Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menjauh untuk Menjaga Dirimu dari Dosa Zina


Sebagai seorang muslim, kita dianjurkan untuk menjauhi segala larangan yang sudah ditetapkan oleh Al-Quran dan agama kita. Banyak sekali cobaan yang dihadapi termasuk dalam hal mencari pasangan hidup, seperti berpacaran. Kita dianjurkan menjauh untuk menjaga jodoh kita, apa sih maksudnya?

Menjauh untuk Menjaga

Menjauh untuk menjaga artinya menjauhi segala larangan yang berujung kemurkaan Allah demi menjaga dan mendapatkan ridha dari-Nya. Jika kamu ingin mendekatinya, pastikan dekat dengan Allah terlebih dahulu dan meminta hanya kepada-Nya. Menjauh untuk menjaga hati dan perasaannya.

Bagaimana mungkin kita menjauh dari orang yang kita suka malah berarti menjaganya? Tentu saja ada hubungannya. Allah hanya meridhai hubungan sesuai syariat yang ditentukan, yaitu menikah. Berpacaran hanya akan menggiring dirimu masuk ke lembah dosa.

Ketika kamu menjaga dan mengunci perasaanmu dan tidak mendekatinya, kamu juga akan menjaga dirinya jatuh ke dalam dosa. Memang banyak sekali dosa-dosa yang dianggap menyenangkan, tapi itu hanya kesenangan sesaat. Akhirat adalah hal yang pasti akan datang menghakimi semua dosa-dosa kita.

Jika kita bisa menelaah, berpacaran hanya akan membawa kesedihan. Kita bisa putus, sakit hati, atau hal negatif lainnya. Mungkin kita bisa saja bermesraan dengan orang yang kita sayangi, berbalas pesan gombal, merayu dirinya, bahkan menjerumus ke dalam maksiat.

Menjaga diri dari perbuatan maksiat

Lalu bagaimana dengan orang yang berpacaran lalu menikah secara syariat, bagus dong? Memang menikah secara syariat sudah bagus. Tapi apakah pernikahan mereka mendapat ridha dari Allah? Bagaimana dengan kasus menikah karena hamil di luar nikah? Bukankah mereka terpaksa menikah?

Bagaimana cara agar kita tidak terjerumus dosa pacaran? Tentu saja kamu bisa melakukannya dengan mengikuti cara-cara berikut.

Melakukan Kegiatan Produktif

Dengan tidak membiarkan dirimu bengong dan kosong, kamu bisa menggunakan waktu tersebut untuk melakukan kegiatan lain yang lebih positif. Kamu bisa menemukan hobi baru, mencari ilmu baru, atau membantu sesama. Tak ada waktu sibuk untuk mencari pacar dan bermaksiat.

Bergaul dengan Orang Shaleh

Bagaimana caranya menentukan orang shaleh atau tidak? Kita mungkin tidak pernah tahu. Maka dari itu, kamu bisa menghadiri pengajian, selalu sholat berjamaah di masjid, atau mengikuti forum-forum Islam. Selain menambah relasi, kamu juga bisa mendapat ilmu baru yang menuntun pada kebaikan.

Mempersiapkan Karir daripada Pacaran

Banyak orang yang sudah muak dengan pacaran akhirnya memutuskan untuk fokus pada karirnya, menyempurnakan diri, dan cukup secara finansial. Hal ini malah baik untuk dilakukan daripada kamu sibuk mencari pacar atau berpacaran yang akan mengganggu kehidupanmu.

Berkenalan Lewat Ta’aruf

Ta’aruf memiliki arti saling berkenalan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ta’aruf berarti berkenalan dengan lawan jenis. Kata ini berasal dari kata bahasa Arab ta’arafa - yata’arafa yang memiliki arti saling mengenal.

Metode ta’aruf adalah cara yang dilakukan sebelum melangsungkan khitbah. Khitbah memiliki arti yaitu meminang, lamaran, atau menawarkan diri untuk menikah. Ta’aruf dilakukan tentu saja untuk menghindari dosa zina yang ada saat berpacaran atau mengenal lawan jenis.

Bayangkan saja, ketika memandang lawan jenis dan memunculkan nafsu sudah termasuk dalam perbuatan zina mata. Berpegangan tangan pacar sudah termasuk dosa zina tangan. Sudah berapa banyak dosa yang kamu perbuat selama berpacaran?

Ada beberapa tata cara ta’aruf yang dianjurkan dalam Islam. Banyak anak muda yang beralasan untuk menutupi dosa mereka dengan mengatakan ta’aruf walaupun tidak terikat hubungan pacar. Maka berikut tata cara ta’aruf yang benar sesuai dengan tuntunan Islam.

