayanya ini yang terbaik, sehingga jika ada budaya dari daerah lain akan menjadi pesaing. Sikap itulah yang membuat kita saling dengan lainnya.
Contohnya, satu daerah memiliki budayanya masing-masing. Ada budayanya yang yang biar kata-katanya sangat keras, juga ada budaya yang kata-katanya lembut. Sehingga, kedua ini menganggap sukunya lah yang terbaik. Sehingga komunikasi satu sama lain akan berkurang.
2. Perkembangan Teknologi dan ilmu Pengetahuan
Cepat atau lambat akan ada perubahan dari segi teknologi dan juga ilmu pengetahuan. Apalagi sekarang kita sudah berada di era 4.0 yang dimana era ini serba teknologi, bahkan teknologi saat ini sangat pesat. Saya sangat ingat pas sewaktu saya masih SD yang mainannya begitu banyak, seperti layangan, kelereng, gasing, dsm...Namun sangat pesat berkembang, sekarang sudah ada HP yang dimana HP itu sangatlah lengkap permainannya. Yang membedakan saja adalah situasi dan kondisinya, ada yang online dan offline.
jika kita tidak melek atau tidak ingin tahu tentang teknologi, saya yakin kita akan sangat terlambat. Apalagi sekarang aktivitas banyak dilakukan dengan online, cuman bermodalkan HP. Liat juga teknologi banyak digunakan untuk kepentingan instansi, seperti pembuatan berbagai jenis makanan atau benda-benda yang kini kita pakai.
Jangan heran jika dimasa yang akan datang nanti, bisa jadi ada berbagaiperan yang akan digantikan oleh robot. Sehingga, jika kita nggak melek teknologi akan membuat kita sangat ketinggalan dan menjadi faktor yang menghambat perubahan itu sendiri.
Contohnya, banyak bisnis yang kian hancur, semacam mall yang besar. Namun karena kecanggihan teknologi membuatnya jadi lebih mudah, walau tidak keluar dari rumah pun bisa kita beli. Itulah peran teknologi dalam mengubah segalanya. Jadi, jika tidak ada keinginan untuk memanfaatkan teknologi, pasti bisnis tersebut perlahan akan turun.
3. Memegang Nilai Tradisional
Dari situlah sikap masyarakat sulit untuk menerima keadaan yang ada. Jika ada yang masih berpegang teguh pada tradisinya, saya yakin penuh tantangan dalam mengubah kebiasaan itu. Bahkan, jika ada tanggapan atau ingin membuatnya ke arah yang lebih baik, akan ada perpecahan.
Contohnya, suku yang masih tinggal dipedalaman hutan, semacam suku baduy yang sangat kuat mempertahankan culture atau budaya mereka. Bahkan, sangat sulit untuk menerima masukan dari luar. Mereka tetap mempertahankan dan berpegang teguh pada budayanya sendiri.
4. Kepentingan Yang Kuat
Nah, yang satu ini bisa jadi gabungan dari poin-poin diatas. Yang pada intinya, semua kelompok, suku, ras, budaya memegang dan tertanam kuat prinsip yang mereka punya. Mereka semua mempunyai kepentingan yang berbeda beda, sehingga menolak apa saja yang dapat merusak keutuhan budayanya.Semua orang tentu memiliki kepentingan yang berbeda beda, ada juga yang disebut sebagai prilaku individualisme yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Itu tentu prilaku yang kurang baik, karena kita ini adalah mahluk sosial. Yang namanya mahluk sosial butuh dengan orang lain.
Perlu diketahui bahwa bukan hanya masyarakat yang memiliki kepentingan, namun ada kepentingan yang lebih besar. Seperti kepentingan seorang penguasa.
Contohnya, seorang penguasa mengubah undang-undang yang bukan malah menjadikan kebermanfaatan buat rakyat, tapi malahenguntungkan bagi mereka yang memiliki jabatan. Disinilah rakyat bisa berfikir bahwa ini hanya ada erat kaitannya dengan kepentingan yang ada pada penguasa. Kepentingan itulah yang menghambat terjadinya perubahan sosial.
