Jodoh Itu Cerminan Diri tapi Kenapa Kadang yang Baik Allah Jodohkan Dengan yang Tidak Baik
Jodoh cerminan diri. Tapi kok banyak di luar sana para suami yang mendapat istri tidak baik, begitu pula istri-istri yang suaminya kurang baik? Sebenarnya pernyataan itu benar nggak sih?
Nah Sobat, jodoh itu kan janji Allah. Ayatnya juga sudah tertulis jelas di dalam Al-Qur’an. Sebagai seorang muslim, tentunya kita nggak boleh dong meragukan firman Allah. Biar kamu nggak bingung lagi, yuk baca artikel ini sampai selesai...
Benarkah Jodoh itu Cerminan Diri?
Dalam Al-Qur'an Surat An-Nur ayat 26, Allah berjanji bahwa wanita-wanita baik diperuntukkan bagi lelaki yang baik, sedangkan wanita keji juga untuk lelaki yang keji.Misalnya gini, seorang lelaki soleh yang rajin shalat dan beribadah, pastinya juga mencari jodoh seorang perempuan yang rajin shalat dan beribadah.
Muda-mudi yang suka pergi ke masjid, kebanyakan akan dapat jodoh yang juga suka pergi ke masjid. Begitu pula muda-mudi yang suka nongkrong di kafe, kebanyakan juga bakalan punya jodoh yang hobinya nongkrong di kafe.
Rasanya mustahil kalau yang hobinya jamaah di masjid bakalan mencari jodoh yang sukanya nongkrong sampai malam di kafe, balap liar, bahkan pergi ke diskotik.
Muda-mudi yang suka pergi ke masjid, kebanyakan akan dapat jodoh yang juga suka pergi ke masjid. Begitu pula muda-mudi yang suka nongkrong di kafe, kebanyakan juga bakalan punya jodoh yang hobinya nongkrong di kafe.
Rasanya mustahil kalau yang hobinya jamaah di masjid bakalan mencari jodoh yang sukanya nongkrong sampai malam di kafe, balap liar, bahkan pergi ke diskotik.
Biasanya jodoh itu nggak beda jauh sama kita, itulah kenapa disebut sebagai cerminan diri.
Terus gimana kalau selama ini kita merasa jadi orang yang belum baik? Apa nanti kita nggak bisa dapat jodoh orang baik-baik?
Nah, hal ini menjadi salah satu tugas sekaligus pekerjaan rumah yang wajib diselesaikan. Ketika kita menginginkan jodoh yang baik, soleh, dan bisa menjaga diri dengan baik, tugas kita dari sekarang adalah memperbaiki diri.
Kalau mau jodoh yang menundukkan pandangannya, kita juga harus belajar menundukkan pandangan dari sekarang.
Terus gimana kalau selama ini kita merasa jadi orang yang belum baik? Apa nanti kita nggak bisa dapat jodoh orang baik-baik?
Nah, hal ini menjadi salah satu tugas sekaligus pekerjaan rumah yang wajib diselesaikan. Ketika kita menginginkan jodoh yang baik, soleh, dan bisa menjaga diri dengan baik, tugas kita dari sekarang adalah memperbaiki diri.
Kalau mau jodoh yang menundukkan pandangannya, kita juga harus belajar menundukkan pandangan dari sekarang.
Jangan mau enaknya saja, kita nggak berusaha jadi orang baik tapi pengennya punya jodoh yang soleh atau soleha.
Well, kalau mau dibahas lebih rinci lagi sebenarnya ada orang baik yang jodohnya sama orang baik. Ada orang tidak baik yang berjodoh sama orang tidak baik.
Tapi kok Ada Orang Baik yang Jodohnya Kurang Baik?
Pada tahun 2020 lalu, tercatat sebuah kasus kekerasan terhadap perempuan sebesar 299.911 kasus. Bukan hanya lelaki yang jahat ke perempuan, ada juga istri yang berbuat jahat ke suami. Itu berarti ada beberapa orang yang sebenarnya baik tapi punya jodoh kurang baik dong?Well, kalau mau dibahas lebih rinci lagi sebenarnya ada orang baik yang jodohnya sama orang baik. Ada orang tidak baik yang berjodoh sama orang tidak baik.
Tapi ada satu pengecualian, di mana orang baik ternyata berjodoh dengan orang yang tidak baik.
Kalau kembali ke masa lalu, bisa dilihat juga waktu zaman nabi. Contohnya ada Nabi Nuh yang punya istri dengan tabiat buruk. Lalu ada juga Fir’aun yang punya istri soleha dan baik hati. Lantas apa yang perlu dilakukan kalau punya pasangan yang tidak baik?
