Mengenal e-Learning di Masa Pandemi Covid-19 Beserta Karakteristik, Konsep, Manfaat, Jenis, dan Keunggulannya

Kata Pengantar

Kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah SWT dengan berbagai nikmat yang diberikannya, sehingga saya dapat menyelesaikan tulisan makalah ini yang topiknya “E-Learning pada masa pandemi Covid-19” guna meyelesaikan tugas 2 Tuton. Pastinya, makalah ini dapat selesai dengan baik, karena berbagai dukungan dan referensi berbagai pihak yang insyaAllah dapat dipercaya. Oleh sebab itu, saya ingin mengucapkan terimakasih terhadap berbagai pihak. Makalah inipun sangat jauh dari kata sempurna, karena yang membuatnya hanya manusia biasa. Penulis berharap agar makalah ini bisa memberi efek kebaikan, bisa bermanfaat bagi diri saya pribadi dan orang lain, juga sebagai salah satu sumbangan pemikiran, baik itu dilingkungan UT ataupun diluar UT. Covid-19 merupakan wabah penyakit mematikan yang tidak bisa dihindari. Akibat dari pandemi ini, semua aktivitas harus dilakukan dari rumah, termasuk kegiatan belajar dan mengajar. Untung saja, kini masyarakat sudah berinovasi dengan menerapkan sistem pembelajaran e-learning.

Note: Kalian dapat jadikan referensi sebagai tugas makalah.

Mengenal Sistem e-Learning

Perkembangan teknologi memang menunjang berbagai aspek kehidupan. Dengan adanya teknologi canggih, pendidikan menjadi lebih praktis dan fleksibel. Sesuai namanya, e-learning merupakan metode pembelajaran yang dilakukan secara online atau daring.

Jadi, kita tidak perlu datang ke dalam kelas untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka. Pola pembelajaran ini sudah ditetapkan di berbagai sektor kehidupan selain pendidikan, misalnya pemerintahan dan perekonomian untuk sarana pelatihan.

Dibandingkan dengan metode pembelajaran tatap muka, e-learning dianggap jauh lebih efektif. Apalagi, karena keadaan pandemi Covid-19 belum juga usai mendesak masyarakat untuk mengoptimalkan berbagai situasi dari rumah.

Karakteristik e-Learning

Setiap metode pelajaran memiliki ciri-ciri atau karakteristik tersendiri. Bila pembelajaran luring umumnya dilakukan secara tatap muka, e-learning dilakukan dalam jaringan atau online. Berikut beberapa karakteristik dari e-learning. 

1. Jadwal pembelajaran, hasil kemajuan belajar, kurikulum, dan hal lainnya yang berkaitan dengan administrasi pendidikan bisa dilihat pada tiap komputer
2. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri. Kemudian, bahan ajar ini disimpan dalam komputer, sehingga bisa diakses oleh guru maupun siswa tanpa terbatas ruang atau waktu. Jadi, bisa kapanpun dan dimanapun
3. Sistem pembelajarannya memanfaatkan suatu teknologi elektronik
4. Mengandalkan keunggulan jaringan komputer atau digital media.

Konsep Dasar e-Learning 

Setelah mengetahui pengertian dari e-learning, ada baiknya jika kita memahami konsep dari e-learning itu sendiri. Konsep metode pembelajaran ini memang sangat erat kaitannya dengan komputer dan jaringan internet. Selain itu, pembelajaran ini juga dibangun dengan sejumlah konsep, seperti:

1. Distance learning

Menawarkan pembelajaran jarak jauh sehingga kita bisa mengaksesnya dimana saja dan kapan saja.

2. Learning tool

Memiliki menu yang memfasilitasi berbagai aktivitas yang seharusnya terjadi di kelas konvensional, seperti pembagian jadwal, materi, absensi, ujian, penugasan, pengumuman, interaksi antara guru dengan murid, hingga interaksi antar murid.

3. Presenting and facilitating

Menyediakan berbagai fasilitas terbaik bagi siswa maupun guru untuk menjelaskan materi ke banyak arah.

4. Unique education

Memaparkan konsep pembelajaran yang bersifat behavioral atau berbasis kebiasaan.

5. Learning media

Melibatkan banyak media pembelajaran elektronik, seperti e-book, artikel online, video pembelajaran, infografis, quizizz, google form, dan lain sebagainya.

6. Achieve goals

Menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan rinci.

7. Effective learning

Pembelajaran harus dimaksimalkan sebaik mungkin agar tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.

