Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tugas 2 Pengantar Ilmu Politik UT (ISIP 4212)

 1.Jika kita merujuk pada kategori budaya politik Almond dan Powell, dari tahun 1999 sampai saat ini, Indonesia berada pada kategori budaya politik yang mana? 

Coba uraikan mengenai budaya politik tersebut! 

Jawaban:

Apabila merujuk kategori budaya politik Almond dan Powell selama tahun 1999 sampai sekarang, maka Indonesia ada di kategori budaya politik berorientasi dan evaluatif. Hal ini karena peran perpolitikan Indonesia mempunyai tingkat pengetahuan politik yang luas. Baik itu politikus yang ada di pemerintahan maupun politikus yang sudah purna tugas.

Bukan hanya itu saja, Indonesia juga memiliki pihak independent yang senantiasa melakukan evaluasi sistem beserta kebijakan politik pemerintah. Pada dasarnya, ada 3 aspek dalam budaya politik sesuai penjelasan Almond dan Powell. Ketiga aspek tersebut yaitu orientasi kognitif, afektif, dan evaluatif.

Orientasi kognitif berupa pengetahuan sekaligus keyakinan pada sistem politik. Untuk orientasi efektif merupakan aspek perasaan individu pada sistem politik. Sementara untuk orientasi evaluatif yaitu penilaian seseorang pada sistem politik yang telah berlaku.

Dari ketiga aspek dalam budaya politik tersebut, Almond dan Powell menyebut bahwa budaya politik ialah konsep yang mencangkup sikap, keyakinan, dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Hal ini juga berkaitan dengan keterampilan yang sudah ada di masyarakat.

Baca juga: diskusi 1 Pengantar Ilmu Politik UT

2. Mengenai contoh kasus tersebut, coba jelaskan alasanmu terkait pilihan kategori budaya politik dari Almond dan Powell tersebut! Lakukan analisa terhadap pilihanmu itu!

Jawaban:

Sesuai dengan penjelasan Gabriel Almond dan Powell, budaya politik memiliki definisi berupa sikap, keyakinan, nilai, sekaligus keterampilan yang berlaku untuk semua populasi. Hal tersebut juga cenderung serta pola-pola khusus yang ada bagian tertentu dari populasinya. Perlu diketahui bahwa ada juga berbagai macam pada politik yang dibagi berdasarkan orientasi politik.

Budaya politik tersebut yaitu budaya politik parokial, kaula, dan partisipan. Budaya politik parokial memiliki tingkat partisipasi politik sangat rendah yang biasanya ada di masyarakat tradisional. Budaya politik ini lebih bersifat sederhana karena tingkat pendidikan relatif rendah.

Adapun cirinya yaitu apatis, lingkungan kecil dan sempit, pengetahuan perpolitikan rendah, tidak peduli bahkan cenderung menarik diri dari kehidupan politik, anggota masyarakat relatif tak berminat pada objek politik secara luas, kesadaran anggota masyarakat relatif rendah terkait keberadaan pusat kewenangan dan kekuasaan di masyarakat, tak ada peranan politik yang sifatnya khusus, dan warga negara tak kerap berhadapan di sistem politik.

Lalu untuk budaya politik kaula, kesadaran masyarakat sudah sedikit maju namun masih pasif. Untuk cirinya yaitu masyarakat sepenuhnya otoritas pemerintah, sebagian kecil warga yang memberi masukan pada pemerintahan namun bisa menerima aturan pemerintah, warga tak berbuat banyak dalam berpartisipasi politik, warga memiliki minat pada sistem politik secara umum, dan khusus pada objek output.

Lain halnya untuk budaya politik partisipan yang berarti kesadaran politik masyarakatnya sangat tinggi. Untuk cirinya yaitu keluarga menyadari tentang hak dan tanggung jawabnya dalam bidang perpolitikan, tak serta merta tunduk pada kondisi Blink, menganggap kehidupan perpolitikan sebagai sarana dalam transaksi, menyadari diri sebagai warga negara aktif, dan mampu berperan sebagai aktivis.

Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "Tugas 2 Pengantar Ilmu Politik UT (ISIP 4212)"