Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hukum dan Batasan Interaksi Dengan Lawan Jenis Dalam Islam

 

Hy ITzen, islam adalah agama dengan aturan yang begitu komplit dan aturan sang pencipta yang harus kita ikuti, itulah konsekuensi kita memeluk agama ini. Tidak sekedar ikut-ikutan atau hanya islam secara identitas.

Islam mengatur hubungan dengan Allah, manusia, sosial, politik, perdagangan, hingga ke kebiasaan sehari-hari. Kita juga harus paham tentang interaksi dengan lawan jenis, karena kita memiliki batasan dalam berinteraksi dengan lawan jenis. Bagaimana jadinya jika islam tidak mengatur tentang hal tersebut? 

Hukum dan batasan interaksi dengan lawan jenis

Yah, kita bisa menjadi seperti binatang yang hanya menuruti hawa nafsunya saja. Pergaulan bebas terjadi dimana-mana, anak yang tak berdosa, menanggung perihnya kehidupan disebabkan oleh orang tuanya yang melakukan hubungan haram. Dan pastinya banyak sekali dampak negatif, jika kita ulas satu persatu. 

Baca juga:Pacaran itu dosa nggak? Boleh ya!

Nah, kali ini kita akan membahas tentang Qur'an Camp di alam terbuka bersama Ikhwan-akhwat. 

Oleh: Ustadz Heri Al-Fatih

Pagi ini ada teman yang nanya, "bagaimana tanggapan ustadz tentang qur'an camp yang melibatkan ikhwan-akhwat"?

1. Quran Camp adalah sebuah kegiatan baik untuk mentadabburi dan menghafal Al-Quran yang dilakukan ditempat alam terbuka. Biasanya disertai kegiatan-kegiatan tambahan seperti Outbond, Games, Olahraga dan Foto bersama.

Jika kegiatan yang dilakukan ini hanya diikuti oleh peserta Ikhwan (pria) maka tentu hal itu sangat bagus. Maka, tidak akan ada fitnah yang ditimbulkan. Tapi, berbeda pada saat melibatkan akhwat (perempuan). Tentu dapat menimbulkan suatu fitnah.

2. Sebelum kita mengikuti kegiatan Quran Camp tersebut, maka kita harus mencari tahu beberapa hal, Misalkan tentang fakta yang terdapat dilapangan. Apakah dilokasi Quran Camp itu tersedia tempat menginap yang terpisah antar ikhwan-akhwat?

Bagaimana dengan kondisi kamar mandinya, apakah aman dari jangkauan orang dan terpisah? Lalu, bagaimana saat games atau outbond, apakah terpisah atau campur baur (ikhtilath)? Dan bagaimana ketika olahraga atau foto bersama, apakah ikhtilath atau terpisah?

3. Saya pernah Camp bersama teman-teman di Komunitas Yuk Ngaji Makassar. Pesertanya Ikhwan semua. Tanpa akhwat. Lokasinya di Pesantren Alam Indonesia.

Kami juga pasang tenda ditengah lapangan, tepat di tepi gunung. Suasana alamnya begitu indah. Tapi, yang jadi masalah adalah perjuangan saat buang air. Toiletnya lumayan jauh dari tenda, kisaran 500 meter dari tenda.

Karena kami semua ikhwan, maka untuk buang air kecil cukup cari tempat yang aman, berjalan sekitar 15 meter sambil bawa air satu botol sudah selesai. Tanpa ada kekhawatiran. Yang terpikir bagi saya saat itu, bagaimana kalau ada peserta akhwat. Siapa yang bisa jamin keamanan mereka?

Akhwat itu beda dengan ikhwan. Ada banyak aurat yang harus mereka jaga. Sebab itulah, Allah Swt. melarang perempuan untuk keluar rumah tanpa ada hajat syar'i. Lihat QS.33 ayat 33.

4. Jika kegiatan Quran Camp dilakukan oleh ikhwan-akhwat terpisah, maksudnya tempat nginapnya terpisah, jaraknya sekitar 200 meter gitu, kamar mandinya terpisah, masak-masaknya terpisah, Outbond, games dan Olahraganya terpisah dan lebih baik lagi kalau Ustadz atau Ustadzahnya sudah menikah yang ikut membina, maka insyaaAllah itu boleh saja.

5. Tapi, bagaimana jadinya kalau Quran Camp ikhwan-akhwat campur baur. Tempat nginap/tendanya berdekatan ikhwan-akhwat, acara masak dan makan bersama bercampur baur,  Outbond, Games, olahraga  dan foto bersama dilakukan bercampur baur, maka semua itu hukumnya HARAM. Jauhi kegiatan yang seperti itu!!!

