5 Cara Daur Ulang Sampah yang Baik dan Benar

Tahu ngga sampah di seluruh Indonesia ada seberapa banyak?

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, jumlah timbulan sampah per orang rata-ratanya sekitar 250 kg per tahun, atau seberat seekor kuda Sumbawa.

Sedangkan se-Indonesia, total produksi sampah adalah 67,8 juta ton di tahun 2020. Ini kira-kira seberat 357 ekor ikan paus biru, binatang terbesar di dunia! Ini cuma sampah setahun loh!

Nanti di zaman anak cucu kita lagi, sudah sebanyak apa ya? Waahh.. pastinya sampah sebanyak ini membawa dampak buruk ya kalau tidak dikelola dengan baik. Bayangkan kalau rumahmu jorok dan penuh sampah, pasti bau dan jadi sarang penyakit, kan?

Dan sayangnya, sekitar 60-70% sampah di Indonesia masih dibiarkan menumpuk begitu saja di TPA. Hanya 7% yang mulai didaur ulang.

Nah, kamu bisa membantu nih untuk melakukan daur ulang di rumah supaya Indonesia jadi lebih bersih.

Jadi, apa itu daur ulang? Daur ulang adalah mengolah sampah menjadi barang yang bisa digunakan kembali. Tujuannya supaya sampah tidak jadi dibuang dan mengotori lingkungan.

3 Langkah Daur Ulang

Nah, ada 3 langkah nih untuk mulai melakukan daur ulang.

1. kenali jenis-jenis sampah

Kenapa ini penting? Karena sampah ada banyak jenisnya, dan setiap jenis sampah diperlakukan dengan cara yang berbeda.

Secara umum, ada sampah basah dan sampah kering. Sampah basah atau sampah organik berasal dari tanaman atau hewan. Contohnya sisa makanan.

Sampah basah bisa diurai secara alami jadi kompos. Sebaliknya, sampah kering atau sampah anorganik adalah sampah yang tidak bisa diurai. Contohnya botol plastik atau kaca.

2. pisahkan sampah dengan benar

Kalau kamu pernah melihat tempat sampah warna warni di dekat rumahmu, sampah yang sudah dipilah tadi bisa kamu buang sesuai dengan kode warnanya. Berikut 5 warna tempat sampah yang bisa ditemui.

1. Warna merah untuk sampah B3 atau bahan berbahaya dan beracun, seperti baterai bekas, lampu bekas, dan racun serangga.
2. Warna hijau untuk sampah basah, seperti sisa makanan, sayuran, dan dedaunan.
3. Warna kuning untuk sampah botol kaca atau plastik dan kaleng minuman.
4. Warna biru untuk sampah kardus, koran, dan kertas bekas.
5. Warna abu-abu untuk sampah lainnya, seperti bekas pembalut, popok, dan puntung rokok.

3. daur ulang sampah sendiri di rumah

Terutama kalau tidak ada tempat sampah warna warni di dekat rumahmu.

Baca juga: kenapa sampah plastik berbahaya dan apa bahayanya?

5 tips daur ulang sampah di rumah

1. Siapkan beberapa tempat untuk sampah yang berbeda di rumahmu

Misalnya bisa kamu ikuti aturan kelima jenis warna tadi.

2. Ubah sampah basah jadi kompos

Ada beberapa sampah basah yang lebih cocok untuk dijadikan kompos seperti berikut. Lalu berikan bahan tambahan bioaktivator, tanah bekas, dan molase (air gula).

Caranya mudah: siapkan wadah dan lubangi bagian bawahnya, masukkan sampah dan campur dengan semua bahan hingga merata. Aduk kompos setiap seminggu sekali. Tunggu sampai kompos jadi sekitar 2 bulan.

3. Ubah sampah kering jadi kerajinan

Contohnya, botol bekas dari plastik atau kaca dapat dijadikan wadah pensil atau vas bunga. Supaya lebih indah, kalian bisa mencat botol dengan warna yang kalian suka.

Lalu kaleng bekas bisa digunakan sebagai pot tanaman ataupun celengan. Kertas dari majalah bekas atau koran bekas dapat dibuat gulungan dan dibentuk menjadi wadah.

Plastik kemasan makanan, kopi, atau sabun dapat dianyam atau dijahit menjadi tas atau dompet.

4. Berikan ke pengepul atau bank sampah

Pengepul atau bank sampah akan membantu kamu untuk daur ulang sampah. Kamu juga dapat membantu mereka dengan memilah sampah sesuai jenisnya sebelum diberikan atau dijual.

5. mengurangi jumlah sampah

Sebenarnya, cara yang ini lebih baik. Artinya, kamu kurangi pembelian barang-barang yang kurang perlu. Dengan begitu, sampah untuk dibuang atau didaur ulang juga berkurang. Sebagai bonus, kamu juga akan menghemat dan melatih disiplin diri!