Memahami Apa itu Pencemaran Lingkungan dan Dampaknya Bagi Sekitar

 Muhlis, Afif, dan Ilham tinggal di kota yang berbeda. Mereka akan mengikuti lomba “Pekan Ilmiah” tingkat nasional dengan tema “Pencemaran Lingkungan”.

Apa itu pencemaran lingkungan?

Pencemaran lingkungan adalah masuknya segala sesuatu yang menurunkan kualitas lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Zat yang mencemari lingkungan disebut dengan polutan.

Muhlis, Afif, dan Ilham ditugaskan untuk mencari dan mengamati masalah pencemaran yang terjadi di kota mereka masing-masing. 

Kemudian menuliskan laporannya di selembar kertas. Mulai dari jenis pencemaran, dampak, penyebab, sampai cara menanggulangi masalah pencemaran tersebut. Yuk, kita simak masing-masing laporan mereka.

Muhlis tinggal di sekitar kawasan industri. Muhlis menemukan masalah pencemaran air sungai di sekitar rumahnya. Airnya sudah menghitam dan berbau tidak enak, sehingga tidak layak lagi digunakan sebagai air minum atau sekadar mencuci.

Banyak tumbuhan air dan ikan yang mati karena kekurangan oksigen. Air yang tercemar juga menjadi sarang penyakit karena mengandung virus dan bakteri berbahaya. 

Pencemaran air di tempat Muhlis disebabkan oleh limbah pabrik tekstil yang tidak diolah dengan baik, yang mengandung sisa zat pewarna dan logam berat.

Pencemaran air juga disebabkan oleh sampah rumah tangga, seperti sisa makanan, sayuran, atau plastik yang dibuang sembarangan.

Pencemaran air di tempat Muhlis dapat diatasi dengan cara membuat instalasi pengolahan air limbah atau IPAL. Tujuannya adalah untuk mengolah limbah pabrik agar lebih aman. IPAL melalui beberapa tahapan, mulai dari menyaring, mengendapkan, menguraikan, dan mematikan bakteri penyakit.

Pencemaran air juga dapat dicegah dengan tidak membuang sampah ke sungai, mendaur ulang sampah atau mengurangi produksi sampah sehari-hari.

Afif tinggal di daerah sekitar pertambangan. Afif menemukan masalah pencemaran tanah di sekitar rumahnya. Tanah terlihat kering dan bercampur dengan sampah. Terkadang juga tercium bau yang menyengat.

Tanah menjadi tidak subur sehingga sulit untuk ditanami pohon. Jika terpapar oleh gas dan air yang keluar dari tanah yang tercemar, maka kesehatan akan terganggu. Dari hasil pengamatan Afif, penyebabnya adalah kebiasaan membuang sampah sembarangan, terutama sampah plastik dan kertas.

Limbah pertambangan juga mengandung logam berat yang mencemari tanah. Cara menanggulangi pencemaran tanah adalah dengan remediasi. Remediasi adalah kegiatan membersihkan permukaan tanah dari bahan pencemar. 

Remediasi juga dapat dibantu dengan mikroorganisme, seperti jamur dan bakteri. Mikroorganisme tersebut akan mengurai bahan pencemar menjadi lebih aman.

Baca juga: kenapa sampah plastik berbahaya dan apa bahayanya?

Ilham tinggal di daerah perkotaan yang padat penduduknya. Rumahnya dekat dengan jalan yang ramai dilalui kendaraan. Ilham menemukan masalah pencemaran udara di sekitar rumahnya.

Faktor penyebab pencemaran udara di tempat Ilham adalah asap dari berbagai sumber, misalnya asap pembakaran sampah, asap rokok, dan asap kendaraan. Asap biasanya mengandung gas karbon dioksida yang dapat memerangkap panas atau menyebabkan efek rumah kaca. Karena itu, suhu semakin panas.

Polutan-polutan yang terbang di udara juga bisa terhirup saat bernapas, sehingga menyebabkan penyakit pernapasan. Cara mengatasi pencemaran udara adalah dengan menanam pohon atau reboisasi. Pohon dapat menyerap karbon dioksida di udara, sehingga dapat mencegah pemanasan global.

Pencemaran udara juga dapat dicegah jika kendaraan berbahan bakar bensin diganti dengan kendaraan listrik yang tidak menghasilkan asap.

Nah, ceritanya masih berlanjut nih. Setelah Muhlis, Afif, dan Ilham melakukan penyelidikan dan membuat laporan tadi, mereka jadi sadar tentang jenis-jenis pencemaran lingkungan di sekitar mereka.

Ada pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara. Mereka merasa cemas dan ingin hidup di lingkungan yang bersih. Untungnya sekarang mereka jadi tahu cara mencegah dan mengatasi pencemaran.

Mereka pun segera menerapkan cara-cara yang bisa mereka lakukan, dan berharap untuk jadi ilmuwan, teknisi, dan aktivis yang terus berusaha untuk mewujudkan bumi yang bersih dan indah.

Baca juga: 5 Cara Daur Ulang Sampah yang Baik dan Benar

Nah, mudah-mudahan kamu juga terinspirasi ya… Dan terakhir, jangan lupa bersyukur kalau kamu masih bisa tinggal di lingkungan yang sehat dan tidak tercemar.