Ulas Huawei MatePad T10 Kids Edition T10, Cocok Buat Anak?
Hy ITzen, kali ini kita akan membahas sebuah tablet yang namanya Huawei MatePad T10 Kids Edition T10. Yep, ini kids edition. Tablet yang sudah dimodif agar lebih cock untuk anak-anak. Terus, kenapa harus dimodif seperti ini?
Mungkin orang Huawei nemu inspirasi ketika dia lagi jalan jalan ke mall atau di sebuah restoran, ketika ia duduk, lalu melihat ada satu keluarga muda, dengan bapak, mama, dan juga dengan anak yang rewel, ngambek mau beli mainan. Terus, orangtuanya langsung keluarin HP/tablet, seketika anaknya terdiam, hingga makanannya habis.
Tablet atau HP, kini menjadi penjinat siapapun ya, tak memandang usia. Apalagi di usia anak-anak. Kamu pasti pernah ngeliat hal serupa, atau mungkin malah jadi si ortu?
Saya sendiri sering melihat hal tersebut, entah itu orang lain, atau dari keluarga sendiri, melihat keponakan yang doyannya main game, TikTok atau suka nonton Youtube. Itu hal yang umum sih disekitar kita.
Makanya Huawei, mungkin melihat peluang di sini, dengan pasar anak anak yang kisaran umurnya 3-10 tahun atau bahkan pasar orang tua muda yang mau membeli mainan buat anaknya. Mungkin hal ini bisa menarik perhatian mereka.
Harga resmi tablet ini berada di angka 2.899 juta. Dan saya langsung memberi kesimpulan di awal, kalau dengan harga 2.899 ini nggak bakalam worth it.
Kalau kamu beli buat orang dewasa yang memakai tablet ini untuk bekerja, sosmed, nulis,baca, atau pemakaian tablet pada umumnya, karena banyak lebih bagus, ketimbang beli tablet dengan harga 2.899 yang lumayan tinggi.
Tapi harga itu, bakal worth it jika kamu, memang mengkhususkan tablet ini untuk anak-anak. Kalau misalnya anda beliin buat anak dan sekali-sekali anda pake buat kebutuhan sendiri, masih oke juga, masih bisa, tapi intinya pikiran awal anda beli ini, harus buat anak.
Soalnya kalau Huawei MatePad T10 Kids Edition ini, cuma kepake bagian MatePad T10nya saja. Anda nggak manfaatin Kids editionnya, dia cuma jadi sebuah tablet yang biasa saja. Dengan spek yang seadanya juga.
Kalau kita liat di bagian layarnya yang mempunyai ukuran 9.7 inci dan resolusi HD 1280 x 800 pixel. Yah, ketajaman gambarnya biasa saja atau pas, belum lagi warna panel yang keliatan agak kusam. Tentu, bukan jenis panel yang bisa dibanggain.
Chipset yang dipake juga nggak istimewah, Kirin 710 yang dipake di HP-HP kelas menengah Huawei 2 tahun lalu. RAMnya adalah 2GB, dengan memori internal 32GB yang kita bisa perluas dengan menggunakan MicroSD.
Kamera nggak pernah jadi fokus tablet manapun sih, jadi resolusi 5MP buat kamera belakang MatePad T10 ini yang nggak bisa nangkep gambar dengan bagus, hal wajar sih dan nggak bikin heran.
Kalau soal Play Store yang nggak disupport device Huawei, saya rasa itu bukan masalah buat tablet, karena bisa kita tambel pake HP kita saja, kalau HP-nya support Play Store atau App Store.
Intinya, jika anda mau niat beli tablet yang satu ini untuk pemakaian sehari-hari, saya bisa bilang "masih mending MatePad T8 dengan kisaran harga 1.5 juta". Bahkan, setengah dari harga T10 ini dan speknya pun sudah cukup buat dipakai sehari-hari.
Nah, ceritanya bakal beda banget kalau anda memang beli tablet ini buat manjain anak, ya istilahnya jinakin anak atau terserah?
