Mensyukuri Sumber Daya Alam Pemberian Allah

 Pertanian Berderang Walau Corona Menyerang

Oleh: Nur Hikmah

Islam adalah agama peradaban yang memiliki ajaran yang menyeluruh dan sempurna. Ajaran Islam tidak hanya bercerita terkait konteks keagamaan semata, yang hanya berbicara tentang filsafat, siroh (sejarah) Para Nabi dan Rasul, adab, dan lain sebagainya.

Tetapi dalam Al-Qur'an (kitab suci yang diturunkan kepada Rasulullah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam) juga terdapat berbagai ilmu pengetahuan yang menjadi petunjuk bagi manusia dalam menjalani kehidupan, salah satunya yaitu terkait pengelolaan pertanian.

Islam mengajarkan kepada manusia bahwa pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang ada di bumi yang dilakukan secara efektif merupakan salah satu bentuk pengaplikasian rasa syukur kita sebagai hamba Allah kepada-Nya.

Karena pada hakikatnya, dalam Islam tujuan pertanian tidak hanya merujuk pada kesejahteraan manusia semata, yakni meraih kesuksesan dunia, mencapai keberhasilan material pasar, dan lain-lain.

Tetapi dalam Islam, pertanian juga bertujuan untuk menjadi salah satu sarana kita menunjukkan rasa syukur kita kepada Rabb kita melalui pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam yang Allah titipkan di bumi ini kepada kita hamba-Nya.

Di kondisi saat ini, sektor pertanian dituntut harus semakin benderang walaupun pandemi covid 19 menyerang. Karena di masa pandemi covid 19 ini, bisnis di bidang pertanian mulai dinilai sebagai solusi terbaik dalam menghadapi masalah ekonomi yang semakin krisis di kalangan masyarakat.

Karena dalam berbisnis tani, selain hasilnya bisa dikonsumsi sendiri, bisnis tani juga mampu bertahan ditengah krisisnya kondisi ekonomi masyarakat seperti sekarang ini.

Hal ini dikarenakan semakin banyaknya pekerja yang berada rumah yang menuntut semakin naiknya kebutuhan pangan setiap rumah tangga.

Pandemi covid 19 tidak semata-mata berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga memiliki dampak besar pada sektor sosial ekonomi masyarakat.

Bila para tenaga medis berada di posisi terdepan, maka instansi yang bergerak dalam penyediaan pangan berada di posisi pertahanan. Karena ketahanan pangan merupakan salah satu pertahanan yang paling strategis dalam melawan penyebaran virus covid 19.

Berbagai isu-isu setelah menyapa sektor pertanian ini. Salah satunya adalah semakin meningkatnya strategi-strategi baru demi menciptakan keberhasilan yang maksimal.

Namun sebaik-baik strategi adalah strategi yang diusung berdasarkan Al-Qur'an dan As-sunnah, atau dalam kata lain adalah strategi yang diusung berdasarkan sesuatu yang Allah sukai.

Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk menciptakan sektor pertanian secara maksimal di tengah isu-isu yang beredar pada masa pandemi ini, diantaranya yaitu:

1. Tetap bekerja dengan semangat mewujudkan kemandirian pangan.

Seluruh insan pertanian termasuk petani, penyuluh, akademisi, dan insan-insan yang lainnya harus bekerja dengan penuh semangat dan optimalisasian.

Karena disaat pandemi ini adalah saat-saat para insan pertanian harus menjadi pahlawan bagi negeri dan bangsa kita. Utamanya untuk rakyat kecil yang semestinya mendapat perlakuan secara adil di mata negara dan di mata agama.

2. Mengoptimalisasikan lahan dan pekarangan dengan tanaman pangan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Ketahanan rumah tangga merupakan kondisi paling penting dalam membangun ketahanan pangan nasional. Karena membangun pengoptimalisasian lahan atau pekarangan merupakan salah satu bentuk menjaga ketahanan sumber daya alam (SDA) yang dititipkan oleh Allah Ta'ala kepada kita insan yang bernafas .

3. Para insan pertanian wajib menjaga iman dan imunnya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya.

Peran para insan pertanian adalah insan yang harus selalu berada di garda terdepan dalam upaya pertahanan hidup masyarakat.

Untuk itu, kementerian pertanian berpesan bahwa para pelaku pertanian harus selalu memperhatikan imannya terlebih dahulu kepada Rabb alam semesta lalu menjaga imunnya. Karena sejatinya kekuatan produksi pertanian berada pada kekuatan para pelaku insannya.

Kesimpulannya

Apapun isu-isu yang beredar di tengah pandemi ini, tetaplah menjadi hamba Allah yang Allah cintai. Termasuk dalam mengembangkan sumber daya alam. Sejatinya, pandemi covid 19 ini bukanlah sebagai ujian terberat berat untuk kita. Karena in syaa Allah, kita akan tetap baik-baik saja jika kita selalu mengedepankan penjagaan iman kita dan imun kita.