Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tugas 1 Tuton PAI Tentang Iman, Tujuan Penciptaan Manusia, Masyarakat Madani

Nama: Andi Muh. Aksa Asri

NIM: 044186186


Jawaban Soal 1

Kita dapat melihat tentang pembahasan iman dalam Al-quran. Salah satunya tentang QS. Al-Baqarah:165 dan QS. Al-A’raaf:179. Pada ayat tersebut, kita bisa mengambil hikmah atau pelajaran, sebagai berikut:

a. Tuliskan ayat dan terjemahan dari QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan baik, teliti dan juga benar.

Tuliskan Ayat dan Terjemahan Q.S. Al-Baqarah ayat 165

b. Pengertian Hubban dalam QS. Al-Baqarah:165

Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah:165 bahwa ada manusia yang secara langsung maupun tidak langsung mempunyai ‘tandingan’ Allah. Tandingan di sini dimaksudkan sebagai sesuatu atau seseorang yang dituhankan. Yang mana, hal itu merupakan bentuk penyekutuan terhadap Allah.

Di dalam ayat tersebut juga mengandung kata “hubban” atau “asyaddu hubban illah” yang berarti kecintaan atau kerinduan pada Allah. Sikap ‘hubban’ di sini menunjukkan rasa cinta yang kuat dari seorang hamba kepada Tuhan-Nya. Karena hal itu sebagai bentuk keimanan seorang hamba.

Artinya, seorang hamba yang mengimani Allah setulusnya dari hati, maka di dalam dirinya akan bertumbuh rasa cinta yang besar kepada Allah. Ia tidak hanya melakukan semua perintah dan menjauhi larangan Allah, tapi senantiasa berupaya menjadi pribadi baik yang dicintai Allah.

c. Pengertian Iman Kepada Allah

Iman kepada Allah didefinisikan sebagai bentuk keyakinan dan ketetapan hati kepada Tuhan. Ulama’ Islam menuturkan bahwa keimanan seseorang dilihat dari tiga perkara, yaitu: membenarkan dalam hati, melafalkan dalam lisan, serta mengaplikasikannya dalam perbuatan.

Itu artinya terdapat keselarasan antara keyakinan dalam hati, lisan, serta perbuatan sehari-hari. Hal ini juga relevan dengan firman Allah dalam QS. Al-Baqarah:165. Bahwa manusia yang beriman pada Allah pasti mencintai Allah, melakukan semua perintah-Nya, dan takut akan mendapatkan azab-Nya.

D. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179

1. Pengertian Iman Kepada Allah Menurut Ayat QS. Al-A’raf:179

Ayat tersebut secara tidak langsung juga menyinggung tentang keimanan seseorang. Allah mengatakan bahwa manusia dibekali hati, mata, dan telinga, akan tetapi ada yang tidak memanfaatkannya dengan baik.

Manusia dibekali hati agar memahami Al-Qur’an, tapi masih banyak yang manusia yang mengabaikan ayat-ayat Al-Qur’an.

Manusia dibekali mata, tapi tidak dipergunakan untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah. Yang mana, segala aktivitas duniawi seringkali mengaburkan mata kita hingga berbuat semena-mena kepada diri sendiri maupun sesama.

Manusia dibekali telinga, tapi tidak digunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah. Hal ini juga termasuk pengabaian terhadap Allah, dimana kita sering melanggar larangan Allah.

Dari ayat tersebut, kita bisa menarik poin penting keimanan seseorang. Bahwa keimanan seorang hamba juga ditunjukkan dengan cara memanfaatkan karunia Allah (hati, mata, dan telinga) sebaik- baiknya. Yaitu untuk mengerjakan semua syariat-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

2. Ringkasan Pengertian Iman dari Kedua Ayat

Dari surat Al-A’raf ayat 179 dan QS. Al-Baqarah:165 dapat disimpulkan esensi keimanan ditunjukkan oleh rasa cinta yang tinggi kepada Allah. Kecintaan tersebut dimanifestasikan dalam kehidupan sehari- hari, yaitu dengan mengerjakan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Manusia yang beriman juga memanfaatkan karunia Allah (hati, mata, dan telinga) sebaik-baiknya untuk mengerjakan syariat agama. Tidak hanya itu, manusia yang beriman kepada Allah juga tunduk dan takut akan azab dari Allah.

