Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Gejala Virus Merah Jambu dan Cara Mengatasinya


Selain virus Covid-19, ada satu jenis virus lainnya yang nggak kalah bikin heboh. Apaan tuh? Itu tuh, si virus merah jambu alias virus cinta. Konon, virus ini akan menyerang siapapun, laki-laki atau perempuan yang telah memasuki masa puber. Ngaku deh, kamu pasti pernah mengalaminya.

It's okay Dear. Ngerasain cinta itu wajar banget kok. Bahkan, Allah menyebut dalam QS. Ali-Imron ayat 14 kalau cinta itu fitrah. Tapi ingat, tetap jaga hati dan mengikuti syariat ilahi. Jangan sampai rasa cinta tersebut berubah menjadi virus-virus yang bikin sakit hati.

Gejala dan Cara Mengatasi Virus Merah Jambu

Tentu nggak ada satu manusia pun yang mau sakit hati. Nggak usah tanya, "mending sakit gigi atau sakit hati?" Dua-duanya nggak enak Sob!. Kalau bisa memilih untuk sehat, kenapa harus memilih sakit, ya kan? Makanya, jaga hati biar bebas dari serangan virus merah jambu yang meresahkan.

Waspadai Gejala Virus Merah Jambu

Virus merah muda ini memang sedikit meresahkan. Kalau sampai salah penanganan, bukan hanya kesehatan mental yang jadi taruhan. Tapi juga keimanan pada Allah, dan bahkan masa depan. Kok bisa gitu, Dok? (ceritanya lagi konsultasi sama dokter cinta nih, haha).

Bayangin aja, kamu lagi terserang virus merah jambu di saat lagi semangat-semangatnya kuliah. Awalnya sih emang bikin semangat belajar buat nyari perhatian doi. Lama kelamaan ada yang mulai hilang dari dirimu.

Waktunya sholat malah ke-skip gegara keasyikan chatting sama doi. Waktunya bantu orang tua malah ditinggal kencan keliling kota. Waktunya belajar kelompok malah nemenin doi nongkrong sama teman-temannya. Dan banyak hal-hal positif lainnya yang terbuang percuma buat ayang-ayangan.

Na'udzubillah... Kenapa dunia jadi terbalik? Yang jadi kewajiban diam-diam ditinggalkan dan yang jadi larangan malah jadi pemakluman. Ini nih kalau sudah berada di fase pandemi akut dalam urusan romansa. Beberapa kewajiban jadi tak terlihat walau jelas-jelas ada di depan mata.

Biar si virus nggak semakin menyebar ke sekujur tubuh, yuk kenali gejala-gejalanya ketika si virus merah jambu mulai menyerang.

1. Meriang

Gejala yang pertama adalah meriang alias merindukan kasih sayang. Salah satu tandanya jadi gampang galau dan insecure lihat orang lain pacaran. Berasa jadi jomblo paling menyedihkan sealam semesta dengan bergumam, "kenapa duniaku sepi sekali?"

Padahal, di sampingnya ada bestie yang selalu setia menemani. Ada orangtua yang tulus menyayangi. Dan tentunya ada Allah yang selalu memberikan yang terbaik. Bahkan, di pundak kanan dan kiri ada Raqib dan Atid yang setia mengawasi. Gitu kok masih ngerasa sepi?

Sekilas, gejala "meriang" ini tampak biasa saja. Padahal, kalau dibiarin bisa menghambat produktivitasmu. Jadi males melakukan sesuatu hanya karena sendirian. Mau keluar aja nggak pede hanya karena nggak punya gandengan. Duh, merepotkan sekali ya!

2. Halusinasi

Kalau di fase meriang, penderitanya masih bergelut dengan dirinya sendiri. Kalau sudah masuk halusinasi biasanya mulai menyeret-nyeret orang lain yang menjadi target incaran. Salah satu tandanya jadi sering halu, kehilangan fokus, dan suka berkhayal tentang berbagai kisah romantis.

Lihat teman gandeng seseorang, jadi berfantasi ingin merasakan hal serupa. Kamu pun mulai membayangkan sosok idaman dan membayangkan dirinya jadi milikmu seutuhnya. Membayangkan kalian berboncengan berdua, makan berdua, belajar berdua, jalan berdua. Pokoknya, berdua terus.

Halusinasi macam ini juga bisa membahayakan lo, Dear! Kamu jadi melupakan realita tempat duniamu sebenarnya. Sebab, yang kamu khayalkan hanya manis-manisnya saja.

