Materi Alat Optik: Cara Kerja, Manfaat dan Contohnya [IPA SD dan SMP]

 Siapa di antara kalian yang suka bermain media sosial? Dalam media sosial, kalian akan mem-posting foto atau video yang direkam menggunakan kamera. Kamera adalah salah satu contoh alat optik.

Alat optik adalah alat bantu yang menggunakan lensa atau cermin untuk memanfaatkan sifat-sifat cahaya. Sifat cahaya yaitu cahaya dapat merambat lurus, cahaya menembus benda bening, cahaya dapat dipantulkan, dibiaskan, dan diuraikan.

Sifat cahaya yang dapat dipantulkan dapat kalian amati pada cermin. Bayangan yang kalian lihat pada cermin adalah hasil pemantulan cahaya.

Apa itu lensa?

Samakah lensa dengan cermin? Cermin bekerja dengan memantulkan cahaya, sedangkan lensa bekerja dengan membiaskan cahaya Cermin hanya memiliki satu sisi bening, karena sisi lainnya dilapisi dengan bahan aluminium atau perak, sedangkan lensa memiliki dua sisi bening.

Secara umum, bentuk lensa ada dua, yaitu lensa cekung dan lensa cembung. Lensa cekung atau konkaf bersifat divergen atau menyebarkan cahaya, sedangkan lensa cembung atau konveks bersifat konvergen atau mengumpulkan cahaya.

Kembali ke pembahasan alat optik. Selain kamera, contoh alat optik lainnya adalah kacamata, lup, mikroskop, dan teropong.

Cara Kerja dan Manfaat Alat Optik

Yuk, kita bahas satu per satu cara kerja dan manfaat dari masing-masing alat optik.

Kamera 

Berfungsi untuk mengambil foto atau video. Cahaya yang dipantulkan oleh benda akan masuk dan dibiaskan oleh lensa kamera. Agar gambar tidak blur, jarak bayangan bisa diatur dengan cara menggeser posisi lensa kamera.

Jumlah cahaya yang masuk diatur oleh aperture yang bisa melebar dan menyempit. Pada kamera analog, bayangan akan ditangkap oleh film. Sedangkan pada kamera digital, bayangan akan ditangkap oleh sensor dan diubah menjadi sinyal listrik.

Kacamata 

Digunakan untuk mengatasi gangguan penglihatan. Jenis lensa pada kacamata disesuaikan dengan jenis gangguan yang dialami.

Jika mengalami rabun jauh atau miopi, maka digunakan lensa cekung atau lensa minus. Jika mengalami rabun dekat atau hipermetropi, maka digunakan lensa cembung atau lensa plus. Lensa pada kacamata akan memfokuskan kembali bayangan benda agar jatuh tepat di retina mata.

Lup 

Juga dikenal dengan kaca pembesar. Lup menggunakan lensa cembung untuk memperbesar bayangan benda.

Baca juga: Materi Sistem Gerak Hewan dan Tumbuhan Beserta Contohnya

Mikroskop 

Digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil atau benda yang tidak bisa dilihat langsung oleh mata, contohnya bakteri.

Mikroskop dapat memperbesar bayangan sampai ratusan bahkan ribuan kali lipat. Mikroskop menggunakan dua lensa cembung, yang disebut lensa okuler dan lensa objektif. Lensa okuler posisinya di dekat mata, sedangkan lensa objektif posisinya di dekat objek yang diamati.

Di bawah meja preparat atau meja untuk meletakkan objek, terdapat diafragma dan cermin. Diafragma berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk, sedangkan cermin berfungsi untuk memantulkan cahaya ke arah objek yang diamati.

Cahaya yang dibiaskan oleh lensa objektif akan membentuk bayangan nyata dan diperbesar. Selanjutnya, bayangan dari lensa objektif akan diperbesar lagi oleh lensa okuler.

Teropong atau teleskop 

Digunakan untuk mengamati benda-benda yang jauh, seperti bulan dan bintang. Teropong dibedakan menjadi dua jenis. Teropong bias tersusun dari dua lensa cembung, yaitu lensa objektif dan lensa okuler.

Cahaya yang masuk ke lensa objektif akan dibiaskan. Bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif kemudian diperbesar oleh lensa okuler. Teropong pantul tersusun dari cermin cekung, cermin datar, dan lensa okuler.

Cahaya yang masuk ke dalam teropong akan dikumpulkan oleh cermin cekung di ujung tabung. Cahaya dari cermin cekung kemudian dipantulkan oleh cermin datar ke lensa okuler. Fungsi lensa okuler adalah memperbesar bayangan benda.

Wah, ternyata alat optik banyak macamnya ya. Mata manusia juga termasuk alat optik. Alat optik alami pemberian Tuhan yang harus kita syukuri.

Kemampuan mata manusia mungkin terbatas, tapi dengan adanya pengetahuan tentang cermin dan lensa, penglihatan kita jadi jauh lebih luas dan bervariasi.

Misalnya kita jadi bisa mengoreksi rabun dekat dan jauh, melihat benda yang sangat kecil, sangat jauh, atau sudut letaknya tersembunyi, hingga melihat benda yang berada di tempat lain.