Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ini Tips Menyusun Resolusi 2022 Anti Wacana

Ditahun 2022 ini, saya selaku admin dari itdakwah.com ingin memulai dengan menyusun sebuah resolusi (harapan) yang ingin dicapai. Setiap tahunnya sih begitu, tapi entah kenapa resolusi yang saya bangun hanya sekedar wacana. 


Menyusun resolusi 2022 tanpa wacana

Sehingga, saya berusaha untuk mencari tahu apa yang menyebabkan ini terjadi. Dan setidaknya ada 4 faktor yang saya temukan.

Faktor penghambat resolusi

1. Tujuan atau targetnya belum jelas

Setiap kali melakukan sesuatu, usahakan itu punya tujuan yang jelas. Mau dibawah kemana nantinya, ini yang harus kita pikir. Karena, dengan tujuan inilah yang membuat kita berusaha untuk tetap melakukannya walau dalam keadaan malas. 

Ingat juga kalau membuat sebuah tujuan itu harus kuat, jangan sekedarnya saja atau hanya ikut-ikutan. Dan biasanya kalau hal itu dilakukan, maka membuat tekad awal cepat pudar. 

Maka dari itu, tetapkan target yang terarah. Misalkan, kita mau melakukan olaraga tiap hari dengan tujuan menurunkan berat badan. 

Kalau tujuannya seperti itu, maka bisa dikatakan belum jelas. Berarti, usahakan lebih jelas. Misalkan, kita mau olahraga 60 hari untuk menurunkan berat badan yang sekarang berada di 80 kg. Jadi, targetnya dalam waktu itu adalah 10 kg. 

Dengan begitu, kita akan lebih fokus dan terasa ada yang terlewat kalau tidak berolahraga. 

2. Terlalu banyak list resolusinya

Siapa nih yang buat list berlembar lembar? Hmm... nggak salah sih. Cuman, apakah kamu sanggup? 

Nah, inilah yang juga menjadi salah satu faktor penghambatku dalam melakukan resolusi. Karena kurang fokus dan mau semua meningkatkan diri dari berbagai hal, tapi sayangnya ia lupa kalau kita ini terbatas. 

Terkadang kita harus membuang sesuatu yang baik menurut kita untuk melakukan resolusi yang menurut kita lebih prioritas. Kalau kamu ada 20 resolusi, apa sanggup melakukan itu semua dengan maksimal? 10 saja sudah susah, apalagi 20. 

Tidak perlu terlalu banyak resolusi, tapi ujung-ujungnya kurang maksimal. Lebih baik 1-6 resolusi, namun bisa kita capai dengan hasil yang memuaskan. 

3. Suka menunda nunda

Konsisten itu pilihan, tergantung pada kita sendiri. Karena, kadang kita merasa bersemangat dan ada kalanya kita merasa malas atau lagi nggak mood. Lalu, apa yang kita lakukan kalau lagi malas? Apakah rebahan? 

4. Malas Berproses

Disinilah penting yang namanya mulai aja dulu. Jangan selalu terpaku pada hasil, tetapi proses itu penting. Kalau ingin badan sixpack, maka kita harus konsisten berolahraga dan menjaga pola makan. Hasilnya akan menyusul juga. 

Nah, itulah 4 faktor yang menghambat resolusiku. Jadi, saya mulai mencoba untuk memperbaiki hal tersebut. Agar tidak terulang, maka harus punya tujuan yang kuat. 

Baca juga: 10 Cara Menjadi Orang Yang Cerdas dan Berwawasan Luas

Kenapa harus punya resolusi?

Resolusi membuat kita lebih semangat dalam menggapai harapan, kita juga tak mudah putus asa untuk menggapai impian. 

Pastinya kita tidak mau hidup gini-gini saja (tanpa perubahan yang lebih baik), maka dari itu, itu penting untuk meningkatkan diri. 

Nah, ini juga sebagai bahan evaluasi supaya hidup bisa berjalan lebih baik kedepannya dengan perbandingan resolusi sebelumnya. Intinya, resolusi itu penting. 

