Remaja Darurat Keimanan, Yuk Jalankan Protokol 3M
Sejak pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, pemerintah gencar mengkampanyekan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak). Yap, kamu pasti sudah hafal di luar kepala dan menjadikannya lifestyle sehari-hari. Tapi, bagaimana dengan protokol keimanan 3M?
Nah lo, makanan apa lagi tuh protokol keimanan? Ini bukan sejenis makanan yang bikin perut kenyang ya, Dear! Tapi, "makanan" buat mengenyangkan hati dan pikiran biar selalu adem dalam lindungan-Nya. Terutama di tengah-tengah 'pemanasan' akhlak kayak sekarang.
Di Tengah Gelombang Darurat Keimanan
Tahu sendiri kan, di zaman sekarang hawanya semakin panas. Bukan saja karena isu global warming yang menyerang lingkungan. Tapi juga semakin banyaknya dosa-dosa kecil yang dilanggengkan. Salah satunya, menggadaikan keimanan demi kenikmatan sesaat.Mulai dari maraton drakor semaleman sampai melupakan waktu sholat. Lebih memilih berlama-lama baca chatting gebetan daripada tadarus Al-Qur'an. Hingga berbohong ke orang tua biar dibolehin main keluar malem-malem sama teman yang jelas-jelas bukan mahram-nya.
Awalnya sih nggak terasa kalau semua perbuatan itu jatohnya merugikan diri sendiri dan masa depan. Lama kelamaan semakin mengikis keimanan dan ketaqwaan kita pada Allah SWT. Soalnya, dikit-dikit jadi menggampangkan semua urusan agama.
Halah, nggak papa sesekali nabung dosa. Toh, Allah Maha Pemaaf. Lagian, cuma sekali doang nggak sholat. Cuma chatting mesra doang. Nggak sampai pacaran atau ciuman. Ntar aja deh taubatnya pas agak tuaan. YOLO! You Only Life Once! Kuy, nikmati hidup ini selagi masih muda!
Mungkin, begitulah bisikan setan yang nggak pernah berhenti gombalin kita biar berlomba-lomba dalam keburukan. YOLO sih YOLO! Tapi kalau bisa hidup sekali menjadi sebaik-baiknya hamba, kenapa harus pilih jadi seburuk-buruknya hamba, sih?
Makanya, nggak lebay kalau banyak ulama' yang bilang remaja kita sekarang lagi pada darurat keimanan. Gara-gara imannya lemah, jadinya mudah terombang-ambing gombalan setan yang jelas-jelas menjerumuskan diri sendiri ke jurang dosa.
Yuk Jalankan Protokol Keimanan 3M
Gimana? Sudah mulai merasakan menurunnya tingkat ketaqwaan pada Allah? Jangan didiamkan saja, Bestie! Sama kayak gigi yang berlubang, kalau nggak segera ditambal bakal menyebabkan sakit dan ngilu yang lebih parah dan berkepanjangan.Di sinilah pentingnya menjalankan protokol keimanan. Biar kadar keimanan kita terjaga (dan kalo bisa sih terus bertambah dan nggak berkurang sedikit pun), kita juga perlu memupuknya. Tapi, nggak perlu dipupuk pake pupuk kandang juga sih, haha... Cukup pakai protokol keimanan 3M berikut ini.
1. Mentaati Perintah Allah
M yang pertama yaitu mentaati perintah Allah dan menjauhi segala larangannya seperti tertuang dalam QS. An-Nisa ayat 59."Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."
Pada intinya, Allah cuma meminta kita mentaati-Nya dan mengikuti ajaran Rasulullah. Yup, ini simpel banget. Lha wong semua perintah Allah dan ajaran Rasulullah itu sudah pasti best of the best buat kehidupan kita. Jadi, nggak perlu males-malesan mengerjakannya.
Contohnya, perintah buat sholat fardhu 5 waktu sehari. Kira-kira, kenapa Allah meminta kita sholat setiap hari? Memangnya Allah haus pujian sampai memerintah kita jungkir balik dari takbir sampai tahiyat akhir? Enggak lah! Justru kita sendirilah yang akan mendapat manfaat sholat.
Dengan meluangkan waktu untuk sholat fardhu, kita jadi punya manajemen waktu yang baik sehari-hari. Pas lagi suntuk-suntuknya belajar di sekolah atau bekerja, eh udah adzan Dhuhur aja. Alhamdulillah, jadi ada waktu istirahat sekaligus ngademin pikiran, kan?
