Ketika Terlalu Berharap Kepada Seseorang Berunjung Penyesalan
Setiap orang pasti memiliki sebuah harapan dan harapan itu beragam. Tergantung pada situasi dan kondisinya. Saya yakin dalam setiap pengharapan terdapat sebuah rasa, baik itu rasa sedih, kecewa, nyesal, marah, dsb. Nah, harapan itulah yang membuat beragam rasa itu ada.
Biasanya orang yang terlalu menginginkan dan berharap akan sesuatu, cenderung akan merasa sangat kecewa, sedih, nangis bahkan ekpetasi yang lebih dari itu ketika apa yang ia harapkan tidak sesuai dengan penantian.
Mereka yang berharap lebih kepada manusia, sudah tak diragukan lagi akan mengalami sebuah kekecewaan tersebut. Berbeda dengan orang yang berharap lebih kepada pencipta manusia yang tau pasti isi hati dari manusia itu sendiri. Sehingga, terjadi sebuah gejolak ledakan hati yang tak karuan.
Sebuah kenyataan dalam hidup ini senantiasa ada disekeliling kita, terutama sakit hati kepada seseorang karena menggantungkan harapan yang akhirnya menjadi sebuah penyesalan tak berarti. Berusaha keluar dari keadaan yang sangat memaksa dengan berbagai perasaan yang sulit untuk menghilang dalam pikiran.
Ketika kita terlalu berharap kepada manusia, bersiap siaplah menanggung berbagai resiko yang akan terjadi. Nah, itulah sebuah pengharapan. Tergantung harapan tersebut mau dibebankan kepada siapa, manusia atau penciptanya.
Semua orang pasti pernah merasa kecewa pada seseorang, entah itu kecewa pada orang tua, adik, kakak, sahabat atau kecewa dengan si dia. Apalagi kasus terbanyak saat ini yang saya temui adalah ketika ada rasa memiliki tanpa ikatan yang pasti berunjung dengan kekecewaan yang akhirnya nyiksa diri sendiri.
Walau kita menyukainya, kan tidak harus menjalin kasih yang berlebih. Cukup mengagumi akhlak dan agamanya sebagai motivasi untuk senantiasa memperbaiki diri. Jika melibatkan hati dan perasaan dalam mengungkapkan rasa itu, yah... hati-hati, karena hati dapat tersakiti oleh hati yang tak hati-hati. Berbeda hal jika hati sudah siap untuk dipantaskan satu sama lain.
Yahhh... emang sakit rasanya. Tapi, jangan sampai rasa sakit itu menggoyahkan keimanan kita. Sudahh... Berhentilah berharap terlalu tinggi pada manusia yang pasti akan berunjung pada kekecewaan, jadikanlah ini sebagai sebuah pelajaran yang mengajarkan untuk tidak terjebak dalam lubang yang sama. Ini bukan indosiar dengan berbagai dramanya... kumenagisss :")
Cukupkanlah berbagai rasa yang ada kita titipkan pada pemilik rasa tersebut agar ia bisa menjaganya. Jodoh, rezky, hidup dan mati kita ini sudah ada dalam gengamanya. Maka dari itu jangan lepaskan untuk terus berharap kepadanya agar tidak ada hati yang tersakiti.
Baca Juga : Adakah pacaran islami ??
Keseriusan Cinta
Keseriusan cinta hanya bisa dibuktikan dengan dua hal, pertama dengan menikahi dan kedua dengan melamar. Laki-laki yang hanya berucap kata 'cinta dan sayang', tapi gak berani datang melamar, maka itu modus.
Hanya ingin dekat, hanya ingin rasa nikmat tapi enggan komitmen dan tanggungjawab. Yang rugi wanita, yang jadi korban wanita. Yang di PHP wanita. Dipanggil 'sayang' sudah, diajak jalan sudah, dipegan-pegang sudah, dinikahi kapan? Gak jelas. Katanya sih nanti dia luluas kuliah. Katanya sih tahun depan. Katanya sih nanti setelah dapat kerjaan.
Besok-besok dia dekat dengan wanita lain, kamu mau apa? Mau melarang? Tapi kamu gak punya hak. Kan belum halal. Itulah bedanya cinta dan nafsu. Cinta itu tidak pernah meminta untuk menanti, bila suka halalkan, itu perjuangan. Bila belum siap, tinggalkan... Itu pengorbanan.
Post a Comment for "Ketika Terlalu Berharap Kepada Seseorang Berunjung Penyesalan"