Karena, fitur utama yang diberikan MatePad T10 Kids Edition, pasti bakal lebih hapi dan gembira. Yah, seperti namanya kids edition banget.
Contohnya kita dapatkan akesoris berupa casing yang cocok dan lucu dengan warna biru hijau yang terbuat dari material silicon food grade.
Huawei sendiri ngeklaim, kalau casingnya ini bisa kita gigit, yah tapi jangan juga kita biarkan untuk mengigit casingnya, karena tentu itu hal yang buruk, belum lagi pada masa seperti ini, dimana kita harus bersih.
Huawei juga ngeklaim kalau casingnya ini tahan bantingan, nggak dibilang seberapa kuat bantingan yang bisa dia tahan, tapi minimal aman lah kalau tabletnya dipukul iseng oleh anak yang masih belum ngerti kalau buat beli tablet itu pake duit! Bukan pake daun!
Selain terbuat dari bahan yang kuat dan pastinya aman. Tekstur casingnya, juga terasa sangat halus dan lembut ditangan. Belum lagi handle yang bisa dibawa anak kemana mana, mungkin biar dipakai pamer ke tetangga kali ya, haha.
Dan kalau sudah sampau, mau kita simpan di meja, handlenya juga bisa kita pakai sebagai stand.
Kembali di casingnya, sudah ada stylus kecil yang bisa fipakai untuk menggambar, mewarna, menulis, atau hal yang kreatif dan mengasah otak anak.
Kelihatan banget, kalau ditambah casing seperti ini saja, si tablet bisa langsung ketebak dirancang buat para bocil. Selain memberi elemen yang fun, dia juga harus bisa tahan banting dengan siksaan dari si bocil ini. Tapi, bukan hanya dibagian luar yang du custom, yah pasti banyak dong yang jual kalau hanya dibagian luarnya.
Huawei harus bisa memberi fitur yang beda dan nggak dijual orang lain ya? yang sudah ditanam ke sofwarenya agar terasa lebih ke anaknya lagi "kids". Kalau kita liat user interface awal kayak gini, ya sebenarnya kayak tablet biasa sih. Ya, ini tergolong biasa saja, karena dari setting, walpaper, kontrol, yah tablet yang biasa.
Dan jika kita sudah masuk ke aplikasi yang bernama Kids Corner, wajah tabletnya akan langsung keliatan berubah. Lagi lagi, berasa anak anak banget. Sekedar info, mode Kids Corner nggak cuma bisa dinikmatin di MatePad T10 Kids Edition ini ya, beberapa tablet Huawei yang lain juga bisa.
Tapi, di MatePad T10 Kids Edition ini, kita akan dikasih beberapa value tambahan, kayak gratis member VIP 3 bulan buat aplikasi yang namanya Babybus, dan gratis 1 tahun VIP di aplikasi yang namanya Azoomee.
Buat anda yang nggak tau itu aplikasi apaan, termasuk saya pas baru nyoba-nyoba tablet ini, ternyata Babybus sama Azoomee itu aplikasi games yang populer parah. Yang mempunyai ratusan game didalamnya.
Ternyata dari tiap game dari Babybus itu, ketika saya cek, dengan jumlaj download yang bukan lagi ratusan ribu, tapi ratusan juta.
Dari angka tersebut, pasti membuat developer manapun ngiler. Ini adalah hal yang saya sama sekali belum tau, ketika belum cobain tablet ini. Terlihat bahwa, segmen pasar anak juga heboh. Game gamenya pun sangat cocok buat anak sebagai media pembelajaran, karena berdasar yang saya coba, seperti memasak makanan, mewarnai, dapur sushi.
Wah admin, ngajar salah nih, nggak benar nih!!! Anak-anak kok malah diajak main HP atau ngeliat layar mulu, main leboh aktif lah, pergi diluar bersama teman. Ya.. emang benar sih perkataan itu dan nggak ada salahnya.
Dulu saya juga tidak suka kalau melihat anak dikasih tablet agar mereka diam atau tenang. Seperti, kurang mendidik mereka gitu.