5. Khawatir Dengan Runtuhnya Integrasi
Faktor yang dapat menghambat perubahan sosial selanjutnya adalah masyarakat sangat khawatir jika ada kebudayaan asing atau budaya barat yang menyerang masyarakat. Karena budaya itu bukan hanya dapat merusak integrasi, namun dapat merusak moral.Masyarakat khawatir bahwa kebudayaan asing bisa menyerang dan melunturkan budaya yang ada.
Contohnya, banyaknya TKA berasal dari china untuk bekerja di indonesia, atau masuknya budaya barat.
6. Prasangka Buruk Dengan Hal Baru
Kalau kita berbicara hal baru dengan kebiasaan itu sangat bertolak belakang. Karena yang satu sisi selalu dilakukan (sudah sangat akrab) dan disisi lain ada yang ingin mengubah kebiasaan itu. Inilah ciri khas orang indonesia, yang susah kalau sudah berubah jika sudah berbicara dengan kebiasaan.Masyarakat takut dengan hal yang baru atau dinilai asing. Sehingga, kekhawatiran ini akan membuat berbagai hal yang baru akan ditolak walau itu hal yang baik. Karena belum dipahami, jadi terkesan hal yang buruk. Apalagi jika ada narasi yang menjelek-jelekkannya.
Sikap inilah yang dapat menghambat perubahan yang ada, karena pada hakikatnya segala bentuk apapun akan ditolak jika merasa itu tidak dimengerti.
Contohnya, karena cadar jarang dipakai di indonesia, sehingga banyak yang berargument buruk dengan itu. Padahal dia tidak tau apa tujuan cadar dan kenapa dia pakai cadar. Seolah olah masyarakat tidak ingin tau tentang itu. Apalagi isu-isu yang kian berkembang, seperti radikal, padahal itu hanya isu-isu yang menyesatkan.
7. Hambatan Ideologis
Nah, jadi jika ada yang bertentangan dengan ideologu lama akan sangat sulit untuk diterima. Walau tidak tau masalah dan memang tidak ingin mencari tau tentang hal tersebut, jadi ini hanya persepsi tanpa ada kejelasan.Contohnya, mereka yang ingin mengusung ideologi islam yang menurut mereka bertentangan. Namun, pada hakikatnya tidak lah demikian. Jika ideologi tersebut bisa menghancurkan persatuan dan kesatuan, kenapa ideologi itu bisa menyatukan ⅓ dari belahan dunia dan pancasila bukan hanya sekedar bacaan, namun juga terimplementasikan kedalam kehidupan.
8. Sikap Pasrah
Sikap pasrah dengan keadaan, dan seolah olah jika terjadi hal itu dan ini, dia hanya pasrah. Jika masyarakat hanya pasrah begitu saja, tanpa melakukan sesuatu. Tentu tak akan menjadikan masyarakat menjadi lebih baik, jadi jangan pasrah.Contohnya, pasrah ketika menghadapi kegagalan. Yah, jika menghadapi kegagalan.. Seharusnya kita bangkit lagi untuk meraih apa yang kita impikan.
9. Kebiasaan Buruk Sulit Diubah
Betapa banyak kebiasaan yang buruk dilakukan oleh manusia, seperti malas-malasan, cepat putus asa, rebahan melulu. Kebiasaan inilah yang dapat menghambat terjadinya perubahan sosial.Contohnya, jika guru memberikan PR kepada siswanya, lantas siswa tersebut suka menunda nunda pekerjaan. Bagaimana bisa PR tersebut cepat selesai.
Mungkin itu saja, pembahasan saya mengenai 9 Faktor Penghambat Perubahan Sosial beserta contohnya yang dipelajari dikelas XII SMA. Namun, jika kalian memiliki saran atau kritikan, silahkan dikolom komentar bawah. Semangat terus para generasi muda indonesia, semoga tetap semangat dalam menggapai impian.
Post a Comment for "9 Faktor Penghambat Perubahan Sosial beserta contohnya"