8. Online

Sistem pembelajarannya dilakukan secara daring menggunakan internet yang memadai.

9. Pedagogical innovation

Pembelajaran elektronik harus berinovasi untuk menyelesaikan masalah kontrol yang lemah dari guru agar pembelajaran lebih efektif.

10. Implementation

Materi pembelajaran harus memuat pengetahuan yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Tugas 1 Tuton Bahasa Indonesia Mengenai Teknik SQ3R

Manfaat e-Learning

Di era serba digital seperti sekarang ini, manusia memang harus maju dalam berpikir. Salah satu wujud nyatanya adalah dengan mengganti sistem pembelajaran menjadi lebih ringkat lewat e-learning. Lantas, apa saja manfaat e-learning bagi kaum milenial, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini? Berikut rinciannya...

Meningkatkan Kemandirian

Menggunakan metode pembelajaran e-learning memberikan kesempatan bagi kita untuk lebih mandiri. Dengan begitu, kita bisa memegang kendali atas proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Setiap peserta didik dituntut untuk mandiri dalam meningkatkan motivasi belajar, mengatur waktu, dan hal lainnya yang bisa menunjang kesuksesan.

Materi Belajar Interaktif

Jika pembelajaran di dalam kelas terkesan monoton dan membosankan, hal itu tidak akan terjadi bila menggunakan kelas online. Sistem pembelajaran e-learning jauh lebih interaktif karena materi pembelajarannya dibuat dengan teknologi canggih, sehingga bisa menggabungkan gambar, suara, atau video animasi.

Mudah Didokumentasikan

Pembelajaran e-learning dinilai jauh lebih mudah didokumentasikan. Bila ada materi yang dianggap penting, kita bisa langsung menangkap layar atau melakukan screenshot. Kemudian, kita bisa mengumpulkannya dalam album foto di galeri agar lebih mudah mempelajarinya.

Menghemat Waktu dan Biaya

Dengan e-learning, baik pihak pendidik maupun peserta didik bisa menghemat banyak waktu dan biaya. Penghematan waktu bisa terlihat dari kita yang tidak perlu menempuh perjalanan untuk datang ke tempat pembelajaran, seperti sekolah, kampus, maupun kursus.

Sementara itu, penghematan biaya sangat terlihat dari pemaksimalan alat-alat yang digunakan. Hanya dalam satu perangkat saja, kita sudah bisa melakukan banyak hal layaknya pembelajaran luring, seperti absensi, mengerjakan tugas, ujian, dan lain sebagainya.

Pendekatan Belajar Santai

Manfaat yang terakhir adalah pendekatan belajar menjadi lebih santai. Bisa dibilang, pembelajaran secara online atau e-learning jauh lebih fleksibel. Kita bisa mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja.

Meskipun lebih santai, kita harus tetap memiliki kesadaran untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai e-learning membuat kita lengah dan menghalalkan segala cara untuk mendapat nilai yang bagus.

5 Jenis e-Learning 

Pada dasarnya, pembelajaran e-learning memanfaatkan alat elektronik dan modul berbasis teknologi yang canggih dan mampu mendukung pembelajaran. Ternyata, e-learning terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut pembahasan mengenai jenis-jenisnya.

Web-based Learning

Jenis pembelajaran yang pertama adalah web-based learning. Sesuai namanya, metode pembelajaran ini dilakukan lewat jaringan website yang memanfaatkan LMS (Learning Management System). Kegiatan ini tentu saja bisa dilakukan pada jarak jauh.

Rangkaian proses pembelajaran, mulai dari pemberian materi, penugasan, hingga komunikasi dilakukan lewat LMS, baik melalui sistem Aynchronous maupun Synchronous. Dapat disimpulkan jika metode pembelajaran ini sangat bergantung pada sistem LMS. Di Indonesia sendiri, sistem LMS yang paling banyak digunakan adalah Moodle karena tipenya open source dan bisa self hosting.

Virtual Education

Metode pembelajaran e-learning berikutnya adalah virtual education. Sebenarnya, konsep dari metode ini hampir sama dengan web-based learning. Pada virtual education, kita akan belajar secara daring tanpa bertemu dengan instruktur.

Kemudian, instruktur akan membuat bahan ajar dalam bentuk virtual menggunakan berbagai metode. Bisa lewat LMS atau video pembelajaran digital.

