Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bolehkah membaca 'Shadaqallahul azim' setelah baca Al-Qur'an?

 Ucapan 'Shadaqallahul azim' setelah baca Qur'an adalah Bid'ah, benarkah? Oke, berikut ini hukum membaca shadaqallahul adzim setelah membaca al quran..

Membaca 'Shadaqallahul azim' setelah membaca Al-Quran

Sebagian orang yang mungkin karena kurang paham mengenai perkara bid'ah, atau karena taklid buta, dan akibat fanatik pada kelompok, sehingga setiap perbuatan dan perkataan yang berkaitan dengan ibadah bila tidak ada contoh dari Nabi Saw. langsung dibid'ahkan.

Beberapa hal penting tentang bid'ah:
1. Bid'ah secara bahasa artinya sesuatu yang baru, dan secara istilah adalah perkara baru yang di tambah dalam ibadah mahdah.
2. Bid'ah itu BUKAN HUKUM PERBUATAN tapi istilah bagi sebuah perbuatan.
Hukum perbuatan itu cuma 5 : Wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram. Tidak ada bid'ah-bid'ah.

3. TIDAK SEMUA bid'ah itu sesat.
Jika berdalil pada hadis "Kullu bid'ah dolalah" "setiap bid'ah adalah sesat"
Maka perlu kami luruskan, kata 'kullu' itu maknanya bukan "semua", tapi "sebagian".
Dalilnya adalah QS 21 ayat 30, Allah Swt berfirman "waja'alnaa minal-maa'i kulla syai'in hayyin"... "Kami jadikan SEMUA yang hidup berasal dari air".

Benarkah SEMUA yang hidup Allah ciptakan dari Air?

Malaikat tercipta dari apa? Nur/Cahaya
Iblis dari apa? Naar/Api.

Jadi, kata "Kullu" itu maksudnya bukan "semua" tapi "sebagian". Demikian juga pendapat Imam Asy-Syafi'i.
Mana yang lebih paham Quran dan Hadis, kita atau Imam Syafi'i?
Imam Al Bukhari aja belajar ke Imam Syafi'i, meski tidak secara langsung.

4. Bid'ah dalam ibadah
Jika ibadah tersebut memiliki rukun dan syarat-syarat tertentu, baik berkenaan dengan waktu dan tempat yang tidak bisa ada varian didalamnya.

Contoh, Ibadah Sholat dan Puasa. Itu gak bisa di tambah dan gak bisa di kurang. Orang yang menambah gerakan sholat, itu perbuatannya bid'ah dan hukumnya disebut haram.

Dan banyaaaak ibadah yang tidak mesti harus sesuai tuntunan dari Nabi Saw. Contoh, Sholawat. Sholawat itu bisa dilakukan kapan dan dimana saja. Kan tidak harus ada contoh dari Nabi Saw.

Misalkan, bersholawat setelah baca qur'an, sebelum makan, sebelum iqomat. Intinya kapan saja bisa dilakukan karena perintah sholawat tidak memiliki batasan waktu dan tempat.
.
bagaimana dgn ucapan 'Shadaqallahul adzim' setelah baca qur'an?

1. Ucapan 'shadaqallahul azim' setelah baca qur'an tidak ada contoh dari Nabi Saw dan para sahabat. Jadi, mengucapkannya BUKAN SUNNAH. Sampai disini SAYA SEPAKAT.
Lalu, Klo bukan sunnah, apakah langsung kita sebut bid'ah?

2. Coba kita pahami dulu apa makna dari 'Shadaqallahul azim', apakah artinya buruk atau sangat baik?
Dan inilah maknanya, "Maha Benar Allah Yang Maha Agung"

Ucapan di atas berisi celaan atau pujian?
PUJIAN.  Memuji Allah itu tercela atau terpuji? TERPUJI.

Apakah memuji Allah itu ada waktu-waktu tertentunya atau bisa kapan saja? BISA KAPAN SAJA.

Karena memuji Allah bisa kapan saja, maka waktu terbaik untuk memuji Allah salah satunya adalah setelah kita bercakap-cakap dengan-Nya, setelah membaca firman-Nya.

Dan berikut ini tiga dalil yang bisa menjadi hujjah BOLEHNYA dan TERPUJINYA mengucapkan 'Shadaqallahul adzim' setelah baca Qur'an:

Dalam QS ke 3 ayat 95, Allah Swt berfirman:

قُلْ صَدَقَ اللَّهُ فَاتَّبِعُوا مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا

“Katakanlah, ‘Benarlah (apa yang difirmankan) Allah.’ Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus”

Ibrah/pelajaran secara umum yang dapat kita petik dari ayat di atas adalah bahwa kita harus membenarkan Firman Allah, yakni Al Qur'an. Sebab itulah mengucapkan "Shadaqallahul adzim" setelah baca Qur'an termasuk TERPUJI, terlepas dari asbabul nuzul ayat di atas. Karena pelajaran dari satu ayat terlalu sempit jika dibatasi dgn asbabun nuzul saja.

Berikutnya, firman Allah dalam QS. ke 22 ayat 32:

“Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.”

Al-Qur'an adalah salah satu syi'ar Allah, Syi'ar Islam. Maka, ucapan 'Shadaqallahul azim' adalah dalam rangka utk mengagungkan Al-Qur'an dan Allah Swt.

Dalam ayat yg lain, masih dalam surah yang sama QS. 22 ayat 30, Allah Swt berfirman:

“Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Rabbnya.”

Al-Qur'an itu terhormat disisi Allah atau tidak? Sangat terhormat, maka cukuplah itu jadi hujjah tentang bolehnya mengucapkan 'shadaqallahul azim'. 

Baca juga: Membuktikan Al-Quran berasal dari Allah

Penutup
kita boleh saja beda pendapat dgn orang lain. Tapi, jangan karena perbedaan paham lantas kita mencela dan membid'ahkan orang lain. Si fulan itu ahli bid'ah, syubhat,dst. Janganlah, semua itu bukan akhlak seorang muslim. Ok.

By: Ustadz Heri
Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "Bolehkah membaca 'Shadaqallahul azim' setelah baca Al-Qur'an?"