Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Penting Mengerjakan Soal TPS Penalaran Umum

 Summarized by : Iqra Fatwa (@iqra_fatwa14)

Edited by : Wendelim (@wende_lim)

Berikut tips dan trik menjawab soal penalaran umum yang dapat anda coba:

Tips Penting Mengerjakan Soal TPS Penalaran Umum

1. Hemat waktu dengan cara baca soalnya terlebih dahulu dan pahami apa yang diminta dalam soal.

2. Tipe soal “Pernyataan yang PALING BENAR/PALING SESUAI berdasarkan paragraf”: - Ada berbagai macam variasi teks dalam soal-soal penalaran umum berisi tipe pertanyaan seperti ini.

- Untuk menjawabnya, bisa melakukan teknik scanning dengan cara cek tiap-tiap opsi jawaban dan tandai keyword-keyword tertentu pada masing-masing opsi.

Kemudian, lakukan teknik scanning untuk membaca teksnya dengan mengingat keyword-keyword tertentu yang telah diberi tanda tadi. Cocokkan keyword-keyword tersebut pada teksnya untuk melihat masing-masing kesesuaian pernyataan yang tertera pada tiap-tiap opsi jawaban.

- Dalam melakukan teknik keyword scanning, fokus ke bagian yang diminta dalam soal mengenai kesesuaian pernyataan pada masing-masing opsi. Fokus ke bagian keyword yang sebelumnya telah ditandai pada masing-masing opsi dan lakukan teknik scanning pada teksnya untuk mencocokkan.

- Main Key: TELITI! Kunci ini merupakan kunci penting dalam menjawab soal- soal Penalaran Umum (PU) termasuk dalam menjawab soal tipe kesesuaian pernyataan pada paragraf yang diminta atau kesesuaian pernyataan pada keseluruhan bacaan.

- Main Key: NALAR! Nalar sangat berperan penting, sebab kemampuan bernalar seseorang sangat diuji dalam menjawab soal-soal penalaran umum. 

Kedua kunci ini bisa dilatih agar menjadi kunci kesuksesan dalam menjawab soal- soal penalaran umum.

 Latihan ini dapat dilakukan dengan cara perbanyak latihan soal, harus berpikir kritis, dan buat reasoning sendiri jangan selalu pakai reasoning yang terdapat di pembahasan.

3. Tipe soal “Pernyataan yang PALING BENAR berdasarkan pada grafik dalam bacaan”: - Sebaiknya baca opsi terlebih dahulu. Kemudian, gunakan kemampuan analisis data dan informasi pada grafik dalam bacaan untuk mencocokkan kesesuaian pernyataan yang tertera pada masing-masing opsi.

- Main Key: TELITI! Jangan hanya karena soal grafik jadi menganggap remeh tipe soal seperti ini dan hanya melihat sekilas sesuai dengan opsi demikian. Ingat, sekilas sesuai bukan berarti jawabannya.

 Bisa jadi pengecoh yang kadang-kadang sukses mengecoh pembaca dalam menangkap informasi yang terdapat di grafik dan akhirnya menganggap bahwa informasi yang sebenarnya salah dibenarkan dan informasi yang sebenarnya benar disalahkan.

- Perlu membaca pertanyaan yang diminta dan mencocokkan jawaban pada masing- masing opsi dua atau tiga kali dengan tujuan untuk mengecek pemahaman mengenai pertanyaan pada soal dan informasi yang diberikan pada grafik bacaan.

Ingat, lakukan pengecekkan dua atau tiga kali jika dirasa perlu dan masih memiliki waktu yang cukup banyak. 

Jika melakukan pengecekan dengan cepat, maka waktu bukanlah masalah. Jika hanya sekali membaca dan langsung memahami apa yang diminta pada pertanyaan soal dan infromasi dalam grafik, maka cukup menjawab dengan yakin bahwa jawaban yang dipilih adalah jawaban yang benar. 

Apabila hanya sekali membaca pertanyaan dan informasi pada grafik langsung paham, tetapi jawaban salah, maka masih ada sesuatu yang perlu diperbaiki yaitu KETELITIAN dan KEMAMPUAN BERNALAR. 

Oleh karena itu, pengecekkan dua atau tiga kali diperlukan jika hanya jika waktu mengerjakan masih terbilang cukup oleh diri sendiri.

4. Tipe soal “Penalaran Kuantitatif (Pola bilangan deret atau aritmatika, silogisme dalam teks, kuantitas pada dua bilangan, dan pola bilangan pada gambar)”: - Kepintaran dalam mengotak-atik pola sangat dituntut agar sukses menjawab benar soal-soal penalaran kuantitatif. 

Tentunya setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam menentukan pola misalnya dan lemah menjawab di soal-soal tipe tertentu.

