Review Spek Redmibook 15! Laptop Pertama Dari Xiaomi?
Guys, kita akan membahas laptop pertama dari Xiaomi yang statusnya resmi di Indonesia, yakni Redmibook 15! Kita sudah tau kalau merek Xiaomi itu brand yang lumayan ajaib. Salah satu ciri khas mereka, barang-barangnya punya spek tinggi dengan harga gila, di bawah pasaran banget.
Nggak heran kalau nama mereka diseganin banget di dunia HP. Di bidang lain pun, nama Xiaomi kayak udah jadi tanda sendiri, produknya berpotensi tinggi punya harga bersaing dengan kualitas tinggi.
Misalnya, di dunia wearables, saya suka banget sama seri Mi Band. Terus di dunia TV juga, merek Xiaomi kayak juga keren. Belum lagi kalau kita ngomongin produk IoT-nya.
Nah, kali ini sekali lagi Xiaomi coba bikin pasar elektronik Indonesia jadi lebih seru, sekarang medan perlaptopan yang jadi sasarannya. Sekedar info aja, Redmibook 15 yang dilaunching di Indonesia ini juga sekaligus jadi Redmibook 15 pertama di dunia.
Mayan Indonesia dapet antrian paling depan. Timing Xiaomi buat masukin Redmibook 15 ini, gak bakal bisa lebih pas lagi sih. Yah, apalagi di tahun 2021, dipasar PC juga laptop, sudah bikin pusing.
Harganya, nggak masuk akal kalau melihat dunia yang sedang mengalami kelangkaan chip. Dulu laptop 6 jutaan sudah dapet Intel i3, sekarang dapetnya Intel Pentium doang. Kalau mau i3, harus keluarin 7.5 juta sampe 8 juta.
Semua orang ngerasa kangen lah sama laptop yang harganya “masuk akal”. Walaupun sekarang yang masuk akal harganya kayak gitu, cuma... Yah, kangen normal yang dulu lah.
Makanya pas Xiaomi umumin Redmibook 15 ini, saya ngerasa kayak ada harapan baru. Xiaomi bisa jadi penyelamat nih. Apalagi harganya juga menarik, 6.999 juta, 7 juta lah.
Sudah dapat Intel i3 generasi paling baru. Meyakinkan banget. Nanti kita bahas performanya. Cuma yang harus diinget dulu nih, karena harganya 6.999 juta, Redmibook 15 ini jelas ditargetin buat kerja kantoran aja.
Tema yang saya dapatkan selama voba laptop ini juga kayak gitu. Kalau kamu melihat desainnya langsung, pasti akan ngeh. Laptopnya tampil minimalis, gak banyak hiasan, habitatnya alaminya ada di kantor atau ruang kerja.
Bagian cover laptopnya didominasi sama warna abu-abu gelep yang disebut Xiaomi warna Charcoal Grey. Di tengahnya ada logo Redmi yang ukurannya kecil dengan aksen yang Glossy dan logonya ini juga ditemenin sama tagline si laptop “Power Your Creativity”.
Saya suka sih sama desain Redmibook 15 ini, dia gak keliatan mau nonjolin merek, tapi tetep kerasa tegas kalau dia ini Redmi. Mainnya lumayan elegan lah Xiaomi. Sesuai namanya, Redmibook 15, laptop ini punya layar yang ukurannya 15.6 inci dan buat ukuran kayak gini, bobotnya termasuk standar aja sih di 1.8 KG, belum bisa dibilang berat, tapi ini juga nggak bisa dibilang enteng.
Dari kelengkapan port, kalau pada bagian kanan laptop ini, kita akan menemukan 1 port USB 2.0, SD card 3.0 reader, kensington lock, 1 port RJ45 alias ethernet, dan combo jack.
Di sebelah kiri ada DC in, LED indikator charging, 2x USB 3.2 10Gb/s dan 1 HDMI 1.4, belum ada port USB type C disini. Lumayan aneh untuk laptop kelas menengah pada tahun 2021.
Untungnya kita masih bisa gaya gayaan dikit lah pake Redmibook 15 ini di depan klien, karena layarnya bisa kita angkat pake 1 tangan aja. Lumayan gengsi kan, kayak laptop mahal gitu. Layarnya bisa kita angkat sampe 150 derajat.
Tapi saya nggak saranin anda buat nekuk layarnya sampe ke sudut yang lumayan ekstrim. Ngeliat layarnya dari agak samping gini juga saya kurang recommend. Soalnya panel yang dipake di Redmibook 15 ini masih TN punya yang viewing anglenya sempit.
Misalnya diliat dari atas, warnanya bakal keliatan lebih putih, dari bawah keliatan lebih gelep, kalau dari samping, juga nggak konsisten. Tentu menjadi catatan penting bagi anda yang matanya sensitif terhadap warna layar.
Kalau misalnya anda nggak terlalu pusingin soal kualitas warnanya ini dan posisi anda ngeliat layar juga gitu gitu aja, gak banyak gerak, layarnya masih aman-aman saja.
Apalagi ukuran layarnya yang besar di 15.6 inci dengan resolusi yang sudah Full HD. Ruang kerja kita jadi kerasa lega dan gambar yang ditampilin juga keliatan tajam.
Bezelnya termasuk tipis di kanan kiri dan standar di bagian atas. Di bagian atas bezelnya ada webcam dan ada mikrofonnya juga, dengan resolusinya 720p. Sekedar cukup lah buat meeting-meeting online.
Salah satu bagian yang saya suka dari Redmibook 15 ini ada di bagian keyboardnya yang kerasa lega banget, enak buat dipakai ngetik. Tombolnya juga empuk. Sayangnya di keyboardnya ini belum ada backlight. Cuma ada LED kecil aja di 2 tombol, di caps lock dan power.
