Apa Saja Objek Pengetahuan Alam dan Pengamatan IPA
Apa itu IPA?
Coba perhatikan segala benda yang ada di rumahmu. Ada kasur, bantal, meja, dan lemari. Ada juga benda yang tidak bisa terlihat, seperti udara dan bakteri.
Selain itu, di dalam rumah juga ada ayah, ibu, semut, cecak, atau mungkin tikus. Segala sesuatu yang ada di sekitar kita, baik makhluk hidup ataupun benda mati, dipelajari dalam ilmu pengetahuan alam atau IPA.
IPA juga mempelajari sesuatu yang sangat kecil seperti bakteri sampai sesuatu yang sangat besar, yaitu alam semesta.
IPA terus berkembang karena para ahli selalu melakukan penyelidikan. Proses yang harus dikuasai adalah pengamatan, membuat inferensi, dan mengomunikasikan hasil penelitian.
Kamu juga bisa belajar melakukan penyelidikan sederhana di rumah, loh. Contohnya kamu menyelidiki tentang biji kacang hijau yang ditanam di atas kapas basah.
Sebagian biji kacang hijau diletakkan di dalam ruangan yang agak gelap dan sisanya diletakkan di luar ruangan yang terpapar langsung dengan sinar matahari.
Pengamatan dapat menggunakan pancaindra, misalnya mengamati warna daun dengan mata. Pengamatan juga dapat dilakukan menggunakan alat ukur yang sesuai. Misalnya mengukur panjang batang tanaman dengan penggaris.
Dari hasil pengamatan, kita mendapatkan data dan informasi. Kemudian dibuatlah inferensi, yaitu hubungan antar aspek yang diamati, sekaligus membuat kesimpulan sementara.
Contohnya, tanaman yang tumbuh di dalam ruangan memiliki batang yang lebih panjang dan daun yang lebih pucat dibandingkan yang tumbuh di luar ruangan.
Karena itu, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan tanaman kacang hijau dipengaruhi oleh cahaya. Hasil penyelidikan tersebut kemudian dikomunikasikan atau disampaikan ke orang lain, baik melalui lisan maupun tulisan.
Agar lebih menarik dan mudah dipahami, kita bisa menampilkan foto tanaman kacang hijau atau mengolah data dalam bentuk tabel dan grafik.
Pembagian IPA
Ilmu dalam IPA dibagi menjadi empat bidang yang saling berkaitan satu sama lain.
- Fisika mempelajari aspek mendasar alam, misalnya materi, energi, dan gaya.
- Kimia mempelajari penyusunan dan perubahan zat.
- Biologi mempelajari makhluk hidup.
- Geologi dan astronomi mempelajari lapisan penyusun bumi, atmosfer, sampai antariksa.
Salah satu hal yang penting dalam mempelajari IPA adalah pengukuran. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan.
Apa itu besaran?
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur. Besaran yang telah ditetapkan disebut dengan besaran pokok.
Besaran pokok ada tujuh, yaitu; massa, waktu, panjang, suhu, kuat arus, jumlah zat dan intensitas cahaya.
Ada juga besaran yang diturunkan dari besaran pokok, yang disebut dengan besaran turunan. Besaran turunan ada banyak macamnya, salah satunya adalah kecepatan.
Rumus kecepatan sama dengan jarak tempuh dibagi waktu. Artinya, besaran kecepatan diturunkan dari besaran pokok panjang dan waktu.
Satuan adalah sesuatu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Satuan yang telah disepakati dan hasilnya sama untuk semua orang disebut dengan satuan baku atau satuan standar.
Salah satu satuan baku dijadikan sebagai sistem satuan internasional atau satuan SI. Contoh satuan baku panjang adalah mil, kilometer, meter, inci, dan sentimeter. Tapi, yang dijadikan sebagai satuan SI adalah meter.
Ada juga satuan tidak baku, seperti; satuan depa, jengkal, dan hasta. Misalkan, kamu dan ayahmu mengukur panjang ruangan menggunakan depa. Hasil pengukuranmu adalah 5 depa, sedangkan hasil ayahmu adalah 3 depa.
Karena hasil pengukurannya mungkin berbeda pada setiap orang, maka satuan depa ini dianggap sebagai satuan tidak baku atau tidak standar.
Saat melakukan pengukuran, kita membutuhkan alat ukur. Setiap besaran memiliki alat ukurnya masing-masing.
Kita bisa mengukur panjang menggunakan penggaris atau meteran, mengukur massa dengan timbangan atau neraca, mengukur waktu dengan stopwatch, atau mengukur suhu dengan termometer.
Baca juga: 9 Faktor Penghambat Perubahan Sosial beserta contohnya
Apa manfaat mempelajari IPA?
Supaya lulus ujian sekolah atau jadi ilmuwan? Bukan itu saja, mempelajari IPA ternyata banyak sekali manfaatnya.
Pertama, kita jadi bisa memahami berbagai hal di sekitar, misalnya mengapa bisa turun hujan dari langit.
Kedua, kita bisa menyelesaikan masalah, misalnya bagaimana caranya agar tanaman tidak mati.
Setelahnya, kita jadi bisa meningkatkan kualitas hidup, karena IPA juga mempelajari tentang kesehatan tubuh, pengelolaan sumber daya alam, dan pelestarian lingkungan.
Misalkan kita ingin membuat kue sesuai resep berikut; 300 gram gula pasir, 200 gram tepung, dan 50 gram mentega. Alat ukur apa yang sesuai untuk menyiapkan bahan-bahan tersebut?
a. Penggaris
b. Neraca
c. Termometer
d. Stopwatch
Kesimpulannya? IPA adalah ilmu yang luas dan mempelajari segala hal yang ada disekitar kita.
Post a Comment for "Apa Saja Objek Pengetahuan Alam dan Pengamatan IPA"