(+pdf) Panduan Berbisnis dan Manajemen Bisnis Rasulullah

 

Mungkin kamu pernah berpikir agar bisa menghasilkan uang dengan tidak terikat waktu. kerja sebagaimana karyawan, akhirnya kamu mulai berniat untuk memulai usaha. Tapi disisi lain kamu takut dengan resiko saat ketidak pastian dalam usaha itu menghantui pikiranmu. 

Nanti kalau gagal bagaimana? Kalau tidak laku, bagaimana? Kalau rugi bagaimana? Kalau Hutang, Bagaimana? Bangkrut? Apalagi… Bagaimana tanggapan orang-orang nanti yaa.. dll

Beruntung kamu ketemu dengan tulisan ini. Alhamdulillah Allah izinkan saya menyelesaikannya dalam 2 jam. Kebetulan kali ini saya mau membahas tentang PANDUAN BERBISNIS BUAT PARA PEMULA.

 

Jadi kamu tidak perlu bingung lagi untuk mikirin, Langkah apa yang paling tepat untuk kamu lakukan untuk bisa sukses dibisnis sebagai pemula. Silahkan baca dengan tenang yaah.

Baca juga : Temukan Passion yang diridhoi Allah

Panduan Berbisnis Dalam Islam

Pertama, kamu harus tahu bahwa kata kekayaan, keberlimpahan, kemakmuran dan yang semakna dengannya. Itu tidak mutlak hanya didapatkan dengan jalur bisnis. Sebab, banyak karyawan/professional yang kaya dan banyak juga pebisnis/pengusaha yang kaya. 

Banyak professional yang miskin, dan banyak juga pengusaha yang tetap miskin. Intinya mereka kaya atau miskin tergantung pada tepat atau tidaknya Langkah yang ditempuh.

Tetapi, untuk memiliki waktu luang dan tetap berpenghasilan. Tidak lain hanya bisa ditempuh melalui jalur entrepreneurship. Bahkan, untuk menjadi sangat kaya, maka satu-satunya jalan adalah menjadi pengusaha. Lihat 10 orang terkaya di dunia, semuanya adalah para pengusaha.

Sebenarnya, masih ada 2 cara lain untuk mendapatkan kekayaan super. Yaitu, menjadi raja seperti Nabi Sulaiman. Atau menjadi Bendahara kerajaan seperti Nabi Yusuf. Tapi, cara itu sangat sulit buat kita & mustahil untuk diraih oleh semua. But, jangan terlalu jauh mencari teladan. Karena Nabi kita, sebagai utusan terakhir adalah nabi yang sangat teladan-able, hehe… 

Maksudnya, beliau sangat Manusiawi untuk kita tiru dalam segala aspek. Bagaimana menjadi Profesional? Pebisnis? Pendidik? Pemimpin? hingga Panglima perang ?

Nah, bila kita mengamati karir beliau sebagai Panutan kita. Maka secara durasi beliau lebih lama menjadi Pebisnis (25 Tahun) daripada menjadi Nabi (23 Tahun). Ada yang bilang nabi kita hidupnya miskin. Padahal sesungguhnya Nabi Muhammad lebih lama kaya dari pada miskin.

Beliau miskin hanya pada 2 fase:

1. Dimasa kanak-kanak karena terlahir yatim piatu. Itupun mulai mandiri pada usia 6 tahun.

2. Dimasa pemboikotan jahat, yakni 3 tahun sebelum beliau dan para sahabat hijrah dari Mekkah ke Madinah.

Selebihnya Beliau lebih lama kaya DENGAN job sebagai pengusaha. Bahkan dikabarkan beliau dan istri memiliki harta kekayaan yang setara dengan setengah kota Mekah pada waktu itu, Termasuk sumur dan pasar. 

Bila sumur dan pasar dikonversi ke masa sekarang, maka itu setara dengan pertamina dan mall. Bayangkan saja kamu memiliki separuh pertamina dan mall dalam sebuah kota?