  • Mendatangi kedua orang tua dengan tujuan untuk mengenal lebih dekat. 
  • Jalin komunikasi dengan calon pasangan, tanyakan seperlunya seperti apa yang disukai dan tidak disukai.
  • Dilarang berduaan, jika kamu ingin berkomunikasi, kamu bisa ajak orang lain sebagai pihak ketiga. Kamu pasti pernah dengar istilah jika berduaan, pasti yang ketiganya setan, agar kamu tidak disesatkan oleh syaitan. Ajaklah orang lain seperti orang tuamu atau orang tuanya.
  • Menundukkan pandangan. Jangan sampai matamu berdosa karena memandang lawan jenis dengan penuh nafsu.
  • Sholat Istikharoh, setelah berkenalan, tentunya kamu bisa meminta jawaban dari Sang Maha Kuasa apakah memang dirinya benar jodohmu atau bukan.
  • Tentukan waktu lamaran
  • Akad, tentu saja akad untuk menikah dan mengarungi bahtera rumah tangga.

Ta’aruf adalah pdkt dalam Islam yang sesuai syariat dan tidak menimbulkan dosa. Tentu saja kamu bisa menjauhkan dosa untuk menjaga dirimu dan pasanganmu terjerumus bersama. Hasil dari ta’aruf yang didapat adalah kamu dapat melangsungkan pernikahan yang diridhai Allah.

Janganlah sekali-kali kamu menjauh dari tuntunan Islam dan Al-Quran sebagai pedoman kita. Syaitan akan selalu menggodamu agar menikmati dan terjerumus dalam dosa-dosa. Kekuatan imanlah yang dapat menghalangi itu semua, bagaimanakah akibat jika kita menjauh dari Al-Quran?

Baca juga: Cuek Kepada Lawan Jenis Untuk Menjauhi Zina

Bahaya Menjauh dari Al-Quran

Menjauhkan diri dari kemaksiatan adalah kewajiban yang harus umat Muslim lakukan. Dengan menggunakan tuntunan Al-Quran dan ajaran Nabi Muhammad, kamu bisa menjauhkan bahaya-bahaya berikut dari hidupmu. Di bawah ini adalah beberapa bahaya jika kamu jauh dari Al-Quran.

Kehidupan yang Sempit

Allah SWT telah bersabda dan menitipkan pesan pada Q.S Thaha ayat 124 yang berbunyi: “dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit”. Sungguh jelas Allah memperingatkan kita dengan Al-Quran untuk tidak menjauh dari-Nya.

Kehidupan yang sempit dapat ditafsirkan, seperti kecukupan rizki, selalu mendapat cobaan, karena berada di jalur kesesatan. Semua apa yang diterimanya berdasarkan atas kesesatan yang dijalani. Apalagi jika permasalahan berpacaran yang lebih banyak kemungkaran di dalamnya.

Berkumpul dalam Keadaan Buta

Bagaimana perasaanmu jika sudah dalam masa penghakiman dan kamu dalam keadaan buta. Allah berfirman pada Q.S Thaha ayat 124: "dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. Apa yang dimaksud buta oleh Allah dalam ayat tersebut?

Kebutaan secara harfiah di alam dunia saja sangat menakutkan, kita tidak bisa melihat apapun dan hanya ada kegelapan. Bantuan dari orang lain akan sangat kita perlukan untuk menuntun jalan kita. Sedangkan kebutaan di akhirat adalah hilangnya arah, panutan, petunjuk atas diri kita saat peradilan itu.

Kita membutuhkan bantuan dan tuntunan yang semuanya sudah Allah berikan dalam bentuk Al-Quran dan hadits. Dengan membaca dan mengamalkannya, tentu kamu akan menjauh dan tidak sekali-kali pun mendekati maksiat yang merajalela.

Bersahabat dengan Syaitan

Siapa yang ingin bersahabat dengan syaitan? Tentu saja tidak ada. Namun hawa nafsumu yang tidak terkontrol itulah sahabat sejati bagi para syaitan. Al-Quran juga diciptakan sebagai tameng untuk melindungi diri dari godaan syaitan. Allah sudah menegaskan hal tersebut pada Q.S Az-Zukhruf, ayat 36.

Apa kamu sudah yakin menjauh untuk menjaga dirimu dan lawan jenis dari perbuatan zina dan mengharap ridha-Nya?

Post a Comment for "Menjauh untuk Menjaga Dirimu dari Dosa Zina"