Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Cinta Rasulullah yang Kandas dan Pernikahan Seumur Jagung


Jika melihat remaja-remaja saat ini, banyak sekali yang merasa galau karena cinta mereka ditolak. Banyak juga yang terburu-buru menikahi pasangan yang dicintainya, namun berujung perpisahan. Sebelum kalian mengambil keputusan yang salah, baca kisah cinta Rasulullah ini biar lebih paham.

Kisah ditolaknya cinta rasulullah

Kisah Cinta Rasulullah

Kisah cinta Rasulullah ternyata nggak selamanya mulus. Rasulullah sendiri pernah merasakan dua kali cintanya ditolak. Wah, wanita mana yang kira-kira menolak Rasulullah ya? Apa alasan mereka menolak cinta Rasul? Mari simak ulasan berikut.

Apakah Nabi pernah jatuh cinta? Tentu saja Nabi Muhammad SAW pernah dan bisa merasakan jatuh cinta. Hal itu juga menandakan bahwa Nabi juga memiliki sifat yang sama dengan manusia pada umumnya. Apa saat Nabi ditolak, beliau galau dan menangisi perempuannya? Atau berlapang dada?

• Lamaran Pertama

Dikisahkan pada saat Nabi Muhammad SAW belum menikahi Siti Khadijah dan belum diangkat menjadi Rasulullah, beliau ingin melamar seorang wanita bernama Fakhitah. Ternyata Fakhitah ini adalah saudara dari Paman Nabi, Ali bin Abi Thalib. 

Ketika Nabi ingin melamar wanita tersebut, ternyata Nabi mendapat penolakan. Yang menolak Nabi malah pamannya sendiri, dengan alasan kalau Fakhitah sudah dijodohkan dengan Hubayroh. Hubayroh sudah melamar lebih dahulu sebelum Nabi.

Akhirnya, paman Ali memberikan penjelasan kepada Nabi tentang lamaran tersebut. Nabi pun mengurungkan niatnya untuk melamar Fakhitah, teman masa kecilnya dulu. Tentu saja, Nabi menerima dengan lapang dada keputusan wanita yang dicintainya itu.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Tak selang lama, Nabi malah dipertemukan dengan Siti Khadijah, istri pertama Nabi yang merupakan pedagang kaya raya. Khadijah mendapat penglihatan lewat mimpi, bahwa ada orang yang memiliki pengaruh besar akan meminangnya, dan itu pun terjadi.

• Lamaran Kedua

Pada suatu masa terdapat momen penting yaitu Fathu Mekkah atau Penaklukkan Mekkah. Perang yang hampir saja terjadi ini sama sekali tidak ada pertumpahan di darahnya, kok bisa? Karena saat itu kaum Quraisy sudah menyerah dan mengakui pelanggaran peraturan yang mereka buat.

Akhirnya pada saat itu banyak orang yang berbondong-bondong masuk Islam, termasuk Fakhitah. Ia juga mengganti namanya menjadi Ummu Hani. Namun sayang, suaminya tidak mau masuk Islam, malah melarikan diri dari Mekkah.

Mengerti dengan keadaan Ummu Hani, Rasulullah memutuskan untuk melamar kembali wanita tersebut. Lamaran kedua ini ternyata tidak berhasil, Ummu Hani menolak lamaran tersebut. Alasan yang diberikan adalah banyaknya anak yang dimiliki Ummu Hani dan takut mengganggu dakwah Rasulullah.

Dua kali usaha Rasulullah melamar wanita dalam waktu yang tidak singkat, dua kali pula beliau ditolak. Mungkin, kalau anak muda zaman sekarang sudah gundah gulana dan stres ya. Namun, Rasulullah tidak bersikap demikian dan ini bisa dijadikan contoh teladan kita sebagai pengikutnya. 

• Zainab binti Khuzaimah

Jika kisah cinta di atas kurang mengena di hati kalian, maka kalian harus membaca yang satu ini. Dikisahkan Rasulullah memiliki istri bernama Zainab binti Khuzaimah, yang merupakan wanita dermawan dari kalangan bangsawan. Rasul memperistri Zainab pada bulan Ramadhan tahun ke-3 Hijriah.

Kisah cinta Rasulullah dan Zainab tidak berlangsung lama, hanya 3 bulan saja. Apa yang terjadi? Zainab wafat dan Rasulullah sendiri yang mengurus jenazahnya. Kurang sedih gimana lagi, ditinggal pergi seorang istri yang belum lama dipinang? 

Baca juga: jodoh cerminan diri

Kisah cinta Rasulullah di atas mengajarkan kita arti sebuah kesabaran dan ketabahan, bahkan dalam urusan cinta. Kita harus berserah diri kepada Yang Maha Kuasa dan terus berusaha mengejar apa yang kita cita-citakan.


Post a Comment for "Kisah Cinta Rasulullah yang Kandas dan Pernikahan Seumur Jagung"