Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ringkasan Materi Struktur dan Lapisan Bumi IPA SMP Kelas 7

 Ada yang tahu bagaimana bentuk bumi yang kita tinggali? Yap, bumi berbentuk bulat. Aslinya, bumi tidak benar-benar bulat seperti bola, tapi bagian kutub bumi agak mampat, sedangkan bagian tengah bumi agak mengembang.

Bentuk dan Komponen Bumi

Lalu, apa saja komponen yang menyusun bumi? Komponen bumi terdiri dari atmosfer, litosfer, dan hidrosfer.

Penjelasan Singkat tentang Lapisan Bumi

1. Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan gas atau udara. Gas yang paling banyak adalah nitrogen dan oksigen. Oksigen ini penting sekali untuk kita bernapas. Sisanya ada gas karbon dioksida, ozon, dan sebagainya.

Atmosfer dibagi menjadi lima lapisan. Yang paling bawah adalah lapisan troposfer. Troposfer ini tempat terjadinya gejala cuaca, seperti hujan, petir, dan angin.

Kedua, lapisan stratosfer. Pesawat biasanya terbang pada lapisan stratosfer. Selain itu, juga terdapat lapisan ozon yang melindungi bumi dari radiasi UV.

Ketiga, lapisan mesosfer. Pada mesosfer, meteor yang menuju bumi akan terbakar habis.

Keempat, lapisan termosfer yang sangat panas. Pada termosfer, juga terdapat lapisan ionosfer yang bisa memantulkan gelombang radio AM dan tempat terjadinya aurora.

Yang paling atas adalah lapisan eksosfer. Pada eksosfer inilah, satelit luar angkasa mengorbit.

2. Listosfer

Litosfer adalah lapisan batuan di bumi. Litosfer dibagi menjadi kerak bumi, mantel atau selubung bumi, dan inti bumi. Kerak bumi adalah lapisan paling luar, tempat di mana kita tinggal. 

Di bawah kerak bumi adalah mantel bumi, yang merupakan lapisan paling tebal. Selanjutnya, lapisan yang paling dalam adalah inti bumi yang sangat panas. 

Inti luar bentuknya cair, sedangkan inti dalam bentuknya padat. Bagian inti dalam inilah yang menyebabkan rotasi bumi dan sifat magnet bumi. 

Gabungan kerak bumi dan lapisan atas mantel bumi disebut litosfer. Litosfer tersusun dari lempeng-lempeng tektonik.

Lempeng yang menjadi dasar daratan disebut lempeng benua. Sedangkan lempeng yang berada di dasar lautan disebut lempeng samudera. Lempeng yang bentuknya padat ini seolah-olah mengapung dan bergerak di atas astenosfer yang bentuknya cair.

Apa yang menyebabkan lempeng bisa bergerak? 

Pergerakan lempeng disebabkan oleh perpindahan panas dari inti bumi ke bagian mantel bumi. Perpindahan panas ini disertai dengan perpindahan material di dalam mantel bumi, sehingga prosesnya disebut dengan konveksi.

Inti bumi yang sangat panas dapat memanaskan material di bagian mantel bumi. Karena panas, material tersebut menjadi lebih ringan dan akhirnya naik ke permukaan mantel, di dekat lempeng.

Di permukaan, material kembali menjadi dingin, sehingga kembali turun ke dasar mantel. Perputaran material ini terjadi terus-menerus, sehingga lempeng yang mengapung di atasnya juga ikut bergerak.

Akibat Pergerakan Lempeng

Lempeng bisa bergerak saling menjauh atau divergen. Divergen menyebabkan patahan atau retakan pada lempeng, misalnya patahan San Andreas di California.

Lempeng juga bergerak saling mendekat atau konvergen. Konvergen menyebabkan tabrakan antarlempeng. Tabrakan lempeng samudra dan benua dapat membentuk palung laut. Tabrakan lempeng antarbenua dapat membentuk pegunungan, misalnya pegunungan Himalaya.

Selain membentuk pegunungan, pergerakan lempeng juga bisa menyebabkan bencana alam, seperti gempa bumi dan tsunami.

3. Hidrosfer

Yaitu lapisan air yang ada di bumi. Contohnya samudra, lautan, sungai, danau, air tanah, dan uap air di udara.

Jumlah air di bumi selalu tetap, karena adanya siklus air atau siklus hidrologi. Bagaimana siklus air terjadi? Awalnya, air menguap menjadi uap air karena panas matahari.

Uap air itu akan naik ke atmosfer. Karena semakin tinggi, suhu atmosfer semakin rendah, uap air tadi akan berubah lagi menjadi cair atau mengembun. 

Titik-titik air akan berkumpul membentuk awan dan kemudian turun hujan. Air hujan akan kembali berkumpul di lautan. Setelah itu, siklus air kembali berulang.

Wah, sekarang jadi tahu ya kalau komponen bumi itu ada banyak. Yang sehari-hari kita lihat ternyata hanya sebagian kecil saja dari bumi.

Tentunya, kita harus bersyukur karena Tuhan sudah memberikan bumi sebagai tempat tinggal yang aman dan nyaman. Segala kebutuhan kita juga tersedia di bumi.

Selain itu, dengan mempelajari struktur bumi, kita dapat mengantisipasi tanda-tanda bencana alam. Dengan begitu, kerusakan dan korban jiwa dapat ditekan jumlahnya.

Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "Ringkasan Materi Struktur dan Lapisan Bumi IPA SMP Kelas 7"