Jika Belum Siap?? Pantaskan Diri Dulu Di Hadapan Allah
Nikah itu wajib atau sunnah sih? Ada yang bilang nikah itu wajib. Kalau ngomongin tentang nikah, emang banyak sih muda mudi yang mulai tertarik. Tapi apa benar-benar sudah siap? Yakin kalau kamu beneran siap buat ngejalanin rumah tangga? Hmm Jika belum siap??
Nggak usah terlalu buru-buru , sobat. Nikah bukan hanya tentang laki-laki dan perempuan yang siap menjadi suami istri aja. Lebih dari itu, banyak hal-hal yang perlu kamu pertimbangkan sebaik mungkin sebelum memutuskan buat menikah.Apa Sih Hukumnya Nikah?
Meskipun nikah sangat dianjurkan dalam Islam, bukan berarti siapapun bisa nikah gitu aja tanpa memperhatikan syarat dan rukunnya. By the way, nikah itu wajib kalau kamu emang sudah siap secara fisik, mental, serta finansial.Nah, pertanyaannya kamu sekarang sudah benar-benar siap apa belum nih? Jangan bilang kalau sebenarnya kamu cuma ngikutin hawa nafsu aja dan terkesan buru-buru.
Oh ya, nikah juga bisa jadi sunnah, mubah, makruh, bahkan haram. Waduh, gimana tuh?
Sunnah
Hukum nikah bisa jadi sunnah kalau seorang muslim bisa menikah tapi belum bisa menafkahi si istri dalam hal finansial. Kalau masuk dalam kategori ini, jalan keluarnya adalah banyak berdoa dan mendekatkan diri sama Allah.Apalagi kalau kamu masih terlalu muda dan labil, mendingan jangan gegabah buat buru-buru nikah dulu. Takutnya nanti malah jadi bumerang buat rumah tangga.
Makruh
Hukum nikah juga bisa jadi makruh kalau misalnya sepasang calon suami istri punya rencana buat nikah tapi nggak mau punya keturunan. Bisa karena adanya faktor kesehatan atau keinginan pribadi.Tahu sendiri kan sekarang ini banyak banget muda-mudi Indonesia yang mulai berkoar-koar tentang childfree. Selain itu, nikah juga jadi makruh kalau seorang muslim nggak mampu buat nafkahi istrinya. Kalau nggak mampu tapi tetap dipaksain, bukannya malah bawa mudharat?
Mubah
Mubah ini berarti boleh dilakuin atau ditinggalin. Nah, seseorang mubah hukumnya buat nikah kalau dia nggak berniat buat membina bahtera rumah tangga yang serius. Jadi, niatnya itu cuma untuk senang-senang atau sekedar memenuhi syahwatnya saja.Haram
Hukum nikah juga bisa haram, loh. Ini berlaku buat seseorang yang tujuannya nikah cuma buat menganiaya pasangannya aja, termasuk balas dendam atau bentuk menyakiti lainnya.Bisa juga haram kalau seseorang nggak punya kemampuan buat ngasih nafkah ke istri, baik secara lahir maupun batin. Kenyataannya, masalah ekonomi jadi salah satu faktor penyebab perceraian yang tinggi.
Dari sini kita tahu kalau Allah benar-benar pengen menjaga kita sebaik mungkin. Sampai ada beberapa hukum nikah sehingga sepasang suami istri nggak akan saling menyakiti.
Kalau kamu gimana? Keinginan buat nikah itu pasti ada. Apalagi Allah menganugerahi kita dengan rasa cinta terhadap lawan jenis. Tapi nikah itu kan buat yang udah siap. Kalau belum siap gimana?
Nggak masalah, tugas kamu sekarang adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan lebih mendekatkan diri sama Allah.
Bedakan rasa cinta yang tulus karena Allah dengan rasa cinta yang sebenarnya Cuma nafsu belaka. Cinta karena Allah bakalan awet sampai kapanpun, sedangkan cinta karena nafsu nggak bisa bertahan lama.
Nikah itu nggak mudah, banyak rintangan dan cobaan di depan sana. Cuma yang benar-benar udah siap dan matang yang bisa menghadapinya. Kalau sekarang ini kita masih labil, itu tandanya kita belum siap.