Kalau kembali ke masa lalu, bisa dilihat juga waktu zaman nabi. Contohnya ada Nabi Nuh yang punya istri dengan tabiat buruk. Lalu ada juga Fir’aun yang punya istri soleha dan baik hati. Lantas apa yang perlu dilakukan kalau punya pasangan yang tidak baik?
Tentu saja tugas kita adalah bersabar, berdoa kepada Allah, dan berusaha membimbing pasangan supaya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Meskipun suami atau istri kita kurang baik, hal itu bukan berarti kita juga bisa ikut-ikutan jadi tidak baik. Melainkan tetap menjaga hati sambil berdoa minta petunjuk sama Allah SWT.
Contoh saja Nabi Nuh dan Nabi Luth yang tetap teguh pada pendirian masing-masing dengan tidak terpengaruh oleh sang istri.
Baca juga: belajar dari 2 kisah cinta keren dalam Islam
Jadi, Tugas Kita Adalah...
Meskipun ada pengecualian kalau di luar sana orang baik berjodoh sama orang yang tidak baik, kita nggak boleh langsung menyerah.
Jadi, Tugas Kita Adalah...
Meskipun ada pengecualian kalau di luar sana orang baik berjodoh sama orang yang tidak baik, kita nggak boleh langsung menyerah.
Tak ada salahnya untuk meningkatkan ketaqwaan, memperbanyak ibadah, dan menundukkan pandangan. Toh kita nggak rugi kan?
Selain bisa mempersiapkan diri untuk jodoh di masa mendatang, kita juga bisa semakin dekat sama Allah SWT.
Selain bisa mempersiapkan diri untuk jodoh di masa mendatang, kita juga bisa semakin dekat sama Allah SWT.
Urusan jodoh memang kehendak Allah, dengan rajin berdoa dan berusaha memperbaiki diri, Allah pasti kasih yang terbaik untuk kita.
Satu hal yang perlu diingat, bahwa fitrah manusia adalah selalu mencari pasangan yang sesuai dengan dirinya. Kalau dirasa tidak sesuai, pastinya akan berusaha untuk menjauh.
Jadi, nggak perlu ragu lagi untuk selalu berbuat baik dan memperbaiki diri. Percaya sama Allah dan janji-janji-Nya bahwa apa yang kita perbuat sekarang akan menjadi hasil yang kita dapatkan nanti. Seperti dalam Surat Al-Isra ayat 7.
Kalau kita ingin pasangan yang menundukkan pandangannya di luar sana, mulai sekarang kita juga harus menundukkan pandangan.
Satu hal yang perlu diingat, bahwa fitrah manusia adalah selalu mencari pasangan yang sesuai dengan dirinya. Kalau dirasa tidak sesuai, pastinya akan berusaha untuk menjauh.
Jadi, nggak perlu ragu lagi untuk selalu berbuat baik dan memperbaiki diri. Percaya sama Allah dan janji-janji-Nya bahwa apa yang kita perbuat sekarang akan menjadi hasil yang kita dapatkan nanti. Seperti dalam Surat Al-Isra ayat 7.
Kalau kita ingin pasangan yang menundukkan pandangannya di luar sana, mulai sekarang kita juga harus menundukkan pandangan.
Kalau mau punya pasangan yang rajin ta’lim dan penghafal Al-Qur’an, maka kita juga harus melakukan hal yang sama dari sekarang.
Tak perlu fokus pada teman-teman yang sibuk bersenang-senang sampai lupa dengan ibadahnya. Abaikan mereka yang bilang kalau masa muda hanya untuk bersenang-senang.
Ingat, kita juga harus memikirkan masa depan nanti. Baik itu tentang pekerjaan maupun pernikahan.
Tak perlu fokus pada teman-teman yang sibuk bersenang-senang sampai lupa dengan ibadahnya. Abaikan mereka yang bilang kalau masa muda hanya untuk bersenang-senang.
Ingat, kita juga harus memikirkan masa depan nanti. Baik itu tentang pekerjaan maupun pernikahan.
Dengan senantiasa meningkatkan iman, Allah juga mempersiapkan pertemuan kita dengan calon pasangan yang sama-sama berusaha meningkatkan kualitas diri. Sebab jodoh cerminan diri.
Post a Comment for "Jodoh Itu Cerminan Diri tapi Kenapa Kadang yang Baik Allah Jodohkan Dengan yang Tidak Baik"