Jawaban Soal 2

Tujuan penciptaan manusia menurut Islam dapat dipelajari lewat QS. Ali-Imran ayat 190-191 dan QS.Qaaf ayat 16. Berikut ulasannya:

Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191

Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191

1. Hakikat Manusia Menurut QS Ali-Imran:190-191 

Dari ayat tersebut, Allah menegaskan bahwa alam semesta dan seisinya merupakan ciptaan Allah yang ditujukan untuk berbagai manfaat. Sehingga tidak ada penciptaan yang sia-sia, termasuk penciptaan manusia. Manusia ditugaskan menjadi khalifah di bumi dan beribadah pada Allah.

Terjemahan QS. Qaaf ayat 16

Terjemahan QS. Qaaf ayat 16

2. Hakikat Manusia Menurut QS Qaaf:16

Ayat tersebut menekankan bahwa Allah lebih mengetahui tujuan penciptaan manusia daripada manusia itu sendiri. Sebab Allah berkuasa atas segala ciptaan-Nya, termasuk manusia. Karena itulah manusia dilarang sombong dan dzolim atas dirinya sendiri.

3. Hakikat Kesempurnaan Manusia Menurut QS Ali-Imran:190-191 dan QS Qaaf:16

Dari QS Qaaf ayat 16 dan QS. Ali-Imran ayat 190-191, kita bisa memetik hikmah bahwa penciptaan manusia telah ditetapkan Allah. Manusia punya tujuan mulia untuk hidupnya di dunia, yaitu beribadah kepada Allah dan berjuang untuk kemaslahatan sesama.

Dari ayat tersebut Allah juga menegaskan bahwa semua penciptaan Allah tidak ada yang sia-sia, termasuk manusia itu sendiri. Sebagai manusia, kita perlu mengimani firman Allah tersebut dan menginternalisasikannya dengan senantiasa berusaha menjadi manusia yang bermanfaat.

Baca Juga: Tugas 1 Tuton Bahasa Indonesia Mengenai Teknik SQ3R

Jawaban Soal 3

1. Terminologis Tentang Masyarakat

Dalam Al-Qur'an Allah menggunakan istilah “al-nas” untuk menyebut manusia. Secara terminologis, istilah tersebut merujuk kepada eksistensi manusia sebagai makhluk sosial yang pasti membutuhkan orang lain. Sehingga terbentuklah masyarakat yang terdiri dari sekumpulan manusia.

Di dalam masyarakat, antar-manusia saling membantu untuk menyelesaikan pekerjaan, beribadah kepada Allah, dll. Karena hakikatnya manusia tidak bisa hidup sendirian. Manusia senantiasa membutuhkan orang lain, termasuk hidup beriringan dalam suatu kelompok masyarakat.

2. Asal-Usul Masyarakat Menurut Fitrah Manusia dalam QS. Al-Hujurat:13 dan QS. Az- Zukhruf:32

Dari kedua ayat di atas, kita bisa mengetahui penciptaan manusia yang beragam. Mulai dari berlainan jenis kelamin, hingga suku dan bangsa. Namun Allah menjadikan perbedaan tersebut agar antar manusia bersatu dan memahami pembeda diantara mereka terletak pada tingkat keimanan.

Dari situlah awal mula terbentuknya masyarakat, yaitu manusia yang berlainan jenis kelamin, suku, dan bangsa akhirnya membentuk satu kelompok masyarakat. Dan hanya Allah sajalah yang menentukan derajat mereka di dunia maupun di akhirat.

3. Kriteria Masyarakat Beradab dan Sejahtera dari Sudut Pandang Masyarakat Madani

Masyarakat madani yaitu kelompok masyarakat yang menumbuhkan sistem moral yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari dan ditunjukkan oleh beberapa kriteria berikut.

Terintegrasinya antar individu yang memupus eksklusifitas

Sistem kekuasaan tersebar dan tidak ada penyalahgunaan dominasi

Semua kebutuhan masyarakat terwakili oleh pimpinan yang ditunjuk

Tumbuhnya rasa cinta dan setia kawan antar sesama

4. Prinsip-Prinsip Umum Masyarakat Beradab dan Sejahtera

Untuk membangun masyarakat madani yang beradab dan sejahtera, terdapat beberapa prinsip yang perlu dimiliki suatu masyarakat, yaitu:

Adanya ruang untuk menyuarakan aspirasi

Praktek demokrasi yang adil

Toleransi yang tinggi dan saling menghargai

Menumbuhkan pluralisme dalam menghadapi keragaman

Keadilan sosial dalam pemenuhan hak dan kewajiban setiap warga


Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "Tugas 1 Tuton PAI Tentang Iman, Tujuan Penciptaan Manusia, Masyarakat Madani"