Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mulai Aja Dulu Pasti Bisa Kok

Kata yang biasa kita dengar kalau ingin mengerjakan sesuatu, terutama kalau hal itu penting bagi kita. Tapi, rasa malas kadang menyerang atau apapun alasannya, sehingga nggak pernah memulai. 

Selalu ada tantangan dalam hidup, mau berjuang atau diam mati tak berdaya.

Hanya menjadi keinginan yang tak pernah diwujudkan alias wacana. Sebenarnya sih ada banyak alasan, terutama alasan internal. Memulai itu susah kalau kita yang nggak mau. 

Nggak semenakutkan itu untuk menyelesaikan sesuatu kok, tapi bagaimana mau selesai kalau kita nggak pernah memulai. 

Hubungan yang dimulai pun akan ada akhirnya. Sisa bagaimana kita mencari jalan keluar dari apa yang sudah kita mulai. 

Mulai aja dulu

Belum mulai kok udah nyerah

Tanggung Jawab ya tetap tanggungjawab. Itu tandanya harus diselesaikan, bukan dihindari. Kalau belum dicoba, kenapa sudah bilang nggak enak. Coba aja dulu, siapa tau ketagihan kan. 

Jangan cepat bilang tidak atau susah. Kalau emang kita mau memulai dan itu harus kita lakukan, maka yuk mulai saja dulu. Daripada jadi beban pikiran karena terus ditunda tunda. 

Segalanya punya resiko dan resiko punya solusi. Jika kita mendapat kendala kalau sudah memulai, maka cari jalan keluarnya, bukan malah menghindarinya. Itu tidak akan menyelesaikan masalah. 

Mau perfect

Tau nggak, saya pun berpikir panjang untuk memulai tulisan ini. Darimana ya pembahasan saya mulai. Kita pasti mau hasil yang terbaik, tapi jangan mengorbankan sesuatu yang lain. 

Kita harus tanamkan bahwa yang sempurna itu mustahil. Mustahil bagi kita, makhluk yang terbatas. Nggak mustahil bagi pemilik kita. Bukan sesuatu yang baik kalau selalu nunggu yang terbaik, tapi selalu rasakan apa yang kita buat butuh perbaikan. 

Sehingga, kita bisa koreksi apa saja yang perlu diperbaiki kedepannya. Perfeksionis hanya akan menjadi penghalangmu dalam menyelesaikan masalah.

Rasa takut

Kita biasanya punya banyak ide, tapi takut mengeksekusinya. Ketakutan yang beraneka ragam, paling umum takut menyinggung perasaan orang, takut dengan penilaian orang, takut kalau karyanya diabaikan orang lain. 

Intinya ketakutan yang sifatnya dugaan. Saya rasa ini konyol sih, kok gitu? Kita ini makhluk sosial yang mau atau tidak harus berinteraksi dengan orang lain. Kita tidak akan lepas dari apa yang dikatakan orang. 

Tapi, coba deh mulai aja dulu. Bisa saja pikiran kita yang selalu membatasi tindakan kita. Bisa jadi, respon orang malah baik dan banyak yang support. Dengan catatan, apa yang kita buat itu bermanfaat dan nggak merugikan orang lain. 

Pudarkan rasa takut itu, lakukan saja. Jika ada yang tidak suka, jadikan itu motivasi untuk menjadi lebih baik. 

Alasan aja 

Ada-ada saja ya manusia, selain suka mencari kesalahan orang, ternyata juga suka mencari cari alasan. Mencari alasan hanya membuat pekerjaan kita tertunda. 

Jangan suka mencari alasan yang sebenarnya tidak masuk akal. Coba mulai dulu, jangan pikir apa kendala yang akan kita hadapi. Tapi, kerjakan saja semampunya, hal itu selangkah lebih maju. 

Solusinya ya selesaikan bukan hanya berpikir apa ini bisa atau tidak. Jika sudah memulai, maka bersiaplah menghadapi satu masalah lagi. Yakni, alasan. Kembali lagi alasan, karena alasan muncul saat kita merasa kesulitan akan sesuatu. 

Jika alasan kembali muncul, maka hiraukan dan lakukan hal itu. Misalkan, saya menulis dengan satu kalimat, nggak harus kita pikir keseluruhannya. Tapi, ide untuk kalimat lain akan muncul dengan sendirinya. 

Hadapi tantangan

Coba lihat seorang gamers yang kecanduan main game, padahal kalau dilihat semakin sulit dan tantangan yang dihadapi makin besar. Hal itu terjadi karena dia enjoy, senang dan tertantang. 

Bisakah kita membuat level demi level dalam hidup kita menyenangkan? Nggak semudah itu pastinya. Tapi, apa yang kita rasakan saat menyelesaikan sebuah tantangan? Senang banget. Jika tantangannya gitu-gitu saja? Pasti rasa senangnya akan berkurang secara bertahap. 

Jika tahap tantangannya terus meningkat, maka rasa senang kita juga semakin meningkat. Kita bisa semakin jago dalam suatu bidang, jika kita bisa melewati berbagai tantangan yang ada. 

Maka, jangan melihat tantangan sebagai hal yang menakutkan. Tapi, coba lihat itu sebagai hal yang harus dituntaskan. 

Kita butuh proses

Semuanya butuh proses, makan mie instan pun butuh proses kan. Jangan lari dari proses itu, proses demi proses yang kita hadapi membuat kita semakin berprogres. 

Kita ingin sukses, berhasil atau menyelesaikannya. Heran, bagaimana caranya banyak uang, kalau kerjaanya cuman rebahan. Kecuali kalau kamu punya bisnis online atau sudah terlahir seperti Rafathar. 

Semakin banyak latihan yang kita buat, maka makin mudahpun perjalanan yang akan kita tempuh ke depan. Proses demi proses adalah pengalaman dan latihan yang membuat kita bertumbuh lebih baik. 

Baca juga: Cara menjadi high value person

Maka dari itu, mulai aja dulu... jangan pakai tapi. Berhasil atau tidak, itu urusan belakang. Bagaimana mau tau berhasil/tidak kalau tidak ada action. Setidaknya kalau sudah memulai, ada 2 kemungkinan, ya/tidak. Pasti tidak, jika kita nggak ada action sama sekali. 

Untuk itu, jangan takut mengambil keputusan. Kita hari ini adalah keputusan yang kita ambil di masa lalu. Disiplin adalah kunci sukses untuk kehidupan dimasa depan. 

Jika kamu masih ragu, lawan keraguanmu. Buktikan kepada pikiranmu kalau kamu bisa. Tanamkan mindset positif, karena apa yang sering kita pikirkan biasanya akan terwujud. Kalau punya mimpi, dikejar bukan hanya di mimpi-mimpikan. Saya bisa, kamu dan kita pasti bisa dengan #mulaiajadulu.

Post a Comment for "Mulai Aja Dulu Pasti Bisa Kok"