Menanamkan Sikap Mandiri Bagi Siswa Pelajar Pancasila

 Hy ITzen, penah nggak kamu nunda-nunda belajar sampai mendekati hari ujian? Sampai-sampai harus begadang sampai malam buat belajar? Lalu karena sistem kebut semalam ini, nilaimu jadi jelek.

Nah, kalau pernah seperti ini, artinya ada yang harus diperbaiki. Yakni, kita harus bisa menanamkan yang namanya sikap mandiri.

Pelajar mandiri adalah pelajar yang bertanggung jawab atas usaha dan hasil belajarnya sendiri. Kalau nilaimu bagus, kamu boleh berbangga karena hasil belajarmu berbuah baik.

Tapi kalau nilaimu jelek, kamu tidak lantas jadi stres. Kamu pikir-pikir sendiri, kenapa ya nilaiku jelek?

Apakah karena kurang usaha, atau sudah usaha tapi masih belum paham juga? Nah, lalu dari situ kamu buat rencana sendiri supaya nilaimu lebih baik lagi.

Misalnya kamu buat jadwal belajar dan kata-kata motivasi untuk dirimu sendiri, atau cari teman belajar yang bisa saling menyemangati, atau bisa juga cari bantuan belajar online.

Kalau masih belum berhasil juga, kamu coba cara lain supaya target belajarmu bisa tercapai.

Minta bantuan dari orang tua dan guru tentu saja boleh, tapi nggak perlu sampai ada suruhan atau peringatan dari mereka supaya kamu mulai berusaha. Ini yang dimaksud dengan sikap mandiri sebagai pelajar.

Sikap ini penting ya! Buktinya, sikap mandiri adalah salah satu dari Profil Pelajar Pancasila.

Baca juga: menumbuhkan sikap kreatif bagi siswa

Nah, ada dua keahlian nih yang perlu kamu kembangkan supaya jadi pelajar mandiri:

Pertama, kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi.

Di sini maksudnya kamu sudah memikirkan cita-cita kamu sendiri, dan kamu sadari apa yang perlu kamu lakukan supaya cita-citamu itu tercapai.

Misalnya kamu ingin jadi game developer. Wah, keren ya! Tapi ini artinya kamu harus mengasah kemampuan logika dan kreativitas kamu supaya bisa membuat game programming yang asyik.

Jadi kamu harus jago di TIK, dan nilai matematikamu juga harus baik. Atau misalnya cita-citamu jadi guru SD. Wah, sangat terpuji ya!

Nah, kalau mau jadi guru SD, kamu harus menguasai semua mata pelajaran SD. Lalu kamu juga harus pandai menjelaskan materi pelajaran.

Dengan tahu hal-hal ini, kegiatan belajarmu jadi berarti, karena kamu sadar kalau usahamu itu ada tujuannya.

Kedua, regulasi diri.

Setelah kamu tahu cita-citamu dan apa yang perlu kamu kuasai, kamu perlu bisa mengatur diri agar selalu berada di jalur yang benar.

Artinya kamu punya kebiasaan membuat rencana belajar, melaksanakannya, dan meninjau ulang hasil belajarmu.

Lalu, kalau kamu mengalami kegagalan, atau ada perubahan pada diri kamu atau keluargamu, maka kamu tetap tenang.

Kamu sesuaikan lagi rencanamu sesuai dengan keadaan saat itu. Kamu selalu menatap ke depan dan memiliki keyakinan diri bahwa usahamu pasti akan membuahkan hasil yang baik pada akhirnya.

Lalu gimana ya supaya bisa memiliki sikap mandiri seperti itu? Ada lima cara nih.

Pertama, punyai cita-cita dan keyakinan diri untuk berusaha mencapainya.

Kedua, buat jadwal dan rencana belajarmu sendiri secara rutin.

Ketiga, usaha sendiri dulu sebelum minta tolong orang lain.

Keempat, jangan langsung menyerah kalau ada halangan.

Kelima, cari cara baru kalau cara belajar yang sekarang kurang menghasilkan.

Kalau kamu terus melakukan langkah-langkah ini, pasti sikap mandirimu akan menjadi kunci sukses di sekolah, dunia kerja, dan kehidupanmu di masa depan.

Sekarang aku mau tanya nih, kamu masih disuruh-suruh orang tua buat belajar nggak nih?