Tapi, seiring berjalannya waktu, mungkin tambah dewasa ya. Dan punya keponakan, teman yang mempunyai anak dan merasa berada di sisi orang tua.
Dari pada mereka rewel, minta mainan melulu tiap bulan, salah satu alternatif lainnya adalah membelikan mainan satu dan didalmnya terdapat beragam fitur yang bisa di update terus menerus.
Yang penting waktusatu setengah jam atau sejam sisanya main yang lain. Yang penting, tidak kelewatan dan punya batas. Lalu, main diluar dan lebih banyak gerak.
Terus mainnya juga harus dipantau, supaya main yang nggak aneh aneh.
Itu saya butuh waktu supaya bisa belajar seperti itu. Kalau aplikasinya atau fitur yang ditawar bisa mendidik, main tablet malah bagus saja. Jadi, saya mulai melihat dari persepsi lain dan awalnya nggak suka liat anak kecil main HP, jadi bukan masalah mereka main HP, asal punya pengawasan.
Kalau mainnya sembarangan, sampai lupa waktu, atau nggak punya batas. Yah, itu baru bahaya. Dan untungnya, untuk menghindar yang berlebihan seperyi itu, nah di dalem Kids Corner, juga sudah ada optionnya, agar bisa membantu kita.
Di bagian pojok kiri atas, jika kita mau akses, harus tau pinnya. Kalau anak bisa akses fitur itu, sama saja bohong. Buat akses fitur yang penting, kita dipassword, bahkan kalau mau keluar dari Kids Corner juga harus masukkan password, supaya tidak sembarangan.
Di dalam option ini, kita juga bisa aktifkan beberapa fitur yang penting, seperti filter cahaya biru, agar mata kita atau anak kita nggak gampang capek, ketika ngeliat layar lama, bukan hanya itu, karena juga ada peringatan posisi badan agar posisi main tabletnya benar.
Kalau tablet tersebut dimainkan ketika jalan lagi goyang, seperti lagi naik mobil, yang bisa bikin kepala kita pusing, bisa ada notif juga. Juga dilengkapi dengan mode ebook yang memberi nuansa serasa seperti buku.
Kita juga bisa mengatur aplikasi apa saja yang bisa dibuka dari Kids Corner, supaya bisa mengatur foto atau video yang hanya bisa diliat anak, dan tentu kita bisa atur durasi main tabletnya, dari harian atau persesi. Dan dilengkapi waktu istirahat untuk sesi mainnya.
Silakan diatur sesuai kebijakan kita, para orang tua. Yang pasti jangan memakai patokan berdasarkan dari baterai. Kalau habis baru selesai main, itu terlarang, jangan pernah. Karena ini dilengkapi dengan baterainya beaar banget! 5100mAh. Kita bisa pakai 5 jam lebih sampai baterainya habis. Itu nggak sehat buat pemakaian.
Kesimpulannya saya untuk tablet satu ini, sama seperti yang saya katakan di awal, buat anda yang mau mencari tablet buat anak, Huawei MatePad T10 Kids Edition cocok untuk hal itu. Karena, pada dasarnya memang dirancang buat anak banget.
Dan jika anda mau pakai tabletnya buat kebutuhanmu setiap hari, saya bilang tablet ini nggak cocok. Secara spek sudah kurang mendukung ke sana.
Mungkin, kedepannya juga bakal banyak gadget yang dirancang seperti ini, yah buat anak. Dan brand akan mulai sadar, kalau potensi dunia anak-anak juga sangat luas. Channel YouTube yang besar banget iyu apa? Ryan's World, bahkan sampai bikin mainannya sendiri.
Tinggal kembali kepada kita, yang harus bijak dalam memilih yang mana yang cocok buat anak kita, dan tidak melupakan pengawasan dan cara pemakaiannya.
