Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Tips Supaya Nggak Baper Ketika Gagal Interview

Pada kesempatan kali ini, kita akan bahas tentang 3 langkah supaya nggak baper ketika kita gagal interview. 

Namanya ngelamar kerja, pasti cepat atau lambat kita bakal menghadapi penolakan. Apakah itu ditolak pada saat kirim CV apakah ditolak pada saat interview pertama, kedua, atau bahkan gagal tes. 

Pastinya penolakan itu akan datang. Kegagalan Itu sudah pasti akan terjadi. Tapi rasanya paling sakit tuh gagal... 

Kalau kita udah interview. Kemudian kita baper. Kemudian kita sedih. Kita ngerasa apa yang salah dengan saya? 

Apa yang harus saya perbaiki? Salah ngomong apa? Parfum apa yang salah pakai hari itu? Dan sebagainya. Kita suka overthinking, kita suka memikirkan hal yang berlebihan. 

Apa sih yang harus ku perbaiki? Nah, disini saya akan membagikan 3 pemikiran tentang bagaimana kita menghadapi kegagalan pada saat interview. 

Tips yang pertama: Don't take it personal! 

Recruiter itu karyawan dengan tugas pekerjaannya masing-masing. Jadi, recruiter memanggil kamu interview itu bukan semata-mata karena dia peduli dengan keberlangsungan hidupmu, karena dia tahu kamu sedang butuh pekerjaan, tidak juga! 

Recruiter memanggil kamu karena di atas kertas CV kamu adalah CV yang paling bagus, paling menarik, sehingga recruiter tertarik untuk ngajak kamu ngobrol. Itu aja kok! 

Jadi ketika kamu mulai punya chemistry, Mulai enak ngobrol sama recruiter... Tunggu dulu! Bisa aja recruiter tersebut nggak merasakan hal yang sama dan ketika itu enggak terjadi, ya nggak papa juga. 

Karena pada akhirnya recruiter harus bener-bener 100% yakin setelah interview kamu bahwa CV kamu siap untuk dibawa ke user dia. Untuk dibawa nanti ke calon atasan kamu yang akan menginterview di level selanjutnya. 

Jadi, kalau recruiternya nggak siap dan memutuskan untuk nggak lanjut, ya simple, karena dia cuman ngelakuin kerjaan dia, bukan karena alasan personal. 

Baca juga3 alasan kenapa saya harus diterima diperusahaan ini

Interview adalah proses pencocokan

Yang kedua, tips biar nggak baper pada saat gagal interview. Ingatlah bahwa interview adalah proses mencocokkan saja. 

Ketika teman-teman ditolak itu bukan serta-merta artinya ada yang salah dengan teman-teman. Most of the time, karena recruiter dan kamu hanya sedang dalam proses mencocokkan diri. Bisa saja, kalian nggak cocok saja. Ada sesuatu yang recruiter nggak suka aja gitu. 

Apakah itu kualifikasi kamu, apa itu cara kamu berbicara, apa itu cara kamu duduk, dan lain sebagainya. Kita nggak usah ambil itu terlalu pribadi. Kita nggak usah merasa terlalu overthinking dengan diri kita sendiri. 

Saya harus belajar lebih banyak lagi dan lain sebagainya. Iya betul kita harus belajar, tapi hati-hati jangan jadi terlalu kritis sama diri sendiri, merasa semuanya serba salah, merasa semuanya harus diperbaiki dan lain sebagainya. 

Biasanya, proses recruitment itu hanyalah proses mencocokkan diri dengan orang  seperti kamu cari gebetan (tunangan). 

Kalau gebetan yang satu nggak cocok, kamu pergi ke yang lain kamu pergi ke yang lain sampai akhirnya kamu dapet pacar. Bisa saja perjalanan itu kamu ketemu lima calon pasangan dulu. 

Tips yang ketiga: Jangan terpaku pada satu perusahaan. 

Lulus dari kuliah kita pasti kepingin bekerja di perusahaan-perusahaan terbaik. Saya mau bekerja di perusahaan FMCG terbesar di Indonesia. Saya mau bekerja di Bank BUMN terbesar di Indonesia, dan sebagainya. 

Pasti kita punya ambisi-ambisi dan mimpi besar sebagai mahasiswa, dan itu nggak masalah banget. 

Tapi, banyak mahasiswa lain yang juga punya ambisi dan pemikiran yang sama seperti itu. 

Jadi, ketika kita apply ke satu company FMCG yang kita suka banget, waktu itu tentu ada puluhan ribu mahasiswa di Indonesia dan bahkan di mancanegara yang apply ke perusahaan tersebut juga.

Jadi, kita semua bersaing untuk spot yang sangat terbatas sangat sedikit. 

Apakah semua orang akan berhasil, ya tentu tidak. Itu realita hidup. Beberapa orang berhasil masuk, beberapa orang tidak berhasil masuk. 

Pesannya disini adalah kita semua boleh bermimpi yang setinggi-tingginya. Tapi apakah semua mimpi itu akan terkabul?  tidak akan terkabul, dan itu nggak papa. 

Yang jadi masalah adalah ketika teman-teman fokus pada kegagalan teman-teman, nggak berhasil diterima satu perusahaan akhirnya membuat temen-temen baper berlama-lama. 

Bisa jadi, kesempatan ada di tempat yang kita tidak sangka-sangka. 

Jadi itu tiga tips yang dapat anda coba, supaya nggak baper pada saat gagal interview buat kamu yang lagi menghadapi kegagalan demi kegagalan. 

Satu-satunya hal yang kita bisa lakukan adalah terus mencoba, sampai kesempatan itu datang dan kita diberikan kepercayaan untuk bekerja di satu perusahaan. 

Ingat, mengejar kemandirian adalah tanggung jawab kita masing-masing, sebagai orang dewasa.

Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "3 Tips Supaya Nggak Baper Ketika Gagal Interview"