Generasi Rebahan Membawa Perubahan
BAPER (bawa perubahan)
Oke, sebelum masuk ke inti pembahasannya. saya diajarkan oleh ustadz saya jika ingin menyampaikan sesuatu harus dengan data yang jelas kebenaranya, kalau kt berbicara tanpa data... Itu namanya ngawur.
Wah, kak.. Kenapa generasi Rebahan??, generasi Z kan lebih keren gituuu!!
Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca! Wwaaw..
Bahkan indonesia berada di pringkat antara 60 dari 61 negara yang minat bacanya sangat rendah tingkat bacanya, dibawah dari Thailand, Waaah. Faktanya, infrastuktur untuk mendukung membaca, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa.
Fakta Kedua, kalau 60 juta penduduk Indonesia memiliki gadget, atau urutan kelima dunia terbanyak kepemilikan gadget.
Bahkan mungkin kini sudah lebih dari 100 juta yang menggunakan gadged. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika.
Rata-rata orang indonesia menatap layar lebih dari 9 jam sehari. Wajar saja kelakuan netizen +62 begitu bar-bar didunia maya.
Hey... Jangan melek dulu lah, Ini belum setengah dari materi, Minum teh sana kuy.. Saya tau mungkin diantara kt masuk kpd survey tersebut.. Tapi, coba yah disimak baik-baik tulisan ini. InsyaAllah sangat bermanfaat menemani rebahan kalian dngn materi singkat.
Rebahan bagi seorang remaja itu merupakan aktitas yang biasa saja, apalagi ditambah dengan fasilitas pendukung, seperti HP. Belum lagi sosmed didalamnya, apalagi platform seperti YT, PUBG, FF ... Wah serasa VIP.
Aktifitas tersebut, sebenarnya bukan hal yang salah sih, jika dilakukan dengan baik dan aktifitas di dalamnya memberi manfaat bagi kita dengan waktu yang teratur. Tapi, jika kita lakukan dengan tidak disiplin, rebahan melulu, Yah jelas bermasalah.
Belum lagi kalau disuruh sama mamanya beli garam, keluami kata-kata andalannya. Mam tunggu dulu, mabar dulu , addeh, agh dan semacamnya. Bisa jadi, keluar juga kata-kata yang kurang ajar.
Virus Lazy Move atau Malas Gerak ini 98% sangat rentang menimpa kaum rebahan yang biasa menunda sebuah pekerjaan, yang sebenarnya pekerjaan itu bisa kita lakukan kini. Tapi, menunda terus dan terus, Niatnya sih ada, pergerakannya itu loh, Seperti keong. Besok deh, eh malas ah. Besok deh.. Gitu aja terus sampe mati :)
Akibatnya apa? ada pekerjaan yang seharusnya bisa selesai saat itu, ditunda terus, hingga tak kunjung selesai. Yah, rebahan boleh-boleh saja mas bro, cuman jangan kelewatan, Pakai untuk waktu istirahat sekejap saja lalu mulai aktifitas produktif dengan baik bin aktif.
Katanya mau mengejar impian, meraih cita-cita, sukses mengejar harapan, tapi nyatanya sukses di tempat tidur naikin Rank Crown (PUBG). Wah, game juga boleh-boleh saja sebagai hiburan, tapi ada batasnya.
Mau menggapi ridho Allah "katanya" tapi sibuk dengan aktifitas yang bernama rebahan. Yakin deh jika rebahan setiap pagi, kamu menjalankan aktivitas kurang produktif.
Setiap generasi mempunyai ciri khasnya masing-masing, itu mencirikan seberapa baiknya pradaban tersebut yang bukan hanya mengubah sistemnya, tapi juga orang dan lingkungannya. Tapi, kak ngantuk kalau pagi-pagi, Bawahanya rebahan.
“Dan karena rahmatNya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karuniaNya (pada siang hari) dan supaya kamu bersyukur”. (Al Qashahs: 73).
Yah, kalau waktunya tidur. Yah tidur, bukan malah push Rank. Wajar saja kalau bawahanya rebahan paginya, bahkan bagus² kalau sholat shubuh tepat waktu. Itu sebenarnya masih mending, kalau main game dengan rebahan, belum lagi makan sambil rebahan, Roma Iram bilang " Terlaluuu".
Ets.. Tenang, rebahan tidak selamanya merusak. Ada kok kerja sambil rebahan, bisnis dengan rebahan, dengan kata kunci jangan berlebihan. Dan gunakan fasilitas yang tersedia sekarang sebagai media untuk meningkatkan ketakwaan kita dan menyiarkan agama Allah.
Maka dari itu, wahai kaum rebahan...
Mari ambil bagian dengan memberi pastisipasi kita untuk kedepanya, jangan suka menunda nunda demi kesenangan sesaat... Keluarlah dari zona nyaman demi meraih kebahagiaan dunia terlebih akhirat.
Kaum rebahan pembawa perubahan, kini kita yang memegang kendali untuk masa depan... Kalau generasi ingin lebih baik, yah kitanya juga harus lebih baik dan memberi contoh yang terbaik. Jika orang tuanya sudah rebahan + mabar, bagaimana nasib anaknya kemudian.
Jika generasi ini hanya rebahan tanpa perubahan, apa bedanya kita dengan generasi yang kini rusak. Karena pundak perubahan kini dipegang oleh kaum rebahan kini.
Yah, intinya pintar-pintarlah mengatur waktu. Dan kita harus melek dengan teknologi jangan sampai ketinggalan zaman, harus siap sedia dengan perubahan. Inggat, secanggih canggihnya dunia online tak akan bisa menggantikan dunia offline.
Bagaimana cara menjadi generasi rebahan membawa perubahan. Yaitu Dengan mengamalkan dan menerapkan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah dalam kehidupan kita. Sudah jelas bahwa Al-Qur'an itu berasal dari perkataan tuhan yang menciptakan semesta ini, yang tau selat beluknya.
Sebenarnya sengaja foto profil yang pakai baju hitam itu mencirikan kaum rebahan yang baru bagun tidur, bukanya malah mandi. Malah foto (adedeh alasan..wkwk). Haha, itu fakta... Foto pas bulan puasa lagi :)
Orang yang kini berotot, tentu dulunya semangat berolaraga. Nggak mungkin dia cuman rebahan santuy.. Orang yang kini menulis ribuan karya, tentu butuh waktu dan pengorbanan untuk hal itu.
Ngelamun mulu, Gerakk sana.
Kita hari ini adalah cetakan masa depan, maka buatlah cetakan yang terbaik dengan menjadi generasi Rebahan pembawa perubahan.
"diantara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat" (HR. Tirmidzi)
Woi melek woi... Bangun-bangun jangan mimpi melulu.
" Hal Yang besar dimulai dari suatu yang kecil oleh diri kita kini"
Baca Juga:
Post a Comment for "Generasi Rebahan Membawa Perubahan"