Karena, brand hanya menyediaka fitur buat mendukung saja. Buat panduan dan untuk nentuin cara kita pakainya, kita bisa pakai juga buat aneh-aneh. Aneh dalam artian yang positif ya :)
Mungkin orang Huawei nemu inspirasi ketika dia lagi jalan jalan ke mall atau di sebuah restoran, ketika ia duduk, lalu melihat ada satu keluarga muda, dengan bapak, mama, dan juga dengan anak yang rewel, ngambek mau beli mainan. Terus, orangtuanya langsung keluarin HP/tablet, seketika anaknya terdiam, hingga makanannya habis.
Tablet atau HP, kini menjadi penjinat siapapun ya, tak memandang usia. Apalagi di usia anak-anak. Kamu pasti pernah ngeliat hal serupa, atau mungkin malah jadi si ortu?
Saya sendiri sering melihat hal tersebut, entah itu orang lain, atau dari keluarga sendiri, melihat keponakan yang doyannya main game, TikTok atau suka nonton Youtube. Itu hal yang umum sih disekitar kita.
Makanya Huawei, mungkin melihat peluang di sini, dengan pasar anak anak yang kisaran umurnya 3-10 tahun atau bahkan pasar orang tua muda yang mau membeli mainan buat anaknya. Mungkin hal ini bisa menarik perhatian mereka.
Harga resmi tablet ini berada di angka 2.899 juta. Dan saya langsung memberi kesimpulan di awal, kalau dengan harga 2.899 ini nggak bakalam worth it.
Kalau kamu beli buat orang dewasa yang memakai tablet ini untuk bekerja, sosmed, nulis,baca, atau pemakaian tablet pada umumnya, karena banyak lebih bagus, ketimbang beli tablet dengan harga 2.899 yang lumayan tinggi.
Tapi harga itu, bakal worth it jika kamu, memang mengkhususkan tablet ini untuk anak-anak. Kalau misalnya anda beliin buat anak dan sekali-sekali anda pake buat kebutuhan sendiri, masih oke juga, masih bisa, tapi intinya pikiran awal anda beli ini, harus buat anak.
Soalnya kalau Huawei MatePad T10 Kids Edition ini, cuma kepake bagian MatePad T10nya saja. Anda nggak manfaatin Kids editionnya, dia cuma jadi sebuah tablet yang biasa saja. Dengan spek yang seadanya juga.
Kalau kita liat di bagian layarnya yang mempunyai ukuran 9.7 inci dan resolusi HD 1280 x 800 pixel. Yah, ketajaman gambarnya biasa saja atau pas, belum lagi warna panel yang keliatan agak kusam. Tentu, bukan jenis panel yang bisa dibanggain.
Chipset yang dipake juga nggak istimewah, Kirin 710 yang dipake di HP-HP kelas menengah Huawei 2 tahun lalu. RAMnya adalah 2GB, dengan memori internal 32GB yang kita bisa perluas dengan menggunakan MicroSD.
Kamera nggak pernah jadi fokus tablet manapun sih, jadi resolusi 5MP buat kamera belakang MatePad T10 ini yang nggak bisa nangkep gambar dengan bagus, hal wajar sih dan nggak bikin heran.
Kalau soal Play Store yang nggak disupport device Huawei, saya rasa itu bukan masalah buat tablet, karena bisa kita tambel pake HP kita saja, kalau HP-nya support Play Store atau App Store.
Intinya, jika anda mau niat beli tablet yang satu ini untuk pemakaian sehari-hari, saya bisa bilang "masih mending MatePad T8 dengan kisaran harga 1.5 juta". Bahkan, setengah dari harga T10 ini dan speknya pun sudah cukup buat dipakai sehari-hari.
Nah, ceritanya bakal beda banget kalau anda memang beli tablet ini buat manjain anak, ya istilahnya jinakin anak atau terserah?
Karena, fitur utama yang diberikan MatePad T10 Kids Edition, pasti bakal lebih hapi dan gembira. Yah, seperti namanya kids edition banget.
Contohnya kita dapatkan akesoris berupa casing yang cocok dan lucu dengan warna biru hijau yang terbuat dari material silicon food grade.
Huawei sendiri ngeklaim, kalau casingnya ini bisa kita gigit, yah tapi jangan juga kita biarkan untuk mengigit casingnya, karena tentu itu hal yang buruk, belum lagi pada masa seperti ini, dimana kita harus bersih.