Kedua, kesimpulannya untuk menjadi sangat

kaya maka kita harus nyemplung dalam dunia entrepreneurship (menjadi pengusaha). Bisnis Nabi diawali dengan menjadi

Marketing/Pedagang. Beliau berdagang selama 13 tahun, yakni pada usia 12-25 Tahun. Setelah itu barulah beliau dikabarkan berfokus pada investasi, ini dimulai sejak beliau menikah pada usia 25 tahun hingga diangkat dan berfokus sebagai Nabi pada usia 40 Tahun.

Untuk itulah mengapa ummat islam sangat direkomendasikan berbisnis. Sebab Nabi kita saja adalah pebisnis. Para sahabat utama beliau Sebagian besar adalah pebisnis. Dan kekayaan beliau tidak hanya dimanfaatkan untuk diri sendiri dan keluarga. 

Beliau meluaskan manfaat. Kekayannya dijadikan sebagai sarana untuk meraih keridhoan Allah swt. Kekayaan beliau Sebagian besar keluar untuk agama 

islam dengan semua bentuk amal soleh yang  berkaitan dengan harta… Dengan jumlah yang banyak sekali! Jadi berbisnislah dengan niat sebaik itu.

Lagipula betapa banyak amalan yang sangat membutuhkan harta kekayaan.  Seperti nafkah, umroh, haji, sedekah, infaq, zakat, aqiqah, walimah, waris, wakaf, membangun masjid, rumahsakit, jalanan, panti asuhan, pondok pesantren, termasuk memberi fasilitas terbaik buat kedua orangtua untuk bakti terbaik kepadanya...

Ketiga, ber Resiko adalah Berezeki. Jadi bisnis memang beresiko, karena memang bisnis sangat berezeki. Tugas kita bukanlah menghindari bisnis karena resiko. Tapi belajarlah untuk mengantisipasi resiko. 

Beruntung sudah sampai pada halaman ini. Dengan Ilmu kita bisa lebih lihai dalam mengantisipasi resiko. Btw, pengusaha sejati adalah mereka yang sudah memiliki perusahaan. Sesuatu dapat disebut perusahaan bila ia telah menjalankan 4 roda sekaligus. Apakah itu? Lanjutkan membaca...

Jangan Menjalankan ke 4 Roda Tersebut Bila Kamu BELUM memiliki 5 Kapasitas:

1. Ilmu Bisnis Mumpuni

2. Pengalaman Bisnis yang Lengkap

3. Kekebalan Terhadap Depresi

4. Team, Ahli, dan Solid

5. Modal yang Besar.

Bila Belum Memiliki Sebagian Besar Kapasaitas Itu… Apa yang Harus Dilakukan???

Untuk itu PANDUAN BERBISNIS BUAT PARA PEMULA Adalah:

1. MULAILAH DARI PENJUALAN (Marketing)!!!

Selama Masih Pemula Hindari Produksi dan HRD | *Ctt: 98% Start up Bangkrut di tahun pertama!!!

2. PengelolaanKeuangan Setelah Penjualan Sukses.

Syarat Produk Yang Bakal Sukses

1. Efisiensi Tinggi 

Tahan lama, endorse banyak, dan hemat ongkir. Karena, massa ringan dan volume kecil.

2. Repeat Order Tinggi

Habis pakai maxsimal 30 hari, manfaat sudah terasa dan kualitas yang terbaik.

3. Margin Tinggi

Keuntungan Min. 50 % disetiap closing (laku) dari modal.

Contoh: 

Harga Jual Rp. 300.000

Modal Rp. 200.000 -

Untung Rp. 100.000

Teman-teman, Mungkin itu saja pembahasan tentang bisnis kali ini, semoga dengan pembahasan pada kesempatan ini dapat menambah sedikit wawasan kita dan menjadi orang yang senantiasa bermanfaat bagi orang sekitar.

Versi Pdf bisa dilihat disini : Panduan Berbisnis bagi pemula