Ringkasan Materi Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan Kelas 9 SMP

 Pernahkah kalian mendengar tentang desa yang mengapung di atas air? Contoh desa apung yang ada di Indonesia adalah Desa Apung di Kalimantan Timur. Lalu, apakah rumah kalian juga mengapung di air?Kebanyakan dari kalian mungkin menjawab tidak.

Sebagian besar rumah kita memang berada di atas tanah, bukan air. Sekolah, rumah sakit, dan jalan raya juga dibangun di atas tanah. Dalam artikel Struktur Bumi, kalian sudah mempelajari tentang lapisan bumi.

Lapisan yang paling atas adalah kerak bumi, dan tanah adalah bagian dari kerak bumi.

Tanah sendiri sebenarnya terdiri dari beberapa lapisan atau horizon.

• Horizon A yang letaknya paling atas, mengandung mineral, zat organik, dan organisme tanah.
• Horizon B mengandung lebih sedikit zat organik daripada horizon A.
• Horizon C tersusun dari bebatuan, yang menyediakan mineral bagi lapisan tanah di atasnya.
• Di lapisan paling bawah adalah horizon D, yang tersusun dari bebatuan yang padat dan sulit mengalami perubahan.

Bagaimana tanah bisa terbentuk?

Tanah berasal dari pelapukan batuan selama ribuan tahun. Pelapukan disebabkan oleh hujan, angin, iklim, panas matahari, atau organisme tanah.

Secara umum, ada tiga jenis tekstur pada tanah, yaitu tanah berpasir, tanah liat, dan tanah lempung.

Tanah berpasir ukuran partikelnya besar, renggang dengan pori-pori besar, dan kurang bisa menahan air.

Tanah liat ukuran partikelnya sangat kecil, padat dengan pori-pori kecil, dan mampu menahan air dengan baik.

Sedangkan tanah lempung adalah campuran antara tanah liat dan pasir dengan jumlah yang sama.

Tanah tersusun dari beberapa komponen.  

• Batuan padat yang terbentuk alami.
• Udara di antara rongga-rongga tanah.
• Humus yang subur karena mengandung zat hara. 
• Air yang menjaga kelembapan tanah. 
• Dan berbagai organisme tanah.

Peranan Tanah

Seperti dibahas di awal, tanah dijadikan tempat untuk membangun rumah dan jalanan. Bukan hanya itu, tanah memiliki banyak manfaat lainnya.

Tanah mengandung logam, batu bara, dan minyak bumi yang bisa ditambang oleh manusia. Hasil tambang tersebut nantinya dapat digunakan sebagai bahan bangunan atau bahan bakar.

Untuk jenis tanah liat, bisa dipakai untuk membuat gerabah atau keramik, genteng, dan batu bata.

Tanah juga berperan dalam siklus air sebagai penyaring air yang terserap ke dalam tanah.  Air tanah yang tersimpan dapat dimanfaatkan manusia sebagai sumber air bersih.

Air tanah juga diserap oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.

Selain itu, tanah juga menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

Tanah juga tempat hidup bagi hewan. Selain tinggal di atas tanah, beberapa hewan juga menggali tanah sebagai tempat berlindung, misalnya cacing dan tikus.

Bukan hanya tumbuhan dan hewan, beberapa jenis bakteri juga hidup di dalam tanah.

Peranan Organisme Tanah

Keberadaan organisme tanah ternyata bermanfaat untuk tanah itu sendiri. Cacing dapat membentuk pori-pori tanah sehingga aliran udara dalam tanah lancar.

Akar tumbuhan membantu memperkuat tekstur tanah agar tidak mudah longsor atau erosi.

Cacing, bakteri, dan jamur berperan sebagai dekomposer atau pengurai sisa-sisa makhluk hidup, seperti daun, ranting, atau jasad hewan yang sudah mati.

Hasil penguraian ini akan menghasilkan zat-zat organik yang dapat menyuburkan tanah.

Fungsi organisme tanah lainnya adalah sebagai pereaksi kimia dalam tanah.

Contohnya bakteri Nitrosomonas yang membantu menguraikan materi organik kompleks menjadi nitrat yang berguna bagi tumbuhan.

Organisme tanah juga dapat menguraikan polutan menjadi bahan yang tidak berbahaya. Selain itu, organisme tanah juga dapat melawan organisme pembawa penyakit yang masuk ke dalam tanah.

Baca juga: kenapa sampah plastik berbahaya dan apa bahayanya?

Wah ternyata tanah punya banyak komponen dan manfaat untuk kita, ya. Karena itu, kita harus bersyukur dan selalu menjaga tanah agar tidak tercemar.

Caranya dengan tidak membuang sampah sembarangan, mendaur ulang sampah, menanam tumbuhan, dan bijak dalam menggunakan air tanah.