Huawei juga ngeklaim kalau casingnya ini tahan bantingan, nggak dibilang seberapa kuat bantingan yang bisa dia tahan, tapi minimal aman lah kalau tabletnya dipukul iseng oleh anak yang masih belum ngerti kalau buat beli tablet itu pake duit! Bukan pake daun!
Selain terbuat dari bahan yang kuat dan pastinya aman. Tekstur casingnya, juga terasa sangat halus dan lembut ditangan. Belum lagi handle yang bisa dibawa anak kemana mana, mungkin biar dipakai pamer ke tetangga kali ya, haha.
Dan kalau sudah sampau, mau kita simpan di meja, handlenya juga bisa kita pakai sebagai stand.
Kembali di casingnya, sudah ada stylus kecil yang bisa fipakai untuk menggambar, mewarna, menulis, atau hal yang kreatif dan mengasah otak anak.
Kelihatan banget, kalau ditambah casing seperti ini saja, si tablet bisa langsung ketebak dirancang buat para bocil. Selain memberi elemen yang fun, dia juga harus bisa tahan banting dengan siksaan dari si bocil ini. Tapi, bukan hanya dibagian luar yang du custom, yah pasti banyak dong yang jual kalau hanya dibagian luarnya.
Huawei harus bisa memberi fitur yang beda dan nggak dijual orang lain ya? yang sudah ditanam ke sofwarenya agar terasa lebih ke anaknya lagi "kids". Kalau kita liat user interface awal kayak gini, ya sebenarnya kayak tablet biasa sih. Ya, ini tergolong biasa saja, karena dari setting, walpaper, kontrol, yah tablet yang biasa.
Dan jika kita sudah masuk ke aplikasi yang bernama Kids Corner, wajah tabletnya akan langsung keliatan berubah. Lagi lagi, berasa anak anak banget. Sekedar info, mode Kids Corner nggak cuma bisa dinikmatin di MatePad T10 Kids Edition ini ya, beberapa tablet Huawei yang lain juga bisa.
Tapi, di MatePad T10 Kids Edition ini, kita akan dikasih beberapa value tambahan, kayak gratis member VIP 3 bulan buat aplikasi yang namanya Babybus, dan gratis 1 tahun VIP di aplikasi yang namanya Azoomee.
Buat anda yang nggak tau itu aplikasi apaan, termasuk saya pas baru nyoba-nyoba tablet ini, ternyata Babybus sama Azoomee itu aplikasi games yang populer parah. Yang mempunyai ratusan game didalamnya.
Ternyata dari tiap game dari Babybus itu, ketika saya cek, dengan jumlaj download yang bukan lagi ratusan ribu, tapi ratusan juta.
Dari angka tersebut, pasti membuat developer manapun ngiler. Ini adalah hal yang saya sama sekali belum tau, ketika belum cobain tablet ini. Terlihat bahwa, segmen pasar anak juga heboh. Game gamenya pun sangat cocok buat anak sebagai media pembelajaran, karena berdasar yang saya coba, seperti memasak makanan, mewarnai, dapur sushi.
Wah admin, ngajar salah nih, nggak benar nih!!! Anak-anak kok malah diajak main HP atau ngeliat layar mulu, main leboh aktif lah, pergi diluar bersama teman. Ya.. emang benar sih perkataan itu dan nggak ada salahnya.
Dulu saya juga tidak suka kalau melihat anak dikasih tablet agar mereka diam atau tenang. Seperti, kurang mendidik mereka gitu.
Tapi, seiring berjalannya waktu, mungkin tambah dewasa ya. Dan punya keponakan, teman yang mempunyai anak dan merasa berada di sisi orang tua.
Dari pada mereka rewel, minta mainan melulu tiap bulan, salah satu alternatif lainnya adalah membelikan mainan satu dan didalmnya terdapat beragam fitur yang bisa di update terus menerus.
Yang penting waktusatu setengah jam atau sejam sisanya main yang lain. Yang penting, tidak kelewatan dan punya batas. Lalu, main diluar dan lebih banyak gerak.