3. Menghalalkan Segala Cara

Ini yang mulai parah. Ketika meriang tak lagi bisa ditahan dan semua halusinasi memenuhi kepala, akhirnya mengiyakan bisikan setan untuk menghalalkan segala cara. Berawal dari chattingan, telponan, ketemuan, hingga jalan dan bermesraan berdua.

Entah dengan embel-embel pacaran, FWB-an, kakak adekan, atau bahkan komitmenan. Zaman sekarang emang gampang banget menawar-nawar hukum Allah bagaikan menawar dagangan. Padahal, sudah jelas-jelas Allah mengingatkan kita agar menjauhi hal-hal yang mendekati zina.

Seperti dalam QS Al-Isra ayat 32 di mana Allah berfirman, "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."

4. Kecanduan

Gara-gara sudah terbiasa 'menawar' hukum Allah, akhirnya lama-lama kecanduan. Kamu pasti sudah tidak asing dengan ungkapan, "Awalnya coba-coba, lama-lama ketagihan dan sulit berhenti". Ya, begitulah virus merah jambu yang meresahkan itu.

Awalnya cuma penasaran pingin tau rasanya disayang. Lama kelamaan jadi kebiasaan dan sulit lepas karena takut kesepian. Sampai lupa diri, bahwa salah satu sumber kesepian manusia itu karena jauh dari Allah.

Bagaimana Cara Hadapi Virus Merah Jambu?

Kedatangan virus cinta memang naluri seorang manusia. Kita mungkin kesulitan untuk mencegahnya. Dan memang nggak perlu dicegah, karena hal itu adalah fitrah dan merupakan anugerah dari Allah. Yang perlu kita ubah adalah cara menghadapinya.

Ketika rasa cinta melanda, di mana kamu mulai merasakan meriang dan berhalusinasi tentang berbagai romansa duniawi, sebaiknya waspada. Mulai lakukan cara penanganan yang tepat agar gejala-gejala virus cinta tersebut tak menjadi sumber dosa dan fitnah. Berikut trik menghadapinya.

1. Curhat ke Allah

Ketika mulai ada rasa semriwing yang membuatmu tak berhenti memikirkan doi, segeralah curhat kepada Allah. Kalau curhat ke sahabat terdekat pasti udah kamu lakukan tanpa perlu dikasih tips. Tapi, kalau curhat ke Allah ini jarang banget yang ngelakuin.

Padahal, Allah adalah Sang Maha Pendengar sejati. Segala aib dan cerita konyolmu aman tanpa pernah jadi bahan ghibah apalagi jadi konten lambe turah. Makanya, di tengah galaumu memendam rasa cinta, curhatkan saja pada Allah dan minta petunjuk dari-Nya.

2. Sibuk Beribadah

Selain curhat tiap hari, perbanyak juga ibadah kepada Allah. Mulai dari ibadah wajib hingga sunnah. Lakukan semua yang bisa mendekatkanmu pada Allah. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari hari-hari gabut yang menyebabkanmu merasa kesepian. Sebab, selalu ada Allah di hatimu.

Dengan menjaga kedekatan sama Allah, kita juga akan senantiasa ingat bahwa soal cinta telah menjadi rencana dan rahasia Allah. Jadi, sebaiknya kita harus ikhlas dan menyerahkan semuanya hanya kepada Allah. Tak perlu galau atau resah, karena Allah yang mengatur segalanya untuk kita.

3. Sibuk Belajar dan Berkarya

Selain memperbanyak ibadah kepada Allah, lakukan juga ibadah kepada sesama manusia. Perbanyak belajar, berkarya, dan berkegiatan positif yang bisa membuat hari-harimu bermanfaat. Sekali lagi, ini akan menjauhkanmu dari kegabutan unfaaedah yang membuatmu jadi halu.

Kamu juga bisa bergabung komunitas sosial, ikut kegiatan volunteering, komunitas bisnis atau organisasi tertentu yang bisa mengasah hobi dan bakatmu. Selain meningkatkan skill, kamu juga bisa bertemu dan mengenal lebih banyak teman. Tentu kamu akan terhindar dari rasa kesepian.

Virus merah jambu bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Sebaiknya kita selalu waspada agar virus yang awalnya manis manis manja itu tak menjadi sumber keburukan. Tetap teguh di jalan Allah dan jangan jadikan rasa cinta sebagai alasan untuk menghalalkan segala perbuatan dosa.
Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "4 Gejala Virus Merah Jambu dan Cara Mengatasinya"