Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tugas Membuat Cerpen Pengalaman Pribadi Singkat


Hy, ITzen... pada kesempatan kali ini, admin akan membagikan sebuah cerpen (cerita pendek) yang berjudul sahabat sejati dan liburan ke pantai. Dan ini adalah cerpen pengalaman pribadi singkat.

Tugas Membuat Cerpen Pengalaman Pribadi Singkat

"Sahabat Sejatiku"

By: Khusnul Khatimah

“Hey, bangun. ini sudah jam 05:20. Kamu belum shalat, ayo bangun” terdengar suara ibu sayup-sayup memanggilku. “iya ma…” kataku dengan suara yang hampir tak jelas. “setelah shalat cepatlah mandi!” kata mama.

Dua puluh menit kemudian, aku sampai di meja makan dengan wajah yang segar. Sepuluh menit kemudian, aku sudah selesai makan. Seperti hari-hari biasanya, aku diantar ke sekolah oleh kakakku. Aku pergi dengan wajah yang gembira. Tapi, aku tak menyangka jika hari itu adalah hari yang menyedihkan bagiku.

Dua puluh lima menit kemudian, aku sampai di sekolah dan langsung menuju ruang kelas. Di dalam kelas kulihat sahabatku Fika sedang melambai kepadaku.

Sepertinya dia sudah lama menungguku. Tak lama berselang guru kelas datang, Bu Ulfa namanya. Dia memulai pembelajaran dengan semangat.

Bel istirahat pun berbunyi. Semua siswa berhamburan keluar kelas. Termasuk aku dan sahabatku Fika. Kami makan berdua di bawah sebuah pohon mangga yang rindang.

Disana kami bercengkrama dan bercanda tawa. Kemudian bel kembali berbunyi menandakan semua siswa untuk masuk kembali ke kelas.

Setelah pembelajaran selesai, Fika membawaku ke pohon mangga tadi. Ia membuka tasnya dan  memberiku sebuah buku yang bertuliskan “SAHABAT SEJATIKU”.

Aku sangat senang, tapi aku bertanya mengapa ia memberiku buku tersebut. “ Selamat ulang tahun! Ini adalah hari ulang tahunmu.” kata Fika. Aku sontak terkejut.

Bagaimana mungkin aku melupakan hari spesial ini. Untung ada dia yang selalu mengingatnya. Aku langsung memeluk sahabatku itu. Ia kemudian melanjutkan perkataannya. “Tapi mungkin ini adalah hadiah terakhirmu dariku”. katanya.

Aku heran. “Mengapa begitu? Apakah aku berbuat salah padamu?” Kataku dengan wajah penuh kebingungan. “Ini adalah hari terakhirku di sekolah ini karena besok aku akan akan pindah ke Makassar”.

Aku langsung bertanya “ kenapa kamu pindah? Apakah kau bosan berteman denganku?”. “ Kakekku telah tiada dan ayahku harus melanjutkan pekerjaannya disana”. Kata Fika.

Aku tak bisa menghentikan dia, lantas aku langsung memeluknya erat dan penuh kehangatan karena ini adalah pelukan dan pertemuan terakhir kalinya aku dengannya. Saat sampai di rumah aku langsung membaca buku darinya  dan menyimpannya dengan aman.

Esok harinya aku berangkat ke sekolah dengan wajah yang murung, karena aku sudah tak punya sahabat yang bisa aku ajak bermain. Saat guru memberi tahu bahwa Fika telah pindah sekolah, sontak teman-teman melihatku.

Mereka juga sedih tapi tak sepenuhnya merasakan kesedihanku. Saat jam istirahat, beberapa teman mengajakku ke kantin. Aku menurut saja karena aku sudah tak punya teman yang harus ku ajak ke tempat biasa. Mereka menyenangkan cuman tak semenyenangkan saat aku bersama Fika.

Beberapa tahun kemudian, aku sudah mengenal yang namanya sosial media, lantas aku mencari tahu tentang sahabatku Fika. Dulu memang aku tak tahu sosial media karena saat Fika dan aku berpisah kami baru kelas 4 sekolah dasar.

Kuketikkan namanya di beranda pencarian. Betapa bahagianya diriku saat ku dapat sosial media miliknya. Aku langsung mengirim pesan padanya. Tak butuh waktu lama, ia membalas pesan dariku. Kami saling bertukar kabar, bercerita tentang sekolah masing-masing, dan bercerita kenangan kita berdua.

Walau hanya sebatas pesan chat, aku sangat senang karena aku sudah bisa tahu bagaimana kabarnya disana. Sahabat sejati adalah orang selalu ada buat kita walau kita terpisahkan oleh jarak sekali pun. Sahabat sejati bukan teman yang selalu memanfaatkan kemampuan kita. Tapi, sahabat sejati adalah orang yang mengerti dan mendukung kemampuan kita.

Liburan ke Pantai Bira

Pada hari itu, libur akhir semester hampir
usai. Aku masih saja diam di rumah tanpa
pergi kemana-mana. Aku duduk termenung di teras rumah sambil berselancar di media sosial melihat postingan-postingan temanku
yang sedang menikmati liburannya.

Aku berinisiatif untuk pergi liburan dan mengajak kedua orangtuaku. Tapi saat itu, mereka sedang sibuk. Aku pun mengurungkan niatku untuk pergi liburan.
Esok harinya, teman kecilku yang merupakan tetanggaku datang kerumah.
Aku mencoba untuk mengajaknya pergi liburan kepantai Bira.

"Kamu nggak sibukkan? Kalau nggak, kita
pergi liburan yuk" kataku. Dia merespon
baik ajakanku. "Kalau kamu mau mengajak
teman-temanmu nggak apa-apa. Kalau
banyakkan lebih seru" lanjutku. Aku pun
menentukan kapan harus pergi liburan ke
Pantai Bira.

Waktu yang telah ku tentukan pun tiba. Aku pergi bersama temanku. Kami berjumlah lima orang dan mengendarai sepeda motor. Itu pertama kalinya aku pergi tanpa pengawasan orangtuaku.

Awalnya aku ragu, namun aku juga ingin pergi liburan seperti teman-temanku. Kami menempuh perjalanan sekitar 2 jam lebih. Tak lama kami pun sampai.

Pepohonan melambai-lambai kepada kami. Ombak pun seakan berlari menyambut kedatangan kami. Hari itu aku senang sekali melihat keindahan alam dan melupakan sejenak tugas sekolah. 

Kami tak lupa melakukan pemotretan alam
dan juga selfi-selfi. Setelah kami selfi-selfi, kamipun mandi di pantai. Tak lupa lagi kita berpotret dan bercanda ria. Hari itu seakan milik kami berlima. Kami sangat menikmati liburan itu.

Haripun semakin sore. Kami belum juga
beranjak dari tempat itu. Kami menunggu
sunset untuk melakukan pemotretan.
Namun penjaga pantai menyuruh kami
pulang karena hari semakin gelap. Kami
pun menurutinya dan pulang tanpa melihat
sunset. Meskipun begitu, kami sangat
senang karena pergi liburan bersama.

Baca Juga: Cerpen Islami tentang Hijab Hidayahku

Nah, itulah cerpen tentang pengalaman pribadi, semoga dapat memberi manfaat dan pastinya semoga kita menemukan sahabat yang setia yang akan menemani kita dikala senang ataupun susah.


Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "Tugas Membuat Cerpen Pengalaman Pribadi Singkat"