Terus mainnya juga harus dipantau, supaya main yang nggak aneh aneh.
Itu saya butuh waktu supaya bisa belajar seperti itu. Kalau aplikasinya atau fitur yang ditawar bisa mendidik, main tablet malah bagus saja. Jadi, saya mulai melihat dari persepsi lain dan awalnya nggak suka liat anak kecil main HP, jadi bukan masalah mereka main HP, asal punya pengawasan.
Kalau mainnya sembarangan, sampai lupa waktu, atau nggak punya batas. Yah, itu baru bahaya. Dan untungnya, untuk menghindar yang berlebihan seperyi itu, nah di dalem Kids Corner, juga sudah ada optionnya, agar bisa membantu kita.
Di bagian pojok kiri atas, jika kita mau akses, harus tau pinnya. Kalau anak bisa akses fitur itu, sama saja bohong. Buat akses fitur yang penting, kita dipassword, bahkan kalau mau keluar dari Kids Corner juga harus masukkan password, supaya tidak sembarangan.
Di dalam option ini, kita juga bisa aktifkan beberapa fitur yang penting, seperti filter cahaya biru, agar mata kita atau anak kita nggak gampang capek, ketika ngeliat layar lama, bukan hanya itu, karena juga ada peringatan posisi badan agar posisi main tabletnya benar.
Kalau tablet tersebut dimainkan ketika jalan lagi goyang, seperti lagi naik mobil, yang bisa bikin kepala kita pusing, bisa ada notif juga. Juga dilengkapi dengan mode ebook yang memberi nuansa serasa seperti buku.
Kita juga bisa mengatur aplikasi apa saja yang bisa dibuka dari Kids Corner, supaya bisa mengatur foto atau video yang hanya bisa diliat anak, dan tentu kita bisa atur durasi main tabletnya, dari harian atau persesi. Dan dilengkapi waktu istirahat untuk sesi mainnya.
Silakan diatur sesuai kebijakan kita, para orang tua. Yang pasti jangan memakai patokan berdasarkan dari baterai. Kalau habis baru selesai main, itu terlarang, jangan pernah. Karena ini dilengkapi dengan baterainya beaar banget! 5100mAh. Kita bisa pakai 5 jam lebih sampai baterainya habis. Itu nggak sehat buat pemakaian.
Kesimpulannya saya untuk tablet satu ini, sama seperti yang saya katakan di awal, buat anda yang mau mencari tablet buat anak, Huawei MatePad T10 Kids Edition cocok untuk hal itu. Karena, pada dasarnya memang dirancang buat anak banget.
Dan jika anda mau pakai tabletnya buat kebutuhanmu setiap hari, saya bilang tablet ini nggak cocok. Secara spek sudah kurang mendukung ke sana.
Mungkin, kedepannya juga bakal banyak gadget yang dirancang seperti ini, yah buat anak. Dan brand akan mulai sadar, kalau potensi dunia anak-anak juga sangat luas. Channel YouTube yang besar banget iyu apa? Ryan's World, bahkan sampai bikin mainannya sendiri.
Tinggal kembali kepada kita, yang harus bijak dalam memilih yang mana yang cocok buat anak kita, dan tidak melupakan pengawasan dan cara pemakaiannya.
Karena, brand hanya menyediaka fitur buat mendukung saja. Buat panduan dan untuk nentuin cara kita pakainya, kita bisa pakai juga buat aneh-aneh. Aneh dalam artian yang positif ya :)
Baca juga: Cara ampuh mengatasi kecanduan gadget pada anak
Jadi itu aja dulu, review kita buat Huawei MatePad T10 Kids Edition. Siapa tau bisa menjadi solusi atau salah satu hal yang bisa membantu anda.
Jadi itu aja dulu, review kita buat Huawei MatePad T10 Kids Edition. Siapa tau bisa menjadi solusi atau salah satu hal yang bisa membantu anda.
Post a Comment for "Ulas Huawei MatePad T10 Kids Edition T10, Cocok Buat Anak?"