Konsep Geostrategi terhadap Posisi Geografis Indonesia

Letak geografis Indonesia diapit oleh dua benua, yakni Benua Australia dan Asia, serta dua samudera, yakni Pasifik dan Hindia. Kita patut bersyukur karena letak geografis ini cukup menguntungkan Indonesia.

Geostrategi sendiri merupakan kebijaksanaan dalam menggunakan sarana prasarana dengan memanfaatkan letak geografis negara untuk mencapai tujuan nasional. Adapun, dasar dari penyusunan geostrategi ini adalah Pancasila dan UUD 1945.

Konsep geostrategi sendiri bukan hanya mencakup posisi silang negara dari segi ekonomi saja, melainkan juga aspek kehidupan lain, seperti:

Demografi: Kepadatan penduduk di Indonesia hanya berpusat di Jawa. Sementara, penduduk daerah Timur sangat sedikit

Ideologi: Indonesia memiliki ideologi Pancasila sehingga kehidupan masyarakatnya lebih terakomodir keberagamannya, cenderung moderat, dan menganut demokrasi

Politik: Sistem politik Indonesia adalah bebas aktif. Jadi, Indonesia tidak memihak pada blok manapun dan aktif berpartisipasi dalam mewujudkan perdamaian dunia

Ekonomi: Masalah ekonomi disusun menganut sistem koperasi, yakni usaha bersama untuk menghalau eksploitasi liberalisme

Sosial: Masyarakat Indonesia dikenal ramah daj mengedepankan kepentingan sosial

Budaya: Unsur moral dan etika sangat mencolok di negara kita karena menganut sistem budaya ketimuran

Pertahanan dan keamanan: Indonesia berupaya memaksimalkan sistem hankam berbasis maritim karena wilayah laut Indonesia sangat luas

Pentingnya Posisi Geografis Indonesia bagi Kemajuan Negara

Saat ini, Indonesia tengah berusaha untuk memanfaatkan posisi geografisnya agar menjadi poros maritim dunia. Berada dalam garis equator, tak heran jika posisi Indonesia begitu menguntungkan dalam. Berikut beberapa contohnya.

Kemudahan dalam Proses Ekspor Impor

Indonesia terletak di jalur persilangan, sehingga menjadi poros perdagangan internasional. Baik bisnis darat, laut, maupun udara berpusat pada negara kita karena letaknya memang sangat strategis.

Negara maju dan berkembang juga kerap memasarkan produksinya di Indonesia. Dapat kita lihat, letak geografis membawa peran penting dalam memudahkan kegiatan ekspor dan impor.

Perekonomian Masyarakat Membaik

Masalah ekonomi sudah menjadi keluhan masyarakat sejak zaman dahulu kala. Meskipun belum maksimal, nyatanya pemerintah sudah berusaha melakukan yang terbaik agar perekonomian masyarakat lebih membaik. Hal ini juga tidak dapat terlepas dari peran letak geografi Indonesia.

Diapit dua samudera dan benua yang ramai membuat Indonesia menjadi jalur perdagangan. Tentu saja hal ini bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai ladang bisnis yang bagus. Kita bisa menawarkan penginapan untuk masyarakat yang singgah atau berdagang di area pelabuhan.

Kemajuan Sosial dan Budaya

Sebagai jalur persilangan, tentu saja ada beberapa daerah di Indonesia yang sudah tersentuh budaya asing. Kita bisa mengambil dampak positifnya dalam bidang kemajuan IPTEK. Selain itu, kita juga bisa menambah relasi bisnis dengan orang-orang dari berbagai negara.

Namun, kita harus tetap berpegang teguh pada ideologi Pancasila agar tidak terjerumus dalam hal negatif. Pancasila bisa menjadi pegangan kita dalam bertindak karena sesuai dengan kondisi mental dan pandangan hidup masyarakat.

Indonesia Mempunyai Banyak SDA dan SDM

Soal SDA dan SDM memang tidak perlu diragukan lagi. Indonesia memiliki kekayaan alam dari Sabang sampai Merauke, baik flora, fauna, maupun mineral. Untuk memajukan negara, kekayaan alam harus diolah dan dimanfaatkan oleh orang sendiri.

Pengelolaan SDA tidak bisa lepas dari peran masyarakat Indonesia yang berakal dan berakhlak mulia. Didukung teknologi canggih, kita mampu membangun lingkungan hidup dan keseimbangan dalam berbagai bidang kehidupan.

Strategi Politik Luar Negeri Bebas Aktif Berjalan Lancar

Terakhir, Indonesia menganut sistem politik luar negeri yang bebas dan aktif. Sistem politik ini sangat menguntungkan negara sendiri maupun negara lain. Indonesia sudah berperan banyak dalam ASEAN maupun dunia dalam menjaga perdamaian.

Untuk negara sendiri, sistem politik ini membuat masyarakat turut berpartisipasi dalam membangun negara. Dengan begitu, kepemimpinan nasional mampu mengakomodasi aspirasi dari masyarakat serta menciptakan komunikasi timbal balik dinamis.