Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Virus Merah Jambu

 

Saat ini kita berada pada fase dimana semua kegiatan kebanyakan dilakukan di rumah. Orang yang dulunya memiliki pekerjaan tetap kini di PHK, penghasilan menurun darastis, sampai ada mati karena sulitnya mencari nafkah. Situasi itu diperburuk dengan adanya virus Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) yang merenggut begitu banyak nyawa.

Berdasarkan data yang bersumber dari Wikipedia, The New York Times, kementerian kesehatan pemerintah, dan sumber resmi lainnya. Yang menunjukan bahwa saat ini sudah mencapai 174 Jt kasus dengan kematian hingga 3,74 Jt. Saat ini pringkat pertama dipegang oleh Amerika Serikat (AS), lalu disusul oleh negara India dan Brazil.

Indonesia sendiri sudah mencapai 1,86 Jt Kasus, dengan kematian 51.803 dan yang sembuh berada di kisaran 1,71 Jt. Kita dapat menyimpulkan bahwa ini salah satu wabah parah yang bukan hanya menyerang di beberapa titik lokasi, melaingkan dirasakan hingga ke seluruh dunia. Namun, saya akan memperkecil skala tersebut ke aspek virus yang biasa merajalela disekitar kita. 

Virus merah jambu

Virus apa itu? Virus merah jambu. Masih belum ngerti ya, okey saya kasi clue. Virus ini biasa merajalela di kaum muda, virus yang menyenangkan karena penuh dengan kenikmatan, virus yang berbunga-bunga, merah jambu identik dengan virus ini. Sudah paham kan atau masih binggung nih? Saya tambah 1 clue trakhir deh. Kalau virus ini sering identik dengan hubungan yang tak pasti, sudah jelas kan. 

Pacaran adalah salah satu problem yang sangat serius yang pastinya selalu menjadi pembicaraan setiap waktu dengan pro dan kontranya. Ets, tenang karena penulis akan melihat permasalahan ini dari berbagai perspektif. Memandang persoalan dengan objektif dari sudut pandang yang berbeda, sehingga kita tidak hanya merendahkan aktivitas itu, tapi bisa melihat kenapa hal tersebut emang bermasalah.

Tinggal bagaimana kita mau membuka mata, hati dan pikiran dengan mengkaji objek yang akan kita bahas kedepannya. Jika kamu saat ini sedang menjalin hubungan tanpa ikatan itu, semoga pembahasan dalam buku ini bisa kamu jadikan sebagai landasan dalam memilih kedepannya. 

Nah, Virus Merah Jambu (VMJ) adalah inspirasi dari salah satu ustadz yang begitu berpengaruh dalam hidup saya. Namanya Ustadz Adrianto yaitu sosok yang begitu humble, perhatian dan tentu selalu menjadi pembela islam. Suatu ketika saat ia mengisi kajian kami, salah satu kata yang selalu disebutkan adalah virus merah jambu. Dari kata itulah dan dari problem itulah saya mengangkat isu ini.

Merah jambu (pink) ialah warna yang membanjiri tokoh offline atau online ditanggal 14 Februari. Hari Valentine yang identik dengan hari kasih sayang. Penjualan bunga, coklat meningkat bersama dengan k*nd*m. Bahkan ketika kita googling dengan keyword "valentine kond*m coklat", maka banyak paket penjualan produk coklat+kond*m yang dikemas sangat menarik untuk memperingati hari valentine itu. Apa itu masalah?? Nanti kita bahas ditema selanjutnya.

Baca Juga:

10 Tipe-tipe Jomblo, kamu yang mana?

Jangan anggap enteng virus ini, karena begitu banyak wanita yang terenggut kehormatan, harga diri, hingga berunjung merenggut nyawa. Kerugian terbesar memang ada pada wanita, jadi wajar saja Allah dan rasulnya begitu menjaga kehormatan dari seorang wanita. 

Dan emang banyak yang salah paham tentang pacaran dengan menjadikan pacaran sebagai landasan dan alasan agar bisa mengenal lebih jauh, hingga akhirnya bersama ke pelaminan nanti. Kalau diibaratkan seperti kita bepergian tengah malam dan mencari ojek. Yaa, ketidak pastian.

Ketidak jelasan atau ketidak pastian terhadapmu, eaa. Hanya kata-kata menyentuh hati yang bisa dilakukan agar bisa menggugah hati, emang terlihat manis namun itu bagaikan acar ketika dicoba (asam). Bukan menyembuhkan hati yang luka, malah nambah virus dan derita baru. Mau saja tersakiti dengan perasaan yang pernah ada. Kan namanya bodoh kalau tau itu jurang dan pernah jatuh, tapi masih jatuh dijurang yang sama. 

Sehebat itulah virus ini, hanya bermodal janji manis tanpa kepastian membuat kaum hawa terperangkap. Kuatkan hati dengan iman yang tak terlihat, namun pasti adanya. Bukan hanya cinta sesaat yang membuat jatuh hati padanya, tapi cinta Allah dan Rasulnya mempersatukanmu.

Mencoba menghadirkan rasa malu yang membuat dirimu dihormati dan terjaga dari berbagi fitnah. Karena emang hati yang tak hati-hati, bisa tumbang dengan hati yang tak punya hati. Inilah pentingnya keimanan yang menjadi prisai dirimu menghadapi virus yang satu ini.

Aku sangat cinta padanya, ia tidak boleh diambil orang, aku menginginkan dia, dan kata semacamnya. Itu tidaklah salah, karena yang salah adalah bagaimana kita mengimplementasikan kecintaan itu. Apakah dengan yang haram atau halal. Ketaatan membuatku bersuara atas apa yang ia larang, walau banyak pertentangan didalamnya.

Kunci dari virus yang satu ini ada pada dirimu, bagaimana engkau bisa mengendalikan hawa nafsu. Buku ini pun hanya sebagai jalan yang mungkin saja bisa membantumu. Karena, sejatinya Allah lah yang membolak balikkan hati kita. Percayalah teman-teman bahwa virus merah jambu adalah masalah serius bagi kita semua.

Aku cinta pada kalian, aku berharap berbagai kasus yang menimpah tidak terulang berkali kali. Setiap penyakit pasti ada obatnya, sisa bagaimana kita bisa terus belajar mengendalikan diri dan menyelesaikan problem yang ada. Ingat bahwa Allah selalu ada buat hambanya yang butuh dengannya.

Solusi dari virus ini akan kita bahas lebih detail dalam tema-tema lainnya, semoga pembahasan itulah bisa menjadi wasilah untuk kita dekat dengannya. Kan, apa yang mau kita tunggu? Tunggu mati!! Hm.

#30HariKonsistenNulis #day3

Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "Virus Merah Jambu"