6. Jika niat Anda benar untuk mengkaji, mentadabburi dan menghafal Al Quran, maka lakukanlah dengan cara-cara yang Allah ridhoi. Jangan sampai demi mencari keseruan semata, hanya karna ingin suasana belajar terasa indah, sejuk, tapi justru melanggar banyak syariat Allah.

7. Quran Camp dengan peserta Ikhwan-Akhwat, nginap di tempat terbuka, tanggapan saya, hal tersebut tidak harus diikuti oleh akhwat, karena sangat rawan.

Ketika sudah dilokasi, maka sangat sulit untuk menjaga diri. Belum lagi saat memasak, makan, Outbond, games dan olahraga bercampur baur. Sangat jauh dari nilai-nilai Qur'ani.

8. Seorang muslimah yang benar-benar mau menjaga kemuliaan dan kehormatannya, ingin taat pada perintah Allah, maka dia lebih memilih untuk menjauhi aktivitas tersebut dan tidak ikut kegiatan yang bergabung dengan lawan jenis.

Justru dia akan menjauhi kegiatan-kegiatan seperti itu, meskipun dilakukan atas nama dakwah dan Al-Quran. Begitu pun dengan seorang ikhwan yang punya prinsip untuk taat kepada Allah dalam segala hal, dia pun akn menjauhkan diri dari kegiatan seperti itu.

9. Nasihat ini tentu bentuk kecintaan saya pada kalian karena Allah. Dan saya sengaja tidak mencantumkan banyak dalil di tulisan ini, agar tidak terlalu panjang. Allahu a'lam

Dan biasanya ada lagi pembelaan dari mereka yang hatinya belum melekat dengan syariat, kalau pergaulan dengan pria, bukan menandakan kita ini murahan. Bahkan, kamu tidak tau bagaimana rasanya diperlakukan layaknya seorang ratu dan dijaga seakan akan berlian". Oke, mari kita bahas.

1. Bila kita memilih untuk bergaul dengan sekumpulan laki-laki dan kamu merasa diperlakukan layaknya seorang ratu, taukah kamu bagaimana kesedihan dan tagisan mereka yang telah direnggut kehormatannya, disebabkan pergaulan tak sehat yang ia lakukan dengan laki-laki, walau tak berniat untuk melakukannya.

2. Mana ada ratu yang gampangan, gampang diajak bergaul, gampang diajak jalan, gampang diajak duduk bersama, apalagi mau berkumpul dengan mereka yang bukan siapa-siapanya. Kalau ada ratu gampangan, yang mudah diajak party dan semacamnya. Iyu hanya ratu palsu, ya kan..

3. Apalagi yang namanya berlian, tentu bukan sembarang orang yang bisa melihatnya, karena dia akan terjaga, juga tidak sembarang orang yang bisa  menyentuhnya, dia bukanlah tontonkan biasa, apalagi dia bukan seperti buah mangga yang mudah dipegang-pegang dan dicium-cium.

4. Guys, seorang muslimah itu lebih terhormat dibandingkan dengan seorang ratu mana pun di muka bumi ini dan lebih berharga dibanding berlian.

5. Ciri Wanita terhormat itu adalah ia yang tidak gampang diajak jalan oleh laki-laki, tidak gampangan diajak kumpul bareng apalagi dipegang-pegang.

6. Kajilah Islam dengan baik dan benar, agar kamu paham tentang bagaimana kita menyikapi persoalan yang ada. Dan bagaimana harusnya bersikap dan bergaul dengan lawan jenis. Jangan sampai kamu menjadi korban atas tindakan yang kamu lakukan. Pikirkanlah kawanku :")

Hy ITzen, Punya teman lawan jenis tidaklah haram, tapi ada banyak batasan yang harus dijaga. Misal, tidak boleh chatingan kecuali isi  chat-nya itu dibenarkan oleh syariat. Atau lawan jenis itu adalah teman kelas kita dan dia adalah orang yang pandai di kelas, maka kita chat untuk bertanya tentang satu pelajaran. Itu hukumnya boleh.

Intinya, bagi kamu perempuan, ingat kalau kamu ini berlian yang istimewah dan berharga. Maka, jagalah harga dan keistimewaan dari barang tersebut. Dan untukmu para pria, kamu juga harus menjaga diri dari berbagai hal, jangan hanya menuruti keinginan sesaat, hargailah mereka dan taat lah dengan perintah Allah.
Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "Hukum dan Batasan Interaksi Dengan Lawan Jenis Dalam Islam"