Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Langkah Menumbuhkan Kecakapan Bernalar Kritis Anak

Tahu nggak kalau di zaman milenial ini, sikap bernalar kritis itu penting banget loh! Buktinya, bernalar kritis itu adalah salah satu Profil Pelajar Pancasila!

Apa sih bernalar kritis itu?

Singkatnya, bernalar kritis itu adalah kecakapan yang membantu kita belajar membuat keputusan dengan mandiri. Bukan cuma teori loh, tapi bernalar kritis memang betul diperlukan.

Karena nantinya kamu kan akan jadi dewasa, dan nggak bisa terus-terusan bergantung pada orangtuamu untuk membuat keputusan. Nah, tapi sikap bernalar kritis ini nggak bisa tahu-tahu jadi ada ya.

Kamu mesti memupuk dan menyirami bibitnya mulai dari sekarang. Terus apa aja sih yang termasuk dalam kecakapan bernalar kritis?

Ada lima nih. Biar gampang dimengerti, kita pakai contoh ya. Misalnya, kamu adalah ketua kelas yang akan mewakili teman-temanmu untuk memilih hadiah kejutan untuk wali kelasmu di Hari Guru.

Pentingnya bernalar kritis

Langkah-langkah apa yang bisa kamu lakukan?

Pertama, mencari informasi atau ide.

Kalau kamu perlu mengambil keputusan tentang sesuatu, langkah pertama tentunya mencari informasi untuk membantumu mengambil keputusan. 

Misalnya, dalam contoh ini, kamu bisa melakukan riset di internet. Bisa kamu cari apa saja sih ide hadiah Hari Guru? Atau kamu tanya ke kakakmu, apakah dia tahu apa hadiah Hari Guru yang pernah diberikan oleh kelasnya? 

Jadi dengan kecakapan ini, kamu tahu bisa ke mana saja untuk mencari informasi dan ide.

Kedua, menilai suatu informasi dan ide tadi.

Ini penting karena tidak semua yang dikatakan orang lain atau ditulis di internet itu benar dan sesuai. Kita harus bisa membentuk pendapat sendiri tentang informasi yang kita baca atau dengar.

Gimana caranya? Bisa dengan melihat apakah sumbernya terpercaya, bisa juga dengan mencari bukti pendukung. Misalnya, dari risetmu kamu dapatkan ide-ide hadiah.

Lalu untuk mencari bukti pendukung, bisa kamu cek misalnya dengan tanya guru lainnya atau mungkin cek akun sosmed gurumu. Dari situ, kamu bisa menilai mana yang lebih sesuai atau tidak.

Ketiga, membuat kesimpulan.

Setelah kamu pilih informasi yang kamu anggap benar dan diperlukan, kamu perlu bisa mengenali hubungan antara satu informasi dengan yang lainnya. Misalnya mana yang merupakan sebab dan mana yang akibat? Atau apa persamaan dan perbedaannya?

Dengan begitu, kamu mengerti keseluruhan informasi. Setelah itu, bisa membuat kesimpulan tentang informasi yang kamu perlukan untuk membuat keputusan. Bisa jadi ada lebih dari satu jawaban yang benar.

Keempat, merefleksikan pemikiran.

Maksudnya, kamu bisa menggabungkan kesimpulan dari informasi yang kamu temukan dengan pemikiranmu sendiri. Jadi kamu menilai apakah pilihanmu itu sudah sesuai dengan tujuan awalnya, apakah sudah baik, benar, dan adil untuk semua pihak?

Kembali ke contoh tadi, apakah hadiah yang dipilih akan disukai dan dihargai wali kelasmu? Apakah akan disetujui teman-temanmu?

Kelima, membuat keputusan.

Ini adalah langkah terakhir dari kecakapan bernalar kritis. Di tahap ini, kamu sudah punya beberapa ide, penilaian ide dan bukti pendukung, dan berbagai pertimbangan. Sekarang saatnya kamu membuat keputusan. 

Misalnya, dengan segala pertimbangan yang ada, kamu sudah memutuskan salah satu pilihan. Lalu kamu beritahukan teman-temanmu. Ternyata teman-temanmu malah memberikan saran-saran lainnya.

Di situasi seperti ini, kamu tetap harus terbuka dengan kemungkinan lainnya. Mungkin ada hal-hal lain yang diketahui temanmu, yang tidak kamu ketahui. Ini yang namanya berpikiran terbuka dan termasuk dalam kecakapan bernalar kritis!

Nah, itu dia yang dimaksud dengan kecakapan bernalar kritis. Kecakapan ini akan kamu perlukan untuk dapat membuat keputusan yang baik dan benar dalam hidup, terutama keputusan yang penting dan kompleks nanti ketika kamu sudah dewasa.

Ingat, seperti halnya kamu tiap hari latihan main sepak bola supaya jago, kamu juga mesti tiap hari latihan bernalar kritis supaya makin jago!

Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "5 Langkah Menumbuhkan Kecakapan Bernalar Kritis Anak"