 Akan tetapi, soal-soal penalaran kuantitatif tidak serumit dibandingkan dengan soal-soal pengetahuan kuantitatif walaupun tingkat kemampuan seseorang dalam menjawab soal itu berbeda-beda.

- Tidak ada cara jitu dan cara instan agar bisa menjawab soal-soal penalaran kuantitatif selain sering LATIHAN SOAL sebagai ajang mengukur kemampuan dan mengevaluasi diri dalam rangka mempersiapkan diri agar nantinya dengan mantap menjawab soal-soal penalaran kuantitatif. 

Latihan-latihan soal bisa dilakukan dengan cara memperbanyak ikut Try Out UTBK yang diselenggarakan oleh beberapa instansi dan juga bisa dlakukan dengan cara yang menyenangkan seperti bermain game. 

Aplikasi game yang recommended, yaitu Math Riddle (Available on Playstore Android, Microsoft Store, dll).

5. Jadwal belajar/cara belajar yang enak seperti apa sih kak?

Answer:

- Cicil materi tapi konsisten.

- Sesuaikan lama belajar dengan kemampuan masing-masing. Bisa buat schedule belajar yang teratur tapi jangan terlalu ketat schedule-nya. 

Schedule-nya harusefektif dan cocok diterapkan beberapa hari dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi UTBK nanti.

 Janji yang sudah dibuat jagan diingkari alias jadwal yang sudah dibuat harus dilakukan secara konsisten. 

Jangan mengingkari komitmen yang sudah dibuat sebelum bikin schedule dan jangan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan komitmen dan jadwal. 

Kemudian, bisa juga belajar sesuai mood asal belajarnya pada saat situasi yang kondusif. 

Tipe cara belajar ini cukup efektif karena lama belajar tidak terbatasi oleh waktu dan flexible bisa belajar kapan saja. Apabila mood lagi tidak bagus dalam belajar, tidak usah dipaksakan untuk belajar tapi jangan kelamaan jelek mood-nya. 

Cara memperbaiki mood agar kembali bagus dalam belajar adalah cukup melakukan hal-hal yang disukai, tapi ingat jangan sampai terlena, jadikan hal ini sebagai ajang refreshing diri, dan yang paling terpenting ingat dengan tujuan besarmu.

- Jangan lupa istirahat yang cukup. Iya memang kalau ingin berjuang untuk meraih sesuatu harus ada yang dikorbankan termasuk waktu untuk bersantai dan waktu untuk beristirahat. 

Terlalu ambis dalam meraih suatu hal yang diperjuangkan dengan menukarkan waktu yang seharusnya dipakai untuk beristirahat itu tidak baik karena jika dilakukan dalam jangka panjang akan mengganggu metabolisme alami tubuh yang nantinya membuat tubuh gampang lelah dan fokus menjadi berkurang sehingga proses belajar bakalan terganggu.

6. Urutan ngerjain soal Penalaran Umum yang efektif seperti apa kak?

Answer: - Bisa mengerjakan sesuai urutan nomor dengan cara :

  • Langsung baca soal
  • Baca opsi jawaban
  • Tandai keywordnya
  • Scanning keyword di teks dan teknik skimming
  • Teliti
  • Pahami apa yang ditanyakan
  • Jangan Panik

- Bisa mulai mengerjakan soal Penalaran Kuantitatif terlebih dahulu. Kemudian, kerjakan soal Penalaran Teks/Narasi.

7. Gimana caranya ya kak biar gak merasa insecure meihat hasil Try Out orang lain yang tinggi?

Answer: - Merasa insecure adalah pertanda adanya rasa kecemburuan sosial. Salah satu ciri seseorang memiliki kecemburuan social adalah iri. 

Iri itu wajar dan jadikan rasa iri itu menjadi rasa kecemburuan sosial yang positif alias menjadi lebih termotivasi untuk berusaha lebih giat lagi dalam meraih nilai yang lebih tinggi daripada nilai Try Out yang tinggi tadi yang telah membuat rasa insecure itu datang.

- Percaya diri. Walaupun kemampuan dari hasil Try Out yang telah diikuti masih jauh dari target di subtes tertentu, kuncinya adalah nikmati prosesnya. Capek? Lelah?

Bosan? BIG YES! Begitulah rasa berjuang. 

Percayalah, hasil perjuanganmu akan tebayar pada saatnya. Mungkin tidak terbayar dalam waktu yang relatif singkat, tetapi akan terbayar di waktu dan dalam porsi yang tepat. Jadi, berhenti merasa rendah diri dan menghakimi diri sendiri.

Baca Juga:

10 cara mengatasi rasa malas belajar

Nah, itulah beberapa cara mengerjakan soal penalaran Umum yang dapat anda coba, semoga cara tersebut berhasil dan kamu juga berhasil masuk ke kampus impianmu.. Aamiin.

Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "Tips Penting Mengerjakan Soal TPS Penalaran Umum"