Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Bioteknologi dan Contohnya di Berbagai Bidang

 Givta sedang membantu Ibu menyiapkan makan siang. Ada tempe goreng dan semur ayam kesukaan Givta. Ibu bilang, tempe dan kecap untuk semur terbuat dari bahan yang sama, yaitu kacang kedelai. Ibu juga sudah menyiapkan buah semangka tanpa biji sebagai hidangan penutup.

Givta jadi penasaran, kenapa kacang kedelai bisa berubah menjadi tempe atau kecap? Lalu, kenapa ada semangka yang tidak punya biji? Ya, semua itu karena adanya bioteknologi.

Apa Itu Bioteknologi?

Bioteknologi adalah ilmu yang menggunakan organisme hidup atau bagiannya untuk menghasilkan barang atau jasa yang berguna bagi kita manusia. 

Proses pembuatan tempe dan kecap menggunakan prinsip bioteknologi konvensional. Sedangkan pembuatan semangka tanpa biji menggunakan prinsip bioteknologi modern.

Bioteknologi konvensional biasanya menggunakan teknologi yang sederhana, memanfaatkan organisme secara langsung, seperti bakteri dan jamur, dan melibatkan proses fermentasi.

Sementara bioteknologi modern menggunakan teknologi yang canggih, hanya memanfaatkan bagian dari organisme, dan melibatkan proses rekayasa genetika.

Dalam artikel ‘Pewarisan Sifat Makhluk Hidup’ berikut, kamu sudah mempelajari tentang gen yang berperan mengatur dan mewariskan suatu sifat dari makhluk hidup. 

Nah, dalam rekayasa genetika, gen yang sifatnya merugikan akan dipotong atau dihilangkan, sedangkan gen yang sifatnya menguntungkan akan disisipkan atau ditambahkan.

Bioteknologi dan Contohnya

Bioteknologi bisa dipakai dalam berbagai bidang loh, misalnya bidang pangan, pertanian, peternakan, kesehatan, lingkungan, sampai energi.

Bioteknologi Pangan

Dalam bidang pangan, bioteknologi dapat menciptakan jenis makanan baru atau menambah nilai gizi pada makanan. Tempe dan kecap menggunakan ragi jamur dari jenis yang berbeda.

Jamur akan mengubah protein pada kacang kedelai menjadi asam amino yang lebih mudah dicerna oleh tubuh. Benang-benang pada jamur akan mengikat kacang kedelai satu sama lain menjadi tempe yang utuh.

Bioteknologi Pertanian

Dalam bidang pertanian, bioteknologi bertujuan untuk memperoleh hasil panen yang melimpah, tahan terhadap hama, penyakit, atau cuaca, dan menambah nilai gizi. Contohnya adalah tanaman transgenik yang dibuat dengan cara rekayasa genetika.

Contoh tanaman transgenik adalah golden rice yang mengandung gizi tambahan berupa provitamin A. Jagung transgenik yang produksinya lebih tinggi dan tahan hama. Tomat transgenik yang tidak mudah mengerut kulitnya. Atau buah-buahan tanpa biji, seperti semangka dan jeruk.

Selain menghasilkan sifat yang unggul pada tanaman, bioteknologi juga dapat memperbanyak bibit tanaman dengan cepat, efektif, dan berkualitas. Prosesnya disebut dengan kultur jaringan. Prinsipnya adalah setiap sel tumbuhan memiliki kemampuan untuk tumbuh menjadi individu baru atau totipotensi.

Bioteknologi Peternakan

Dalam bidang peternakan, bioteknologi bertujuan untuk mendapatkan kualitas ternak yang unggul, misalnya sapi yang memiliki banyak daging dan susu dengan kualitas baik. Selain melalui rekayasa genetika, cara lainnya adalah dengan inseminasi buatan.

Sel sperma dengan kualitas unggul disuntikkan ke dalam rahim induk betina agar terjadi pembuahan dan kehamilan. Anak yang dihasilkan akan memiliki sifat unggul seperti induk jantannya.

Bioteknologi Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, bioteknologi juga berperan besar. Contohnya dalam pembuatan antibiotik dan vaksin. Antibiotik digunakan untuk menghambat atau mematikan bakteri penyebab penyakit.

Contohnya antibiotik penisilin yang dibuat dari jamur Penicillium. Sementara vaksin digunakan untuk memicu terbentuknya antibodi pada tubuh. Vaksin dibuat dari virus atau bakteri yang telah dilemahkan.

Bioteknologi Lingkungan

Bioteknologi juga dimanfaatkan dalam bidang lingkungan untuk membersihkan limbah atau polutan yang mencemari lingkungan. Contohnya bakteri Pseudomonas untuk membersihkan tumpahan minyak di lautan.

Bioteknologi Energi

Dalam bidang energi, bioteknologi digunakan untuk menghasilkan bahan bakar kendaraan, kompor, atau pembangkit listrik. Bahan baku seperti gula tebu, jagung, atau kotoran ternak diolah menjadi bahan bakar dengan bantuan bakteri.

Baca juga: Teknologi ramah lingkungan dan contohnya

Dampak Negatif Bioteknologi

Di balik manfaat bioteknologi yang begitu banyak, bioteknologi juga mungkin memberikan dampak negatif bagi kesehatan, seperti mengalami keracunan atau alergi.

Dampak negatif bagi alam adalah terganggunya keseimbangan ekosistem dan menurunnya keanekaragaman hayati karena hanya organisme unggul yang dikembangbiakkan.

Wah, setelah mempelajari bioteknologi, kita jadi bersyukur ya dengan pengetahuan ini, karena bisa menghasilkan produk yang bermanfaat dan berkualitas baik. 

Namun, bioteknologi harus digunakan secara bijak agar keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati tetap terjaga dengan baik.

Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "Pengertian Bioteknologi dan Contohnya di Berbagai Bidang"