Akhirnya, inilah beberapa resolusi yang kubuat: 

  1. Membaca buku minimal 3 lembar sehari.
  2. Upload blog minimal 1× sehari.
  3. Mengatur pemasukan dan pengeluaran.
  4. Olahraga 60 hari (bulan 1:challenge 30 hari perut rata dan bulan ke-2 pembentukan otot).
  5. Puasa Sosmed (mengurangi bahkan menghapus sosial media).
  6. Meningkatkan puasa sunnah dan sholat tahajud.
  7. Jangan rebahan. 


Emang konsisten adalah hal tersulit bagiku dalam melakukan sesuatu. Tapi, lebih mudah kalau nggak terlalu banyak. Kita bisa lihat dari list resolusi diatas, bahwa hal tersebut bisa saling berkesinambungan dalam artian bisa dilakukan dalam waktu yang ditentukan. 

Misalkan, bangun sholat tahajud dilanjutkan dengan sahur (puasa), paginya berolahraga lalu mandi, setelah itu membaca buku dan diwaktu luang membuat tulisan blog. 

Lalu, 2 list lainnya hanya kita perlu konsisten, karena lebih mengarah ke target. Saya menghapus sosial media yang kiranya lebih banyak mendatangkan keburukan dibanding manfaatnya, misalkan saya merasa instagram adalah platform tempat saya menghabiskan waktu tanpa tujuan yang jelas. Selebihnya, mengurangi penggunaan platform lain. 

Dan hal-hal baik yang saya lakukan dengan tujuan membentuk kebiasaan baru, karena pada hakikatnya kita cenderung terdorong terus terusan dalam melakukan sesuatu pada saat kita sudah terbiasa. 22 hari sudah bisa membuat kebiasaan tersebut terbentuk. 

Akan ada banyak hal terlewatkan kalau kita tidak memulainya. Kalau belum bisa merujuk pada hal yang besar, setidaknya ubah kebiasaan buruk kita. 

Misalkan, terbiasa berbohong. Jadi, usahakan untuk tidak berbohong walau itu sulit. Atau kita pecandu rokok, usahakan mengurangi rokok, hingga akhirnya berhenti merokok. 

Banyak hal seharusnya bisa dilakukan pada tahun 2021, tapi saya lewatkan. Dan saya belajar dari hal itu dengan menerapkan prinsip baru, yakni kalau bukan sekarang, masa nanti. 

Kalau bukan sekarang kita berjalan untuk mencapai impian, masa nanti kita mau berlari pada usia tua untuk mencapai kesuksesan. 

Definisi sukses setiap orang pastinya berbeda beda. Namun, sukses bagiku bisa mencapai apa yang diharapkan (membahagiakan orang lain) dan menggapai ridho Allah. 

Susun resolusimu sekarang

Pastinya ada banyak hal yang bisa kamu tingkatkan, mulai dari hal yang kecil hingga besar. Jangan paksakan kalau belum bisa yang besar, mulai dari yang sederhana aja dulu. 

Menyusunnya adalah perkara mudah. Yang sulit adalah melakukannya. Jangan kebanyakan menunda, lebih baik action. Percuma kalau kita sudah ada resolusi, tapi sekedar teori. Itu seperti pelari yang hanya berangan angan. 

Jangan lupa membuat jadwal

Jadwal itu penting. Dengan kita punya jadwal, pada saat itu kita juga punya kewajiban atau prioritas dalam melakukan hal tersebut. 

Karena, kadang kita bingung mau mulai dari apa. Daripada bingung, mending susun jadwal kegiatan yang harus kamu lakukan tiap hari. 

Challenge 1 tahun

Hari ini tepat 1 januari 2021, dengan ini saya akan berusaha menuntaskan resolusi yang saya buat. Ini juga akan membuat saya lebih tertantang, karena akan ada update tentang perkembangan resolusi tiap bulan. 

Intinya tetap konsisten dengan apa yang ingin dicapai. Berproses memang berat, tapi lebih itu hal yang terbaik. Apanih resolusi itzen?

Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "Ini Tips Menyusun Resolusi 2022 Anti Wacana"