Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Laptop Gaming!! Asus ROG Zephyrus M16 Intel Indonesia

 Hy ITzen, pada pembahasan kali ini kita akan membahas laptop Asus Zephyrus M16. Yah, sekeren namanya, ia adalah laptop gaming yang menggunakan prosesor generasi ke-11 terbaru dari Intel, yang punya code name Tiger Lake.

Tapi, Tiger Lake yang dipake disini bukan Tiger Lake biasa, tapi Tiger Lake dengan seri H, yang artinya masuk ke seri high performance. Bisa kita bisa seri yang paling kencang.

Untuk seri U yang fokusnya lebih ke efisiensi daya dan biasanya untuk ultrabook. Kalau seri H ini, semuanya tentang performa tinggi. Makanya, bakal sering kita temuin di laptop gaming, laptop CAD, konten kreator, atau workstation… 
Asus ROG Zephyrus M16 Intel 2021

Sekedar info saja, Intel Tiger Lake-H series ini mempunyai TDP 45watt. Kalau nanti anda mendengar kalau Intel Tiger Lake H45, artinya sama saja. Nah, Intel Core 11th Gen H-Series ini menarik banget buat dibahas, karena bisa dibilang, dia ini jadi titik baliknya Intel di pasar prosesor.

Selama setahun atau dua tahun terakhir ini, anda pasti sudah sering denger kalau saingannya yang warna merah, lebih populer di kalangan orang yang ngerti teknologi, terutama buat kaum mendang mending yang bener bener itungin price to performance.

Jujur aja, saya nggak peduli ya siapa yang lebih bagus ya, siapa yang lebih unggul di pasar, mau warna merah lah, mau warna biru, ungu, hijau apapun. Asal dominasinya jangan terlalu lama.

Kondisi paling baik sih, kalau mereka saling menyusul. Tahun ini kuning dan tahun depan merah, lalu kuning lagi. Jadi saling melengkapi, karena itu artinya teknologi kian berkembang.

Kalau misalnya, ada satu brand yang dominasinya terlalu jauh, bisa-bisa kita harus nunggu berapa tahun dulu, sampai yang di bawah bisa menyamakan, dan menyainginya. Makanya, ketika  Intel mengumumkan tentang Intel Core 11th Gen H series ini, yang mengklaim, kalau performanya lebih baik 19% dibanding generasi sebelumnya di performa multithread.

Bahkan, sampe ngeklaim kalau performa single threadnya adalah. YANG TERBAIK di prosesor mobile. Itu tanda yang bagus banget. Berani klaim sejauh itu yang terbaik. Untuk spesifikasi dari laptop Zephyrus M16 ini, dia memakai Intel Core i9-11900H, dan m 8 core dan 16 thread, juga denngan fabrikasinya 10 nanometer SuperFin, juga kalau base frekuensi 2.5GHz, maksimum turbo boost sampai 4.9GHz, dengan cache yang terbilang sangat tinggi, L3 cachenya sampai 24M.

Nah, bagi yang belum tau, kalau cache itu seperti RAM dengan kecepatan yang lebih baik. Karena, sudah tergabung untuk prosesor yang berfungsi agar prosessor lebih cepat.

Tapi, karena ruangnya kecil, jadi kapasitasnya juga terbatas. Ukuran 24MB itu sudah sangat besar untuk prosesor consumer. Kalau kita bandingkan dengan prosesor Ryzen 9 5980HX yang sangat tinggi dari AMD, mempunyai L3 cache 16MB.

Oh iya, masih soal Intel Core i9-11900H, dia juga dilengkapi Intel UHD Graphic buat Intel generasi ke-11 ya, yang sudah pakai arsitektur Iris Xe biar fiturnya lebih komplit buat mengolah video.

Nah, terus bagaimana performa Intel Core 11th Generasi H series ini? Apakah jal tersebut sesuai sama apa yang dijanjiin Intel?

Nah, kalau dari performa single corenya, apa paling cepat untuk kelas mobile processor atau untuk kelas processor laptop?

Apakah performa Multi corenya udah ningkat banyak ? Buat buktiin klaim tersebut, kita akan coba tes pakai 3 program yang fokus banget ke CPU, yakni Cinebench R20, Geekbench 5, dan Blender.

Saya pakau ketiga program ini karena database prosesor mereka banyak, jadi saya bisa ambil data dari prosesor generasi lama, dan saingannya yang setara. Soalnya data saya sendiri belum banyak.