Begitu juga dengan perintah yang lain. Mulai dari zakat, puasa, berbakti pada orang tua, berpakaian sopan, menjaga pandangan, dll. Hingga larangan zina, minum-minuman keras, dll. Coba renungkan satu per satu. Semuanya demi kebaikan kita kok. Jadi kita sendiri yang akan memanen manfaatnya.
Baca juga: gejala dan cara mengatasi virus merah jambu.
2. Menjaga Pergaulan
Lanjut ke M yang kedua, yaitu menjaga pergaulan. Bergaul dan berkawanlah dengan orang-orang baik yang sholeh dan sholehah. Agar kita juga bisa termotivasi untuk memperbaiki diri sendiri. Kalau temannya baik-baik, insya Allah kita jadi semangat berlomba-lomba dalam kebaikan.Bahkan, Rasulullah SAW pernah bersabda, "Seseorang tergantung pada agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman dekat."
Kalian pasti sudah familiar dengan kisah seseorang yang berteman dengan penjual parfum. Tentu dia akan ikutan wangi sebagaimana penjual parfum. Beda halnya ketika ia berkawan dengan seseorang yang bau. Meskipun dia wangi, lama kelamaan wanginya kalah dengan bau temannya itu.
Nggak ada salahnya kok pilih-pilih teman dalam bergaul. Ini juga demi kebaikan kita sendiri dan masa depan. Jangan sampai salah bergaul dengan teman-teman yang bisa menjerumuskan kita ke banyak perbuatan dosa. Ingat, lingkungan berperan besar dalam menentukan jati diri dan perilaku kita.
3. Memperdalam Ilmu Agama
Sebagai pelengkap 2M sebelumnya, tambahkan juga M yang ketiga, yaitu memperdalam ilmu agama. Yup, menuntut ilmu ini hukumnya wajib dan tak terbatas usia. Seperti sabda Rasulullah, "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim."Ada jaga hadist Rasulullah lainnya yang menyebutkan, “Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.” Itu artinya, tak ada kata berhenti untuk belajar. Meskipun prestasimu sudah diakui di tingkat nasional atau bahkan internasional, kita tetap wajib belajar dan belajar.
Kalau semboyan pemerintah Indonesia, kerja, kerja, kerja. Maka kita perlu mengimbanginya dengan slogan belajar, belajar, belajar! Dan yang terpenting, nggak cuma mempelajari ilmu duniawi seperti pelajaran di sekolah, kuliah, atau skill bekerja. Tapi juga ilmu agama untuk bekal akhirat nanti.
Dengan mendalami ilmu agama, insyaAllah iman dan taqwa kita lebih terpagari secara kuat dari berbagai rayuan setan. Kita pun nggak akan gampang tawar menawar hukum Allah. Karena selain takut dosa, kita jadi sadar diri bahwa semua yang Allah perintahkan adalah yang terbaik buat kita.
Gimana? Sebenarnya ada banyak "M" yang bisa kita lakukan buat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah. Tapi, biar lebih ringkas dan mudah diingat, kita mulai dulu dari 3M di atas. 3M-nya simpel banget kok. Allah nggak meminta kita jadi miliarder yang cuannya ber-M M.
Nggak se-hard itu kok, Dear! Cukup Mentaati semua perintah Allah, Menjaga pergaulan, dan Memperdalam ilmu agama Islam. Bahkan, semuanya bisa kita lakukan secara gratis alias tanpa mengeluarkan cuan sepeserpun. Maka nikmat Tuhanmu mana lagi yang Kaudustakan, Bestie?
Bandingkan sama kegiatan yang menabung dosa. Hampir semua jenis dosa kudu bayar pakai duit. Mau pacaran harus punya duit dulu buat traktir pacar. Mau jalan-jalan, main, clubbing, dugem, dll juga butuh duit buat bayar. Semakin banyak nabung dosa, semakin tekor uang kita!
Makanya, selain menjalankan protokol kesehatan 3M, jalankan juga protokol keimanan 3M. Yok bisa yok, biar sehat fisik dan mental 100% seluruhnya. Tubuh terbebas dari virus-virus berpenyakit, mental juga terhindar dari segala virus-virus penyebab dosa. Mantul kan?
Post a Comment for "Remaja Darurat Keimanan, Yuk Jalankan Protokol 3M"