Jodoh itu Cerminan Diri
Pernah dengar ungkapan kalau jodoh kita itu cerminan dari diri kita. Kalau kita baik, InsyaAllah jodoh kita juga orang baik yang sudah Allah siapkan dengan spesial. Ini nggak main-main karena jodoh kita emang udah dipersiapkan, sebagaimana sebuah Hadist Bukhari dan Muslim yang intinya kita itu diciptakan secara berpasangan. So, jodoh nggak akan kemana-mana.Dengan memantaskan diri kepada Allah, harapan kita bisa dapat pasangan yang bisa membimbing kita buat selalu dekat dan taat. Dalam QS. An Nur ayat 26 udah dijelaskan kalau wanita baik untuk laki-laki yang baik, begitu pula wanita tidak baik diperuntukkan buat laki-laki yang juga tidak baik.
Banyak banget yang pengen punya pasangan soleh/soleha, tapi sendirinya males buat memperbaiki diri. Shalat masih bolong-bolong, puasa belum full, sedekah nggak pernah, bahkan hobinya pacaran. Kalau kayak gini apa bisa dapat jodoh yang baik?
Jangan sampai ikut-ikutan budaya sekarang yang mana muda mudi pacaran dulu sebelum nikah, bahkan sampai bertahun-tahun. Emang ada yang pacaran bertahun-tahun lalu berakhir di pelaminan, tapi banyak juga yang ending-nya malah jadi tamu undangan.
Lagipula pacaran itu hukumnya udah pasti haram. Lebih banyak kerugiannya kalau dibandingin sama manfaatnya. Misalnya nih, kamu jadi sering keluar berduaan sama doi, telfonan sampai malam, kebayang-bayang wajah doi sampek nggak fokus, bahkan waktu shalat bukannya ingat Allah malah ingat pacar.
Pantaskan Diri Karena Allah
Mumpung masih remaja, kita punya kesempatan buat lebih memantaskan diri. Caranya dengan memperbanyak ibadah kita dan memperbaiki perilaku diri.Tapi kita juga perlu hati-hati, karena banyak muda mudi terjebak ilmu memantaskan diri dengan niat untuk mendapatkan jodoh yang baik.
Maksudnya nggak gitu, ya. Kita boleh berharap mendapat jodoh yang baik dari Allah, syaratnya kita juga harus memperbaiki diri lebih dulu. Tapi jodoh bukan satu-satunya alasan kita buat mendekatkan diri sama Allah, karena seharusnya niat kita emang Lillah dan Billah.
Intinya nggak perlu nyari-nyari dulu, apalagi sekarang kita masih punya banyak hal buat diselesaikan. Mungkin ada Sobat yang masih sekolah, kuliah, atau fokus kerja dulu.
Kamu nggak perlu kepikiran gimana jodoh kamu nantinya. Kalau sudah waktunya, pasti kejutan itu bakalan datang dengan cara terbaik, bahkan nggak terduga. Jangan takut kalau nggak dapat jodoh, karena Allah menciptakan kita emang berpasang-pasangan.
Jangan dengerin juga kalau ada teman yang bilang bahwa kita wajib pacaran sebelum nikah. Kenyataannya pacaran nggak seindah yang dipamerkan di media sosial. Bahkan malah bisa menjerumuskan kita ke lembah dosa besar.
Lalu, gimana kalau kita pernah punya masa lalu yang buruk?
Manusia emang nggak luput dari dosa. Setiap manusia punya dosa, tapi nggak semuanya bisa sadar dan bertaubat. Kalau sekarang kamu merasa diri penuh dosa, itu tandanya kamu dapat hidayah dari Allah.
Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang, Allah mau mengampuni dosa hamba-Nya kalau kita emang taubat secara sungguh-sungguh. Caranya dengan banyak berdoa, istighfar, berdzikir, memperbanyak amalan ibadah, dan janji nggak akan ngulangi dosa kita lagi.
InsyaAllah kita bisa dapat keduanya; Ampunan dan ridha Allah serta jodoh yang baik. Hati akan terasa tentram kalau hidup dijalani dengan penuh iman dan takwa.
Baca juga: hey! Buktikan keseriusanmu, bukan ngajak pacaran
Jadi, jika belum siap nggak masalah. Setiap orang punya timeline masing-masing, termasuk dalam hal ketemu jodoh. Sebagai hamba yang taat, kita hanya perlu memperbaiki diri dan semakin semangat dalam beribadah kepada sang Maha Cinta.
Jadi, jika belum siap nggak masalah. Setiap orang punya timeline masing-masing, termasuk dalam hal ketemu jodoh. Sebagai hamba yang taat, kita hanya perlu memperbaiki diri dan semakin semangat dalam beribadah kepada sang Maha Cinta.
Post a Comment for "Jika Belum Siap?? Pantaskan Diri Dulu Di Hadapan Allah"