Setelah sistem dirancang siap, peserta didik akan melakukan pembelajaran jarak jauh dengan instruktur secara virtual. Metode pembelajaran satu ini masuk dalam kategori asynchronous. Keunggulan dari metode ini adalah bisa mengajar banyak kelas secara bersamaan karena materinya bisa diperbanyak.

Standalone Courses

Sama seperti namanya, metode pembelajaran ini bersifat mandiri. Jadi, seorang siswa belajar sendiri lewat platform digital dengan mencari materi dari berbagai sumber. Pada e-learning jenis ini, siswa tidak akan melakukan interaksi dengan guru maupun teman sekelasnya.

Computer-based Learning

Computer-based learning merupakan proses pembelajaran yang dilakukan melalui komputer. Proses pembelajarannya dilakukan secara mandiri oleh peserta didik dari rumah. Metode ini biasanya dipilih oleh sekolah menengah atau kursus yang berbasis komputer.

Dalam metode pembelajaran ini, guru bertugas untuk membuat pembelajaran dalam bentuk sistem atau aplikasi dalam sebuah CPU. Nantinya, peserta didik akan diberi tugas untuk menuntaskan aneka pekerjaan yang ada dalam aplikasi tersebut.

Berbeda dari jenis e-learning lainnya, computer-based learning tidak membutuhkan interaksi antara guru dan murid secara langsung. Jadi, tidak ada feedback pasti yang terlihat dalam metode pembelajaran ini.

Digital Collaboration

Sesuai namanya, metode pembelajaran e-learning yang terakhir ini merupakan bentuk kombinasi digital yang menggabungkan banyak kelas dengan satu pengajar. Singkatnya, metode ini bisa dibilang satu guru mengajar ratusan murid.

Biasanya, tugas yang diberikan dalam metode pembelajaran ini adalah menyelesaikan suatu proyek. Komunikasi tetap terjalin selama proses pembelajaran berlangsung dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi.

Keunggulan e-Learning

Dibandingkan dengan jenis pembelajaran lainnya, e-learning memiliki keunggulan tersendiri. Berikut beberapa kelebihan dari program pembelajaran e-learning.

1. Materi pembelajaran lebih mudah diserap, karena didukung dengan teknologi canggih yang mampu memaparkan teks, gambar, animasi, suara, maupun video.
2. Jauh lebih ringkas, karena pembahasan materi akan langsung ke pokoknya saja sesuai kebutuhan.
3. Lebih efektif, karena tidak perlu mengeluarkan banyak biaya dan bisa dilakukan dari mana saja.
4. Bisa diakses 24 jam sehari, sehingga siswa bisa mengulang materi pembelajaran agar lebih mengerti.

Demikianlah pembahasan seputar e-learning yang menjadi satu-satunya solusi pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Sistem pembelajaran ini sangat bergantung pada kesadaran diri dan kebijaksanaan masing-masing orang. Selama kita mampu mengatur diri dengan baik, maka pembelajaran e-learning bisa sama efektifnya atau bahkan jauh lebih efektif daripada pembelajaran tatap muka.

Referensi:

Jurnal Indonesia:

http://103.85.61.66/ojs/index.php/jwk/article/view/693

https://jurnal.uhnp.ac.id/psn-uhnp/article/view/130

https://ojs.unm.ac.id/semnaslpm/article/view/15869

https://ejournal.iaisyarifuddin.ac.id/index.php/bidayatuna/article/view/952

http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/salam/article/view/17371

Jurnal Internasional:

https://journal.ia-education.com/index.php/ijorer/article/view/77

https://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=21100865401&tip=sid&clean=0

https://journal.uny.ac.id/index.php/jpe/article/view/32165

Buku Nasional:

Easy Learning: Cara Mudah Menerapkan e-Learning dari A-Z untuk Pemula (karya Dedy Setyo Afrianto, M.Pd).

e-Learning Teori dan Aplikasi (karya Dian Wahyuningsih, M.Pd., Rakhmat Makmur).

e-Learning Pembelajaran Jarak Jauh untuk SMA (karya Gartika R & Rita).

Pengembangan e-Learning: Teori dan Desain (karya DR. Deni Darmawan, S.Pd., M.Si.).

Kelas Maya Membangun Ekosistem e-Learning di Rumah Belajar (karya Eva Hariyati Israel & Prof. Richardus Eko Indrajit).

Buku Internasional:

Smart Education and e-Learning 2020 (karya Vladimir L. Uskov, Robert J. Howlett, Lakhmi C. Jain Editors).

International Handbook of e-Learning Volume 1 (Dr. Badrul Khan dan Dr. Mohamed Ally).