Memahami Pembulatan dan Penaksiran Beserta Contohnya Matematika SD Kelas 4
Pembulatan adalah mengubah suatu bilangan menjadi lebih sederhana. Pembulatan dapat dilakukan ke puluhan, ratusan, atau ribuan terdekat.
Untuk pembulatan ke puluhan terdekat, perhatikan angka satuannya. Jika satuannya angka 0, 1, 2, 3, dan 4, maka dibulatkan ke bawah. Jika satuannya angka 5, 6, 7, 8, dan 9, maka dibulatkan ke atas.
Contoh Pembulatan Satuan
- 75. Karena satuannya angka 5, maka dibulatkan ke atas menjadi 80.
- 24. Karena satuannya angka 4, maka dibulatkan ke bawah menjadi 20.
Untuk pembulatan ke ratusan terdekat, perhatikan angka puluhannya.
Contoh Pembulatan Ratusan
- 198. Karena puluhannya angka 9, maka dibulatkan ke atas menjadi 200.
- 613. Karena puluhannya angka 1, maka dibulatkan ke bawah menjadi 600.
Untuk pembulatan ke ribuan terdekat, perhatikan angka ratusannya.
Contoh Pembulatan Ribuan
- 1.099. Karena ratusannya angka 0, maka dibulatkan ke bawah menjadi 1.000.
- 5.611. Karena ratusannya angka 6, maka dibulatkan ke atas menjadi 6.000.
Penaksiran
Penaksiran adalah mencari nilai terdekat dari hasil operasi hitung melalui pembulatan. Taksiran dibagi menjadi tiga, yaitu taksiran rendah, taksiran tinggi, dan taksiran terbaik.
Contoh: operasi penjumlahan 23 + 37 dapat dihitung dengan 3 jenis taksiran tadi.
Taksiran rendah
Artinya setiap bilangan dibulatkan ke bawah. 23 dibulatkan ke bawah menjadi 20. 37 dibulatkan ke bawah menjadi 30. Hasil penjumlahan sama dengan 50.
Taksiran tinggi
Artinya setiap bilangan dibulatkan ke atas. 23 dibulatkan ke atas menjadi 30. 37 dibulatkan ke atas menjadi 40. Hasilnya penjumlahan sama dengan 70.
Taksiran terbaik
Artinya setiap bilangan dibulatkan ke bilangan terdekat. 23, karena satuannya angka 3, maka dibulatkan ke bawah menjadi 20. 37, karena satuannya angka 7, maka dibulatkan ke atas menjadi 40. Hasilnya penjumlahan sama dengan 60.
Pembulatan Hasil Pengukuran Panjang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengukur panjang atau berat benda di sekitar kita. Hasil dari pengukuran panjang dan berat juga bisa dibulatkan agar lebih sederhana.
Dalam pengukuran panjang, alat yang dapat digunakan adalah penggaris atau meteran. Coba kita ukur panjang dari pensil berikut.
Pensil memiliki panjang 14,3 cm. Untuk pembulatan ke satuan terdekat, perhatikan angka di belakang koma atau angka persepuluhannya. Karena di belakang koma adalah angka 3, maka dibulatkan ke bawah menjadi 14 cm.
Jika kita amati di penggaris, ujung pensil memang lebih dekat dengan angka 14 daripada angka 15.
Contoh lainnya: Panjang kain Givta 3,4 m dan lebarnya 170 cm. Berapa luas kain Cita dalam satuan terdekat? Karena pilihan jawaban dalam meter, maka lebarnya perlu diubah menjadi meter.
Lebar kain 170 sentimeter. Untuk mengubah satuan panjang dapat digunakan tangga konversi berikut. Setiap turun 1 tangga, dikali 10. Dan setiap naik 1 tangga, dibagi 10. Dari sentimeter ke meter naik 2 tangga, artinya dibagi 100.
Lebar kain sama dengan 170 : 100, sama dengan 1,7 meter.
Selanjutnya, kita bulatkan panjang dan lebar ke satuan terdekat. Ingat! Untuk pembulatan ke satuan terdekat, yang diperhatikan adalah angka di belakang koma.
Panjang kain 3,4 meter. Karena di belakang koma adalah angka 4, maka dibulatkan ke bawah menjadi 3 meter.
Lebar kain 1,7 meter. Karena di belakang koma adalah angka 7, maka dibulatkan ke atas menjadi 2 meter. Luas kain Givta sama dengan panjang x lebar, sama dengan 3 kali 2, hasilnya 6 meter persegi.
Pembulatan Hasil Pengukuran Berat
Dalam pengukuran berat, alat yang digunakan adalah neraca atau timbangan.
Contoh: Berat apel adalah 3,2 kilogram. Karena di belakang koma adalah angka 2, maka dibulatkan ke bawah menjadi 3 kilogram. Jika kita amati, ujung jarum memang lebih dekat dengan angka 3 daripada angka 4.
Contoh lainnya:
Di padang rumput ada keluarga 3 gajah. Berat gajah jantan 45,2 kuintal, gajah betina 3,78 ton, dan anak gajah 1.650 hektogram. Berapa total berat ketiga gajah dalam ratusan terdekat?
Karena pilihan jawaban dalam kilogram, maka semua berat gajah diubah menjadi kilogram.
1 kuintal = 100 kilogram
45,2 kuintal = 45,2 x 100 = 4.520 kilogram
1 ton = 1.000 kilogram
3,78 ton = 3,78 x 1.000 = 3.780 kilogram
Untuk mengubah satuan berat dapat digunakan tangga konversi. Dari hektogram menjadi kilogram naik 1 tangga, artinya dibagi 10.
1.650 hektogram = 1.650 : 10 = 165 kilogram
Selanjutnya, kita bulatkan masing-masing berat gajah ke ratusan terdekat. Ingat! Untuk pembulatan ke ratusan terdekat, yang diperhatikan adalah angka puluhannya.
- 4.520. Karena puluhannya angka 2, maka dibulatkan ke bawah menjadi 4.500 kg.
- 3.780. Karena puluhannya angka 8, maka dibulatkan ke atas menjadi 3.800 kg.
- 165. Karena puluhannya angka 6, maka dibulatkan ke atas menjadi 200 kg.
Total berat ketiga gajah sama dengan 8.500 kg
Wah, pembulatan dan penaksiran bikin berhitung jadi lebih mudah ya dengan angka yang sederhana. Ketika berbelanja di minimarket misalnya, kita bisa menaksir atau mengira-ngira total harga belanjaan, sehingga uang yang kita punya cukup untuk membayar.
Post a Comment for "Memahami Pembulatan dan Penaksiran Beserta Contohnya Matematika SD Kelas 4"