Buat yang tidak tau, beda antara single core dan multi core. Sederhananya, kalau dari segi performa single corenya sudah bagus, maka menandakan kalau performanya cepat untuk kebanyakan aplikasi yang mainstream, seperti game saat ini.

Karena aplikasi tadi, lebih mentingin speed dibanding jumlah corenya. Kalau dari segi performa multi core yang baik, melambangkan performa yang cepat pada aplikasi-aplikasi, seperti 3D modelling, untuk rendering, edit video, foto, atau game yang bisa kita manfaatkan karena corenya banyak.

Jadi, mau single core atau multi core kedua sektor itu sama sama penting. Kayaknya nggak ada orang yang cuman pakai single atau hanya multi doang. Ya harus dihitung semua.

Anggap saja, prosesor itu suatu kelompok dan core itu jumlah anggotanya. Kalau misalnya kelompok itu disuruh ngerjain satu soal matematika yang susah, mau sebanyak apapun orangnya kalau nggak ada yang pinter, ya tetap lambat mengerjakannya.

Kalau misalnya ada satu saja yang pintar, single core proses ngerjainnya jadi cepet, malah cuma dia yang ngitung. Kalau misal kelompok yang kupas kuaci satu karung, maka kalau orangnya banyak, pasti kerjanya juga cepat.

Kira-kira itu keunggulan multi core dan gambaran core-core. Nah, terus performa dari i9-11900H ini kayak gimana?

Di Cinebench R20, skor single corenya sudah tembus 600 poin, dan skor multicore di kurang lebih 5500 poin. Kalau kita bandingin sama Intel i9 yang generasi ke 10, i9-10980HK alias versi unlock, skor yang dikasih Tiger Lake ini sudah loncat banget sekitar 20% buat single core dan 40% buat performa multi core.

Klaim 19% Intel di awal tadi, malah kedengeran terlalu main aman, bedanya sampe 2x lipat. Malah kayak sudah beda kelas, padahal dipisahin satu generasi doang, mungkin biar orang yang skeptis atau haters gitu dibikin percaya dulu, masuk akal naik 20%, eh pas dites ternyata naik 40%.

Terus, kalau kita bandingin sama prosesor AMD yang kelasnya setara juga, Ryzen 9 5900HX, skor single core dari i9 Tiger Lake memang lebih tinggi 5%, sudah cukup buat klaim paling kenceng dari Intel lah.

Lanjut ke Geekbench 5, kalau yang ini mereka setuju kalau Intel Core 11th Gen H series, mempunyai performa yang lebih tinggi dari Intel i9-10980HK generasi ke 10 itu. Walaupun yang HK udah versi unlocked, tapi tetep saja skor yang dihasilkan sudah ketinggalan sama Tiger Lake.

Bedanya sampe 20% di single core, tapi beda di multi core ini lumayan tipis ya. Sementara, kalau dibandingin sama Ryzen 9 5900HX, performa single core Intel juga lebih tinggi sekitar 5%.

Sementara kalau di benchmark Blender BMW27, yang sangat ngandelin performa multi core, skor yang dihasilin Intel beda lumayan jauh sama generasi sebelumnya lagi-lagi, dan nggak beda jauh sama AMD. Ini hasil yang bagus banget. Karena artinya Intel udah berkembang drastis lah, loncatan dari generasi sebelumnya kerasa banget.

Baik di single core atau multicore, sampe bisa saling hantam sama AMD. Sementara, buat benchmark game sendiri, saya nggak bisa kasih konteks tentang seberapa jauh si Intel Core 11th Gen H series sudah berkembang.

Soalnya kalau gaming, benar-benar ditentuin dari GPU yang dipakai, dan sistem coolingnya juga. Kalau mau ngandelin integrated graphic Intel UHD, performanya kurang oke. Mending langsung ke discrete GPU aja, karena Intel Core 11th gen H series ini pasti dipake di laptop high performance kayak yang saya bilang di awal tadi dan harusnya punya discrete GPU juga.

Jadi, saya kasih liat gameplaynya (Memperlihatkan gameplay dari Asus menggunakan RTX dan tidak memperlihatkan performa Intel UHD, karena performanya masih belum sebagus Iris).

Performanya lumayan bikin bingung, apakah milih Intel, atau AMD? Buat saya, nggak ada jawaban yang pasti dari cuma liat sisi performa saja. Kayak udahimbang gitu. 

