Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Cara Berpikir Manusia Yang Perlu Kamu tahui

 Hy ITzen, kenapa kalian membaca tulisan ini? Kenapa mau ngeklik? Itulah manusia, diberi naluri dalam menjalani kehidupan, tapi disertai akal dan pola pikir yang Allah berikan. Naluri itu sifatnya pilihan, dengan akal kita bisa mengatur hal yang baik dan juga menahan dari perbuatan buruk. 

Akal berperan penting dalam kehidupan kita, karena dengan itu kita bisa membuat pilihan yang lebih baik. Jika kita belum bisa menggunakan akal, itu tak ada bedanya kita dengan suara kicauan yang sering terdengar di pagi hari. 

3 Cara Berfikir Manusia Dalam Islam

Makanya, akal yang diberi oleh sang pencipta, harus kita gunakan dengan maksimal. Proses berpikir kitalah yang akan menentukan hasil akhirnya. Proses berpikir seseorang itu juga berbeda beda dalam melihat suatu (subjektif). 

Proses berfikir dengan akal

Kembali lagi bahwa akal membuat kita lebih hidup, jika kita ingin sukses atau mau melakukan perubahan pastinya akal berperan penting. 

Hasil yang nanti kita peroleh, baik itu berupa harta, kebahagian, kesedihan atau hal yang kita sesali itu terjadi karena proses berpikir yang kita ambil. 

Jika hal tersebut berakhir dengan sesuatu yang positif atau negatif, maka kita harus syukuri dan kembali memikirkan keputusan kita sebelumnya, apakah keputusan tersebut sudah benar ataukah masih perlu diperbaiki. 

Maka dari itu, proses berfikir sangat penting dalam menentukan hasil akhirnya. Maka dari itu, ada berbagai cara berpikir manusia. Sehingga, hal ini masih bisa kita ubah dengan cara memperbaiki cara berpikir kita. 

Seorang ekonom muslim yang berasal dari Inggris bernama Jamal Harwood pada bukunya yang berjudul Faith and Progress. Yang menjelaskan tentang konsep berfikir dan ia menuliskan 3 cara kerja manusia dalam berpikir. 

Tiga Cara Manusia Dalam Berpikir

1. Pemikiran dangkal (fikrul daqiqun)

Konsep berpikir ini adalah manusia kadang berfikir dangkal. Dalam artian, manusia sering kali melihat sesuatu hanya dari luarnya saja, tanpa memikirkan isinya. 

Ia hanya melihat dari luarnya, maka dalam mengambil keputusan juga nggak baik, karena tidak memahami secara keseluruhan. 

Misalkan, ada seorang anak yang bercita cita ingin menjadi pebisnis atau owner dari suatu perusahaan, tapi ayahnya melarang dengan alasan kalau ada saudaranya dulu yang bisnisnya bangkrut. Sehingga, melarang anaknya untuk menjadi pebisnis. 

Dari kasus tersebut, ayahnya hanya melihat dari satu sisi tanpa berfikir panjang tentang faktor lain. Padahal ada banyak faktor yang menyebabkan ia bangkrut dan ada banyak perencanaan keuangan agar jika terjadi masalah dalam pekerjaan, hal tersebut bisa segera diatasi. Bukan hanya itu, apapun pekerjaanya pasti punya resiko. 

Oleh karena itu, jangan menjadi pemikir yang sekilas. Pemikir dangkal yang hanya melihat sebuah persoalan tanpa berfikir panjang dan melihat pada aspek yang ia ketahui tanpa mencari tahu lebih lanjut. 

Orang seperti ini, akan lebih mudah terkena hoaks, penipuan atau hal yang tidak diinginkan. Berpikir dangkal juga membuat seseorang kurang dipercaya dengan orang lain. 

Maka dari itu, ITzen harus lebih cerdas dalam mengelola pikiran. Jangan menjadi orang yang berfikir satu sisi, tapi harus melihat sisi lain untuk mengambil keputusan. 

2. Pemikiran mendalam (fikrul amiqah)

Proses pemikiran ini lebih baik dari sebelumnya, bahkan kebalikan dari berpikir dangkal. Karena, orang yang berpikir amiqah akan memahami terlebih dahulu masalah atau kasus yang ia dapat dengan mencari fakta dan informasi lain, kemudian mengambil keputusan yang detail terhadap masalahnya. 

Proses berfikir secara mendalam membuat kita lebih terarah dalam mengambil keputusan, orang lain juga merasa dihargai atas keputusan kita. Karena, melihat dari berbagai sudut pandang. Coba kita lihat angka 9, itu bisa jadi 6 kalau kita lihat dari sudut yang berbeda. 

Kalau kita membeli HP, tidak hanya melihat HPnya itu cakep. Namun, melihat bagaimana spesifikasinya dan apakah hal tersebut kualitasnya bagus. Jadi, setidaknya kita harus punya pemikiran yang mendalam. 

3. Pemikiran Cemerlang (fikrul mustanir)

Pemikiran cemerlang adalah proses berfikir yang lebih baik dari sebelumnya, karena pemikir cemerlang tak hanya melihat sebuah persoalan dari beragam fakta, namun fakta itu bisa ditelusuri satu per satu. 

Orang yang berfikir cemerlang akan lebih terasa menarik dan pastinya berwawasan luas. Maka, seorang muslim harus punya ciri-ciri pemikiran cemerlang. 

Misalkan, ketika hujan turun. Ia mempunyai beragam pertanyaan, hujan itu dari mana? Kenapa ada petir? Siapa yang menciptakan air? Bagaimana hujan membuat tumbuhan hidup? 

Kalau kita beli HP, tak hanya melihat dari spesifikasinya saja. Namun, melihat dari kegunaanya dan berbagai aspek lainnya. 

Pemikiran cemerlang adalah pola pikir yang terbaik. Jadi, usahakan kita bisa membentuk fikrul mustanir dalam diri kita agar ketika melihat sesuatu dapat memberi efek yang terbaik. Berfikir sebelum bertindak itu harus, namun pemikiran yang baik dan benar itu lebih penting. 

Baca juga: Cerdas dalam mengkritik itu penting

Perlu ITzen ingat, kalau pemikiran itu adalah jembatan dalam melakukan tindakan. Jadi, kita perlu membentuk pola pikir yang baik, karena jika pola pikir kita buruk, itu akan berefek juga pada lingkungan sekitar.
Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "3 Cara Berpikir Manusia Yang Perlu Kamu tahui"