Sinopsis dari Film "My Idiot Brother"

 Sinopsis Film My Idiot Brother

My Idiot Brother adalah sebuah film yang diangkat dari kisah nyata dari novel karya Agnes Davonar. Film yang mengisahkan tentang seorang anak yang bernama Hendra (Ali Mensan) diagnosis memiliki gangguan pada otaknya yang menyebabkan dirinya menjadi anak berkebutuhan khusus (down syndrom). Cerita dimulai ketika adiknya yang bernama Angel (Adila Fitri) sulit menerima keadaan kakaknya.

Walaupun adiknya malu dan membencinya, Hendra tetap menjadi kakak yang baik baginya. Keterbelakangan mental itu tidak menghalanginya untuk selalu memberi kasih sayang kepada Angel. Hendra menjadi anak berkebutuhan khusus, sehingga kedua orang tuanya memberi perhatian lebih.

Karena Hendra adalah anak yang berkebutuhan khusus, Angelpun sering diejek oleh teman sekolahnya "si idiot". Angel juga memiliki teman yang membencinya bernama Agnes (Kimberly Ryder) karena dianggap menjadi penghalang untuk mendapatkan hati Aji (Aaron Ashab).

Konflikpun dimulai ketika Angel menghadiri pesta ulang tahun Aji (Aaron Ashab) yang mengundang semua temannya. Karena Agnes dan Angel menghadiri pesta orang yang ia sukai, mereka pun saling bersaing untuk memakai pakaian yang terbaik. Angel meminta uang kepada hendra untuk membeli kafo untuk Aji. Hendra segera membuka dan memberi uang tabungannya itu kepada Angel.

Sayangnya, pesta tersebut berakhir ricuh karena kehadiran kakaknya yang membuatnya sangat malu, padahal kedatangan Hendra memiliki maksud yang baik yaitu mengantarkan kado yang ketinggalan. 

Angel lari dari pesta itu dan mengungkapkan keluh kesahnya kepada Hendra. Angel kemudian mendorong Hendra, hingga ia terjatuh dan ditabrak mobil. Hendra yang memiliki pengorbanan besar untuk adiknya, akhirnya meninggalkannya untuk selamanya. Angel sangat menyesal dan sedih karena kepergian kakaknya.

Sinopsis Versi 2

Diangkat dari novel karya Agnes Davonar dan kisah nyata tentang seorang anak berkebutuhan khusus. Dengan makna film dengan pesan moral yang begitu menyentuh. Diharapkan bisa menambah rasa empati pada sesama manusia, itulah salah satu tujuan dan pesan yang ingin disampaikan sutradara.

Agnes Dovonar selain dikenal dari buku novelnya, ia memulai dunia kepenulisan dari blog pribadinya. Karya-karyanya di website sudah dilihat lebih dari sejuta. Seperti, Film My Idiot Brother yang diangkat dari novel pribadinya. 

My Idiot Brother adalah tontonan yang penuh dengan pesan moral dari sebuah keluarga dan  bagaimana kita menyikapi seorang yang memiliki keterbelakangan mental. Angel seorang gadis remaja berusia 15 tahun yang menyukai permainan basket, tapi ia tidak sulit menerima keadaan kakaknya.

Karena pemeran melakukan adengannya dengan baik, sehingga dapat menguras air mata penonton. Hendra dengan keterbatasan, berusaha menjadi kakak yang baik kepada adiknya, membuat penonton merasa tersentuh. 

Cerita seperti inilah yang baik ditonton oleh setiap kalangan usia. Sasaran jelas dan terarah membuat ceritanya makin seru untuk dinikmati. Menanam pola pikir, bahwa kita tidak boleh membenci orang lain karena keterbatasan yang dimiliki. Tapi, bagaimana kita menjadi orang yang menerima kekurangan orang lain. 

Sudah tidak diragukan lagi kalau film ini menarik perhatian banyak orang, karena dibintangi oleh aktor dan atris yang begitu hebat. Mulai dari, Ali Mensan, Kimberly Ryder, Adila Fitri, dll. Terutama untuk Adila Fitri dan Ali Mensan. Mereka begitu menghayati adegannya masing-masing. Belum lagi, pengarangnya membuat plot dan alur dengan baik. Jadi, penonton tidak bingung dengan ceritanya. 

Sayangnya, ada beberapa peran dari tokoh Angel yang masih kurang membangun emosi penonton.

Itulah sinopsis dari film my idiot brother yang memberi beragam pelajaran didalamnya, semoga kita dapat memetik pelajaran yang terkandung di dalamnya.

Disamping beberapa kekurangannya, film ini memiliki beragam amanat yang dapat dipetik bagi kehidupan. Seperti, kita harus menerima saudara kita dengan ikhlas dan jangan malu atas kekurangan yang menimpahnya, karena itu sudah menjadi takdir sang ilahi. 

Baca Juga:

Contoh Perbedaan Unsur Kebahasaan dari artikel dan Karya Ilmiah dari Suatu karya