Sementara buat touchpadnya sendiri, sifatnya sama kayak keyboard, lebih gede dari kebanyakan laptop lain. Tombol klik kanan sama kirinya sudah kegabung semua jadi satu bidang. Jadi kerasa lebih mulus.
Sep, sekarang kita coba liat performa laptop ini. Prosesor yang Xiaomi kasih, menarik sih. Udah Intel i3 generasi ke 11, Tiger Lake! Yang paling baru. Lebih spesifiknya, Intel Core i3-1115G4 dengan dual core dan 4 Thread.
GPUnya integrated ya, Intel UHD Graphic. Kombinasi harga dan prosesor kayak gini, menurut saya asik sih. soalnya kalau saya liat harga laptop lain, dengan prosesor yang sama, rata rata harganya 7.5 - 8 jutaan.
Kalau mau yang 6 juta lebih dikit, rata rata masih dapet Pentium atau Celeron. Jadi posisi Redmibook 15 ini bisa diliat dari dua sisi.bKalau anda memang nyari laptop Intel i3, dia bisa jadi alternatif dengan harga yang lebih oke.
Jika anda yang budgetnya kisaran 6 jutaan, dia ngasih pilihan untuk nambah dikit, dengan prosesor yang tentu jauh lebih bagus. Soalnya buat performanya di Geekbench 5, skor single core dan multicore yang dihasilin Intel i3 1115G4 memang kerasa jauh lebih gede dari seri Pentium, bedanya bisa sampai 2x lipat.
Jadi, nggak heran walaupun kemarin saya bilang, kalau laptop Pentium dengan harga 6 juta udah bagus, recommended. Tapi, tetap banyak yang komen “mending laptop i3 aja".
Karena memang kebukti, powe prosesornya memang jauh.bSementara buat GPUnya sendiri, jangan ngarep. Kalau frame ratenya bakal wuzz wuzz pas main game. Redmibook 15 ini bukan laptop yang dirancang buat gaming.
Tapi, jika hanya iseng-iseng, sekedar have fun dengan temen buat main Valorant, pada settingan low 1080p. Redmibook 15 ini masih sanggup ngasih 45-50an fps.
Kalau mau frame rate yang lebih maksimal, kita turunin lagi ke 720p. Sementara kalau kita main Genshin Impact, harus pakai settingan di 720p supaya lancar, kalau di 1080p rasanya sudah patah patah, walau di settingan low sekalipun.
Yah, kalau buat main, nyamannya pake HP Xiaomi aja kali. Laptop ini mending fokus dipakai buat kerja. Kalau buat kerjaan enteng, kayak buka browser, aplikasi office, meeting, presentasi, buka banyak file sekaligus, laptop ini udah sanggup banget.
RAMnya termasuk lega di 8GB DDR4 single channel yang clock speednya 3200Mhz. Buat storagenya sendiri dia pakai SSD M.2 dengan kapasitas 256GB.
Kecepatan baca tulisnya nggak kencang, sekitar 400-500MB per detik saja. Saya kira kalau software benchmark SSDnya nih agak aneh, disebabkan saya yang belum pernah melihat speed SSD M.2 semacam ini, biasanya kisaran minimalnya diangka 1000an, tapi setelah divek pada website, ternyata memang dasarnya SSD merek ini mempunyai kecepatan seperti itu. Bisa sih diganti SSDnya, tapi nambah biaya lagi.
Buat ketahanan baterenya, laptop ini pakai baterai yang kapasitasnya 46Wh. Pas saya tes buat puter video Youtube di brightness 50%, dia bisa tahan 6 setengah jam.
Kesimpulan saya buat Redmibook 15 ini. Mungkin ekspektasi saya terlalu tinggi ya, karena merknya Xiaomi. Laptop ini memang punya kualitas yang masih bisa bersaing sama laptop lain di pasaran, dia punya kombinasi harga dan prosesor yang lebih terjangkau dari pesaingnya.
RAMnya sudah besar, layarnya pun sudah lega, resolusinya tajam, ngetiknya enak, daya tahan batere yang lumayan hemat, udah keinstall Windows 10 bawaan juga pastinya, banyak bagian yang bagus.
Tapi, laptop ini juga punya beberapa hal yang bikin dia nggak bisa dibilang perfect, misalnya panel TN yang viewing anglenya kurang oke, belum ada USB type C, yang bakal kepake banget jaman sekarang. Dan kecepatan SSDnya yang kurang cepat.
Kalau kita ngeliat Redmibook 15 ini sebagai langkah pertama Xiaomi buat masuk ke pasar laptop Indonesia. Ya, oke lah sebagai anak baru.
Baca juga:
Performa dan Prosesor Asus TUF Gaming F15 FX506, varian Intel i7-11800H
Tapi kita berharap kedepannya, kalau brand Xiaomi bisa menawarkan kita laptop laptop yang lebih terasa “Xiaomi” yang dari spesifikasi dan harga bisa membuat brand lain kegirangan.
Buat sekarang, Redmibook 15 ini posisinya masih sebagai pesaing yang setara saja. Demikian review Redmibook 15 kita kali ini. Semoga bermanfaat ya.
Tapi kita berharap kedepannya, kalau brand Xiaomi bisa menawarkan kita laptop laptop yang lebih terasa “Xiaomi” yang dari spesifikasi dan harga bisa membuat brand lain kegirangan.
Buat sekarang, Redmibook 15 ini posisinya masih sebagai pesaing yang setara saja. Demikian review Redmibook 15 kita kali ini. Semoga bermanfaat ya.
Post a Comment for "Review Spek Redmibook 15! Laptop Pertama Dari Xiaomi?"