Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Proposisi Kategoris Beserta Unsur, Jenis, dan Contohnya

 Proposisi kategoris merupakan salah satu bagian dari logika. Logika sendiri bisa dibilang sebagai studit terkait alasan yang mencakup argumentatif, intelektual, dan dialektika karena dasarnya berupa alasan, ide, pemikiran, prinsip, dan perkataan.

 Pada kesempatan kali ini, mari kulik lebih dalam terkait proposisi kategoris.

Oleh: Andi Muh. Aksa Asri

Tentang Proposisi Kategoris

Proposisi merupakan istilah yang bisa kita gunakan untuk menyebut kalimat pernyataan dengan arti penuh. Artinya, suatu kalimat harus bisa disangsikan, dipercaya, disangkal, atau dibuktikan kebenarannya. 

Secara singkat, kita bisa memahami proposisi sebagai pernyataan terkait hal yang bisa dinilai benar atau salah.

Dalam logika, kita mengenal tiga jenis proposisi, yakni proposisi hipotesis, modalitas, dan kategoris.

Lantas, apa yang dimaksud dengan proposisi kategoris? Proposisi kategoris merupakan jenis proposisi yang menyatakan cocok atau tidaknya hubungan yang ada antara term subjek dan predikat secara langsung.

Mengapa disebut kategoris? Julukan proposisi kategoris disematkan karena proposisi ini menyatakan suatu hal tanpa melihat persyaratan.

Unsur Proposisi Kategoris

Sebelum menilik lebih jauh tentang proposisi kategoris, mari ketahui unsur-unsurnya terlebih dahulu.

1. Term yang berperan sebagai subjek, merupakan hal yang diterangkan dalam suatu pernyataan.

2. Term yang berperan sebagai predikat, merupakan hal yang menerangkan sesuatu dalam sebuah pernyataan.

3. Kopula, merupakan hal yang mengungkapkan hubungan antara subjek dan predikat. Unsur ini bisa menghindari atau menyetujui sesuatu dan menunjukkan kualitas pernyataan.

4. Kuantor, berperan sebagai penunjuk lingkungan yang dimaksud subjek. Unsur ini bisa berbentuk partikular maupun universal dan menunjukkan kuantitas pernyataan.

Baca juga: Tugas 1 Tuton Bahasa Indonesia Mengenai Teknik SQ3R

Kuantitas dan Kualitas Proposisi Kategoris

Dalam proposisi kategoris, kita mengenal kualitas dan kuantitas. Berikut rincian penjelasannya.

1. Kuantitas

Kuantitas proposisi bisa ditentukan oleh hakikatnya yang bersifat partikular atau universal. Proposisi ini sangat erat kaitannya dengan jumlah individu objek atau denotasi, dimana term subjeknya sudah diterapkan.

 Jadi, suatu proposisi hanya disebut universal bila term subjeknya juga universal.

Beberapa contoh kuantitas proposisi kategoris adalah sebagai berikut.

a. Dokter bukanlah penjaga lalu lintas.

b. Semua manusia pasti akan mati.

c. Semua hewan pemakan tumbuhan disebut herbivora.

d. Paus merupakan hewan mamalia yang bernafas dengan paru-paru.

2. Kualitas

Kualitas merupakan proposisi kategoris yang terkandung dalam afirmatif atau negatif. Proposisi disebut afirmatif bila kopulanya berfungsi untuk menghubungkan S dengan P. 

Sementara, proposisi dianggap negatif bila kopulanya memisahkan S dan P. Berikut contoh kualitas proposisi kategoris.

a. Tidak semua hewan itu buas

b. Beberapa hewan pemakan daging

c. Tidak semua manusia bisa berlari kencang

d. Beberapa burung terbang di malam hari

Jenis Proposisi Kategoris

Kombinasi antara kuantitas dan kualitas proposisi kategoris akan menghasilkan 4 jenis proposisi kategoris lainnya. Biasanya, proposisi ini disebut juga sebagai A-E-I-O. Berikut pembahasannya.

1. Proposisi Universal Afirmatif

Dalam ilmu logika, jenis proposisi ini sering disebut sebagai proposisi tipe A. Proposisi ini menerangkan keadaan seluruh anggota dalam satu kelompok benda tanpa terlewatkan sedikitpun.

Jadi, tidak ada komponen yang dikecualikan. Contohnya adalah sebagai berikut:

a. Semua pengendara roda empat wajib menggunakan sabuk pengaman.

b. Semua hewan pasti membutuhkan makanan.

c. Semua penjahit pasti bisa menggambar.

2. Proposisi Universal Negatif

Jenis proposisi yang satu ini merupakan kebalikan dari proposisi universal afirmatif. Biasanya, kita menyebutnya sebagai proposisi tipe E. 

Dalam ilmu logika, proposisi ini digunakan untuk menjelaskan keadaan yang tidak berlaku pada seluruh anggota dalam kelompok benda, misalnya:

a. Semua calon model dari JakMod tidak lolos seleksi Indonesia's Next Top Model.

b. Semua hewan tidak menari.

c. Semua penjahat tidak dihukum yang setimpal.

3. Proposisi Partikular Afirmatif

Proposisi ini sering disebut sebagai tipe l. Pada ilmu logika, proposisi ini menjelaskan keadaan yang berlaku bagi setengah atau sebagian anggota dalam kelompok benda. 

Beberapa contoh proposisi partikular afirmatif adalah:

a. Beberapa hewan adalah pemakan tumbuhan.

b. Beberapa korban gempa bumi di Aceh selamat.

c. Beberapa pengendara sepeda motor di Jalan Jagakarsa menggunakan helm.

4. Proposisi Partikular Negatif

Jenis proposisi kategoris yang terakhir adalah proposisi partikular negatif. Proposisi ini kerap disebut sebagai proposisi tipe O. 

Dalam ilmu logika, proposisi ini menerangkan keadaan yang tidak berlaku pada setengah atau sebagian anggota kelompok benda tertentu. Berikut contohnya.

a. Sebagian makhluk hidup tidak bisa berjalan

b. Beberapa calon pilot tidak lulus di ujian fisik

c. Sebagian mahasiswa tidak mengikuti ujian akhir karena belum membayar uang semester

Perlu diingat, setiap kalimat proposisi bisa benar dan bisa salah. Jadi, bisa dibilang proposisi kategoris merupakan bentuk lahir dari pendapat. Agar bisa menyampaikan argumen dengan tepat, kami sudah memberikan contoh proposisi kategoris supaya lebih jelas.

Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "Mengenal Proposisi Kategoris Beserta Unsur, Jenis, dan Contohnya"