Mending kita liat bagian lain dari prosesornya saja, karena kalau kita beli prosesor kan, kita bukan cuma beli performanya. Harusnya sudah tau soal itu ya? 

Misalnya, ambil contoh di Intel Core 11th Gen H series ini, dia punya banyak fitur lain, kayak udah pasti support port Thunderbolt 4, yang punya bandwith sampe 40Gbps, ini 2x lebih cepat dibanding Thunderbolt 3 yang udah kenceng juga.

Thunderbolt 4 ini bisa dicolok ke 2 monitor 4K sekaligus, charging tentu bisa transfer datanya 4x lebih cepat dari kebanyakan USB 3, dan tentu aja bisa disambungin ke external VGA atau eGPU pakai RTX versi desktop, kalau misalnya GPU bawaan yang dipake di laptop ini masih kurang, Bebas sih kalau misalnya RTX 3080 mau dicolokin juga diladenin.

Mungkin mau main game rata kanan, atau ada yang mau pinjam powernya buat render. Ada Thunderbolt dia aman. Terus dia sudah support Wifi 6E, versi wifi 6 yang support spektrum 6GHz, walaupun masih jarang sih. Tapi, minimal udah support Intel Core 11th Gen H-Series dan mendukung 20 lane PCIe Gen 4 yang bikin brand laptop bisa lebih fleksibel buat ngecustom komponen di dalamnya.

Tiap prosesor memang punya fitur uniknya sendiri sih. Dan yang ini juga masih didukung sama teknologi AInya Intel dimana. Secara teori processornya itu nggak cuma lebih kenceng tapi lebih pinter, ada kemampuan buat muter video dengan format AV1 di YouTube, itu format yang lebih hemat data, terus Netflix juga katanya lebih efisien 20%.

Ada Intel XTU juga sebagai alat overclocking buat maksimalin si prosesor, bahkan bisa sampe 5Ghz pake teknologi Turbo Boost max 3.0 nya…

Atau dengan naiknya Intel ini, artinya kalau kita mau beli laptop, nggak usah pusingin prosesor lagi. Karena, beli laptop kan bukan cuma beli prosesor doang? Tapi, sudah liat bagian lain, seperti Spek lain, fitur fiturnya, portnya.

Misalnya, kalau di Asuz Zephyrus M16, dia punya GPU Nvidia RTX 3060 laptop, RAM DDR4 16Gb Dual channel, SSD 1TB NVMe dengan speed sampe 3GB per detik, layarnya ini paling mantap sih dengan IPS 16 inci Pantone validated dengan 100% DCI-P3 color gamut itu setara 120-130% sRGB yang kalau dipake buat kerjaan desain grafis, warnanya sangat akurat dan detilnya juga dapat banget, karena resolusinya sudah 2K.

Buat gamer juga dimanjain karena refresh ratenya sudah mencapai 165Hz. Kalau bezelnya tipis ke berbagai penjuru, sampe bagian bawah pun dibikin tipis banget. Desainnya juga, yang kayaknya udah jadi ciri khas Asus banget, yah Ada banyak lubang kecil di cover layarnya, dan di baliknya ada efek hologram warna warni.

Asus kayaknya ketagihan buat pake desain seperti ini sejak seri Zephyrus G14. Walaupun di video ini saya nggak banyak bahas laptopnya, tapi saya bisa bilang ini laptop yang bagus banget.

Harga yang dibayar memang tinggi sih, sekitar 30an tapi performa yang dikasih memang bukan kaleng kaleng.

Jadi penasaran gitu kan, tiap ada prosesor seri baru, kita boleh harap kalau tiap brand yang akan  bersaing untuk ngembangin yang sebelumnya. Karena, kalau nggak, bisa-bisa kesusul. Yah, pasti ujungnya kita sebagai konsumen yang akan menang.

Ya... thank you Intel, udah datengin prosesor baru yang performanya, bisa ngributin pasar lagi! 

Baca juga: Review Samsung Galaxy Z Flip 3 5G

Demikian sedikit pembahasan kita tentang prosesor mobile Intel generasi ke-11 H series dan pastinya Asus ROG Zephyrus M16 Intel 2021. Semoga pembahasan kali ini bisa memberi manfaat dan pastinya menjadi salah satu referensi dalam memilih laptop.
Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "Laptop Gaming!! Asus ROG Zephyrus M16 Intel Indonesia"