Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Profil Pelajar Pancasila dan Contoh Penerapannya

Mungkin sudah pernah dengar ya tentang Pelajar Pancasila? Pelajar Pancasila adalah upaya dari Kemendikbud untuk membentuk manusia Indonesia yang unggul.

Apa artinya unggul? Unggul di sini artinya dari segi kompetensi nggak kalah saing dengan orang-orang luar negeri. Selain itu, juga memiliki kepribadian Pancasila yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Lalu gimana caranya bisa membentuk manusia yang unggul? Ternyata, nggak cuma lewat teori seperti pelajaran agama atau PKn di kelas. Tapi, Pelajar Pancasila dilaksanakan lewat berbagai aktivitas positif di sekolah, rumah, dan masyarakat.

Apa itu Profil Pelajar Pancasila

Jadi yang ditekankan adalah berlatih menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, hingga menjadi bagian dari sikap hidup kita.

Ciri-Ciri Pelajar Pancasila

Berikut 6 ciri atau sikap yang ingin dikembangkan dalam Pelajar Pancasila: 

Beriman dan bertakwa artinya kita memahami dan menerapkan ajaran agama masing-masing dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan akhlak yang dimaksud ada 5, yaitu akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara.

Memang itu penting untuk punya ciri khas budaya sendiri. Tapi ada untungnya juga kalau kita berpikiran terbuka dengan adat dan cara berpikir orang-orang di luar negeri.

Dengan begitu, kita bisa mengambil sikap-sikap dari luar yang positif, tapi jati diri kita sebagai bangsa yang berPancasila tetap dipertahankan.

Kita hidup dalam masyarakat, jadi sudah sepantasnya kalau kita saling membantu terutama yang menyangkut kepentingan bersama. Misalnya, kebersihan sekolah atau acara perayaan tetangga. Dengan membagi tugas, pekerjaan jadi terasa lebih ringan dan cepat selesai.

Ini artinya kita nggak perlu dipaksa untuk belajar dan meningkatkan kemampuan kita. Dari dalam diri kita sendiri, sudah ada keinginan dan motivasi untuk maju. Kita tahu apa yang mau kita capai di masa depan, jadi kita akan disiplin diri untuk terus belajar dan berusaha untuk mencapainya.

Untuk bisa bersaing di dunia nyata, kita perlu mengasah kemampuan untuk memecahkan masalah. Misalnya, kita tahu informasi apa yang harus dicari dan di mana mencarinya. 

Dan setelah informasi berhasil didapatkan, apakah sudah sesuai kebutuhan dan bisa dipercaya? Dengan begitu, kita bisa mengambil keputusan yang paling tepat berdasarkan informasi yang kita punyai.

Seseorang dikatakan kreatif kalau mampu menciptakan gagasan, karya, atau tindakan yang orisinal. Artinya, murni dari diri sendiri, atau dari yang sudah ada tapi diubah sehingga sesuai kebutuhan saat ini. Kreasi ini bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar kita.

Nah, itu dia 6 ciri Pelajar Pancasila. Kalau begitu, apa ya contoh nyata dari pelaksanaan Pelajar Pancasila?

Pertama, kamu perlu tahu kalau membantu kamu mengembangkan keenam sikap tadi adalah tanggung jawab bersama. Memang dengan Pelajar Pancasila, yang akan membuat rencana kegiatan kebanyakan adalah pihak sekolah, seperti kepala sekolah, guru, dan staf lainnya.

Tapi nantinya ketika melaksanakan, banyak pihak lain yang akan terlibat juga, seperti orangtuamu dan masyarakat lewat Komite Sekolah, misalnya.

Nah, kamu sendiri punya peran penting nih. Apa ya peranmu di sini? Tentunya partisipasi acaranya dengan aktif!

Baca juga: Bagaimana Cara Menyusun ATP Referensi Sesuai Kebutuhan

Contoh kegiatan yang mungkin dilaksanakan sekolahmu misalnya: 

  • Kegiatan literasi sekolah, misalnya pojok baca. 
  • Ekskul, misalnya Pramuka, sepak bola, tata boga. 
  • Lomba, misalnya tari daerah, buat komik atau poster.
  • Pagelaran, misalnya Konser Karawitan. 
  • Gotong royong, misalnya patroli keamanan sekolah

Jadi kalau sekolahmu mengadakan acara-acara seperti ini, yuk ikutan ngeramein! Semoga dengan rajin berpartisipasi seperti ini, kamu bisa jadi insan Pelajar Pancasila yang unggul di masa depan!

Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "Pengertian Profil Pelajar Pancasila dan Contoh Penerapannya"