Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana Cara Menyusun ATP Referensi Sesuai Kebutuhan

 Setelah memahami apa itu Capaian Pembelajaran atau CP, selanjutnya kita pelajari Alur Tujuan Pembelajaran atau yang disingkat ATP.

Di artikel ini, kita akan menjawab pertanyaan tentang bagaimana cara menggunakan ATP referensi sehingga sesuai kebutuhan? Mari kita mulai dulu dengan memahami apa itu ATP.

Apa itu ATP?

ATP adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara sistematis dan logis di dalam fase. Alur ini kemudian disusun menjadi urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari, yang dituangkan ke dalam Modul Ajar.

Nah, kalau kita bicara tentang ATP, pasti tidak terlepas dari TP atau Tujuan Pembelajaran. Sesuai namanya, TP adalah komponen yang membentuk ATP. Semua TP dalam fase disusun secara berurutan menjadi ATP.

Mari kita lihat contoh TP yang ditulis dengan tepat.

Menjelaskan hukum Newton dengan menggunakan kata-kata sendiri dan menceritakan fenomena dalam keseharian yang menggambarkan hukum Newton.

Perhatikan kalau ada 3 komponen TP yang diberi warna berbeda pada kalimat ini.

1. kompetensi

Yaitu kemampuan yang dapat didemonstrasikan dalam bentuk produk atau kinerja. Pada kalimat ini, kompetensi ada pada kata kerja operasional menjelaskan dan menceritakan.

2. konten

Yaitu konsep utama yang diperoleh siswa setelah belajar dan paham suatu materi belajar. Pada kalimat ini, konsep ada pada kata hukum Newton.

Terakhir, variasi adalah keterampilan berpikir yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pada kalimat ini, variasi ada pada ‘menggunakan kata-kata sendiri’.

Sebaiknya ada kata kerja operasional HOTS atau Higher Order Thinking Skills dalam ATP sebagai variasi, namun tidak semua TP harus ada kata kerja HOTS.

Selanjutnya, apa yang perlu dilakukan guru dengan ATP? Guru dapat menyusun ATP baru atau memodifikasi ATP yang sudah ada.

Penyusunan ATP dilakukan dengan menganalisa dan menurunkan CP, sedangkan modifikasi ATP dilakukan dengan mengidentifikasi bahan referensi yang paling dekat dengan kebutuhan, lalu melakukan penyesuaian.

Bagaimana Cara Menyusun ATP dalam Kurikulum Merdeka

Ada 3 langkah modifikasi ATP

Di artikel ini, kita akan fokus pada modifikasi pada referensi yang sudah ada. 

1. temukan bahan referensi yang sesuai kebutuhan.

Bapak/Ibu bisa mengakses Platform Merdeka Mengajar atau budi.kemdikbud.go.id. Pilih mata pelajaran, fase, atau tingkat yang sesuai.

Jika ada beberapa penulis untuk mata pelajaran dan fase yang sama, lakukan perbandingan dan pilih salah satu yang menurut Bapak/Ibu paling lengkap dan mudah diikuti.

Contoh bagian-bagian ATP: 

  1. Identitas
  2. Rasionalisasi
  3. Jam Pelajaran (perkiraan JP)
  4. Materi Inti
  5. Penjelasan Singkat
  6. Profil Pelajar Pancasila
  7. Glosarium

Selain TP, bagian ATP lainnya yang dapat dicantumkan yaitu Identitas, Rasionalisasi, Perkiraan JP (Jam Pelajaran), Materi Inti, Profil Pelajar Pancasila, dan Glosarium.

Setelah memilih bahan referensi yang sesuai, selanjutnya kita ingin mengetahui apakah ATP referensi ini dapat digunakan atau tidak.

3 Prinsip Dasar Penyusunan ATP Referensi

Jika digunakan, bagian mana yang perlu dimodifikasi? Ini dapat kita lakukan dengan cara mengevaluasi ATP referensi berdasarkan ketiga prinsip berikut.

1. Sederhana dan Informatif

Periksa apakah semua bagian dari dokumen ini dapat dipahami Bapak/Ibu? Jika perlu, tulis ulang bagian tersebut hingga maknanya jelas dan tidak ambigu. Glosarium dapat ditambah atau dilengkapi untuk istilah sulit.

Tujuannya tentu agar dokumen sepenuhnya dipahami oleh Bapak/Ibu, maupun guru-guru lainnya yang mungkin ingin memodifikasi dokumen ini lebih lanjut.

2. Esensial dan Kontekstual

Periksa apakah TP sudah memuat kompetensi, konten, dan variasi yang sesuai dengan CP. Bisa juga dibandingkan dengan Kompetensi Inti/Kompetensi Dasar pada kurikulum yang biasa Bapak/Ibu gunakan.

Apakah ada yang ada di KI/KD tapi belum ada di TP, dan dirasa bermanfaat? Jika ya, pertimbangkan untuk menambahkannya. 

Pastikan juga kalau TP memuat aktivitas pembelajaran yang memancing kreativitas dan minat siswa. Jangan lupa untuk menambahkan muatan lokal jika relevan.

3. Berkesinambungan

Pastikan antarfase dan antar TP saling terkait dan kronologis menuju CP. Pengurutan yang bisa dipertimbangkan misalnya dari konkret ke abstrak, umum ke spesifik, mudah ke sulit, dan lainnya.

Langkah terakhir, jangan lupa meninjau ulang dokumen ATP yang sudah dimodifikasi secara keseluruhan. Sebisa mungkin libatkan rekan guru lainnya yang mengajarkan rumpun mata pelajaran yang sama agar bisa saling memberikan umpan balik.

Jangan lupa untuk berbagi praktik baik dengan guru-guru lain di Platform Merdeka Mengajar atau lainnya.

Nah, demikianlah cara mudah memodifikasi ATP. Walaupun mungkin terasa lebih repot dibanding kurikulum sebelumnya, tapi sebenarnya dengan menentukan ATP sendiri, kita jadi lebih bebas dan fleksibel untuk menyesuaikan target kompetensi dengan kondisi di kelas masing-masing.

Jadi, yuk Bapak dan Ibu, kita terus belajar hal-hal baru di Kurikulum Merdeka. Kalau kita ingin siswa-siswa kita jadi pembelajar sepanjang masa, tentunya kita juga tidak boleh kalah ya!

Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "Bagaimana Cara Menyusun ATP Referensi Sesuai Kebutuhan"