Cuek Kepada Lawan Jenis Untuk Menjauhi Zina
Pernah nggak sih, ketika kamu mendekati lawan jenis dia merasa cuek atau tidak merespon? Kamu pikir dia akan melunak seiring berjalannya waktu, namun tidak sama sekali. Mungkin saja hal itu terjadi, bisa saja dia cuek karena Allah. Apa sih maksudnya?
Dia Cuek karena Allah
Cuek identik dengan jutek, padahal kedua hal tersebut sangat berbeda. Jutek adalah kondisi dimana gestur dan mimik mukamu menunjukkan sikap sombong dan terkesan tidak ramah. Sedangkan cuek adalah sikap untuk tidak peduli apapun selain diri sendiri.
Ketika kamu berusaha mendekati lawan jenis yang cuek, kamu akan heran karena setiap diberi perhatian segala macam, dia tidak melunak. Alih-alih jutek, dia membalas perlakuanmu dengan sewajarnya seorang teman dan akan selalu seperti itu.
Seseorang yang tidak membalas perhatianmu bisa saja sedang berusaha mencintai dan cuek karena Allah. Kamu sebagai hamba-Nya juga harus memiliki sikap seperti itu. Apakah kamu dulu sempat meminta “Ya Allah, tolong kuatkan hati hamba agar tidak mudah menerima cinta sebelum menikah”?
Jika kamu mendapati kondisi dimana ada seseorang yang mencintaimu, apa kamu membalas cinta dan berpacaran dengannya? Atau kamu berpaling darinya dan kembali kepada Allah? Pilihan yang sulit, bukan? Tenang saja, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mencegah hal tersebut.
Menjadi Cuek kepada Lawan Jenis
Cuek di sini berarti bertingkah seadanya dan seperlunya saja. Ketika lawan jenis melakukan sesuatu kepadamu, balas saja seadanya untuk menghindari perasaan yang mungkin timbul. Cuek bukan berarti tidak senyum, terlihat ketus atau jutek, tapi lakukan dan tinggalkan.
Buatlah sebuah tembok perlindungan dalam dirimu dengan membatasi interaksi kepada lawan jenis untuk hal-hal yang penting dan darurat saja. Jangan sampai kamu sok mesra, sok perhatian ketika tidak ada hal penting, karena itu akan menyebabkan benih-benih cinta yang bisa timbul.
Selalu Mengingat Allah di Setiap Kesempatan
Dengan mengingat Allah SWT, pikiran kamu akan lebih tenang. Berdzikir dan beribadah setiap waktu akan membantu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Mintalah ridha dari Allah jika kamu ingin mendekati seseorang, berusahalah untuk tetap cuek kepada lawan jenis.
Jika kau merasa tak senang atau sesak karena ingin mengungkapkan perasaan, dekati Allah. Al-quran, sajadah, dan dzikirmu sudah rindu untuk mempertemukanmu dengan Allah. Kembalilah dengan menyempurnakan ibadahmu, maka Allah akan menunjukkan jalan-Nya untukmu.
Apa Kamu Siap Menikah?
Menikah adalah satu-satunya jalan yang diridhai Allah untuk bersatu dengan pasanganmu. Ikatan pernikahan akan menjauhkanmu dari zina, dan seharusnya ikatan tersebut mendewasakan, bukan untuk mengincar enaknya saja. Tapi, apakah kamu sudah siap menikah?
Menghindari pacaran itu sangat berat cobaannya, mulai dari menghindari berkirim pesan mesra hingga saling perhatian ketika bertemu. Ingat, pacaran dapat menimbulkan dosa-dosa lain, entah itu putus dan saling benci, sakit hati, trauma, kehilangan kehormatan, dan banyak lagi.
Hal-hal tersebut dinormalisasi dan tidak ada yang berusaha untuk menghindarinya. Mereka berpikir pacaran akan saling mengenal dan terbuka, agar lebih siap menikah. Berapa kali kamu putus karena merasa tidak cocok? Jika kamu nggak bisa memperbaiki dirimu, bagaimana dengan pernikahan nanti?
Jika kamu belum siap menikah, maka jauhkanlah hal-hal yang mendekati zina. Maksudnya adalah, cobalah untuk menghindari perkara ringan seperti pacaran. Dengan begitu kamu lebih siap dan punya waktu untuk belajar pernikahan.
Pacaran itu Mendekatkan Zina
Ingatlah jika pacaran itu hanya mendekatkan diri menuju zina. Syaitan dan hawa nafsu yang ada dalam dirimu akan saling bekerja sama untuk menyesatkanmu sampai kamu benar-benar hancur. Bukankah hawa nafsu yang semakin tumbuh akan membawamu semakin menginginkan pacarmu.
Hari ini sekedar bertukar kabar, kemudian akan terbiasa ngobrol topik negatif, mulai pegang tangan, dan besok tidak ada yang tahu. Sebelum hal itu terjadi, sadarlah jika itu semua akan dimurkai Allah, terkadang manusia lebih menuruti nafsu dibandingkan ketakutannya pada Allah.
Cuek Untuk Siap Menikah
Bersikap cuek untuk tidak menarik perhatian lawan jenis, pacaran, atau menikah memang saling berkaitan sebab akibat. Cuek karena kecewa dan cuek karena mempersiapkan diri menuju jenjang pernikahan adalah dua hal yang berbeda.
Tentunya kalian pernah merasakan jatuh cinta pada lawan jenis, terutama lelaki yang ingin menyatakan perasaan yang dimiliki pada perempuan idamannya. Lalu, kamu memberanikan diri menembaknya di depan khalayak dan akhirnya kamu pun lega.
Apa kamu lega karena dia menyatakan perasaan yang sama kepadamu? Kamu tidak khawatir dengan rencana selanjutnya karena dirimu belum siap menikah? Kamu berkelit sedang taaruf, tapi setiap hari berinteraksi seperti pacaran dan selalu gombal di tiap kesempatan.
Banyak yang berkata “cinta itu harus diperjuangkan, jangan cuek. Kamu harus mengejar atau memilih untuk kehilangan dia”. Coba tanamkan ini dalam dirimu “Aku sedang berjuang, perjuangan yang besar. Menjadi cuek tidaklah mudah untuk menjaga keimananku dan dirinya”.
Masalah kehilangan, entah kamu memacarinya atau tidak, yang namanya tidak berjodoh ya pasti dia akan pergi. Semua itu tergantung pada takdir yang sudah tertulis, tugasmu hanya meminta pada Allah untuk diberikan yang terbaik sekaligus menjauhi maksiat.
Jika kamu ingin confess tentang apa yang kamu miliki, itu nanti. Ketika kamu sudah siap, maka tunjukkan di hadapan orang tuanya, di depan umum, sesuai syariat Allah. Apa itu? Menikahlah dengannya. Menikah adalah bukti terbesar dalam cinta, bukannya malah bermaksiat dalam pacaran.
Baca juga: Mengikhlaskan orang yang kita cintai
Fokus Memperbaiki Diri
Berusaha yang terbaik dengan selalu mengingat aturan Allah adalah salah satu jalan yang harus kamu lalui. Sikap cuek di atas perlu kamu lakukan dengan slogan tetap cuek sampe halal. Hal itu menjadi patokanmu dalam meminang gadis impian yang sudah ditakdirkan untukmu.
Tetap cuek sampe halal, jika tidak berhasil halal atau tidak berhasil melamarnya, maka tetaplah cuek karena dia bukan jodohmu. Teruslah mengejar ridha Allah, karena jika Allah sudah meridhaimu maka kalian akan dipertemukan dengan cara yang halal. Itu semua adalah buah dari kecuekanmu.
Kau hanya cuek padanya di dunia nyata. Teruslah mendoakannya dalam diam didasari oleh cintamu tulus untuk menjauhkan dosa dari dirimu dan dirinya. Kamu melakukan ini semata-mata untuk menjaga dirinya dan selalu mendoakan kebaikan untuknya.
Seseorang yang pergi meninggalkanmu karena dirimu tidak ingin berpacaran berarti tidak tulus mencintaimu. Cinta yang asli akan menjagamu dunia dan akhirat, selalu terhubung walau tidak bisa bersama. Beruntunglah ketika kamu mendapat penolakan berpacaran.
Ingatlah, hubungan yang indah hanya bisa dijalin dengan pernikahan, siapkanlah dengan menyempurnakan dirimu dalam hal itu. Kamu akan mendapatkan kenyamanan dari wanitamu dan wanitamu akan berlindung kepadamu. Berzina akan menyempitkan jalanmu dari ridha Allah.
Cuek ternyata memiliki segudang manfaat yang dapat menjauhkan diri kita dari zina dan murka Allah. Dengan cuek, kita juga bisa menjauhkan dan terus menyayangi orang yang kita cintai. Ubah mindset calon pacar menjadi calon istri untuk bisa membina rumah tangga bersama.
Post a Comment for "Cuek Kepada Lawan Jenis Untuk Menjauhi Zina"